Friday, June 1, 2018

Gagal bertemu perwakilan Facebook, alumni 212 mengancam pulang demonstrasi

Gagal bertemu perwakilan
Gagal bertemu perwakilan Facebook, alumni 212 mengancam pergi demonstrasi

Perwakilan massa Aliansi Tolak Kezaliman Facebook, kecewa lantaran gagal bertemu beserta pihak Facebook di kantornya, gedung Capital Place lantai 49, Jakarta Selatan, Jumat (12/1). Penasihat Alumni 212 selaku perwakilan, Eggy Sudjana berkata, hari ini daerah kerja Facebook nir timbul aktivitas atau diliburkan.

BERITA TERKAIT
PSI kecam aksi FPI di daerah kerja Tempo
Rapat beserta Komisi II DPR, HTI, FPI, & Alumni 212 tolak Perppu Ormas
Jamaah batal umrah gandeng FPI gugat First Travel

"Kita kecewa berat. Kenapa kecewa berat? Karena pihak Facebook Indonesia, sepengetahuan pengelola gedung mulai hari ini nir timbul aktivitas. Jadi seluruh pegawainya diliburkan atau gimana saya nir tahu, akan akan tetapi nir timbul yg mampu temui," ujar Eggy di lokasi.

Eggy menuntut Facebook maupun pemerintah supaya menyampaikan penjelasan terkait pemblokiran website dakwah. Dia meminta pemerintah maupun memanggil pihak media umum berasal Amerika Serikat itu. Sebab, sikapnya nir mau menemui massa, sebagai tindakan pengecut.

"Panggil tuh Facebook, alasannya kita telah datangi di sini pihak Facebook-nya pengecut, enggak timbul," celoteh Eggy.

Eggy mengaku telah membicarakan tuntutan mereka kepada pengelola gedung selaku perwakilan. Dia mengancam bakal pergi melakukan aksi demonstrasi kepada Senin (15/1), apabila permintaannya tak digubris.

"Hari Senin batas ketika yg kita minta kepada Facebook melalui manajer pengelolaan gedung disaksikan Kapolres & Dandim. Jelas itu instansinya. Yang ke 2 kita tunggu hingga Senin jikalau nir timbul jawaban, baru kita bergerak lagi," tukas beliau.

Adapun tuntutan mereka adalah sebagai berikut:

1. Agar Facebook nir semena-mena terhadap akun-akun milik Ummat lslam

2. Agar Facebook teliti & cermat dalam bertindak di negeri mayoritas muslim yg sinkron Pancasila ini, yg sila pertamanya adalah 'KETUHANAN YANG MAHA ESA'

tiga. Agar Facebook bersikap netral terhadap konsumennya & nir menjadi kepentingan golongan eksklusif.

4. Bila perilaku semena-mena & nir adil pergi ditunjukkan, maka kami akan tiba pergi ke daerah kerja Facebook beserta jumlah yg lebih besar. [gil]

No comments:

Post a Comment