Saturday, June 9, 2018

Hari Ini, Kominfo Hubungi Facebook Terkait Data Pengguna yang Dicuri buat Pilpres

Hari Ini, Kominfo
Hari Ini, Kominfo Hubungi Facebook Terkait Data Pengguna yang Dicuri buat Pilpres

TEKNO, KOMPAS.com - Tak kurang dari 50 juta data tertentu pengguna Facebook dicuri serta disimpan Cambridge Analytica, firma yang bekerja buat kampanye pemenangan Donald Trump dalam Pilpres 2016 kemudian.

Kasus ini menjadi perhatian global, termasuk di Indonesia. Menteri Komunikasi serta Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menyebutkan pihaknya sudah menghubungi Facebook guna meminta keterangan atas nasib pengguna Tanah Air.

Hari ini kami sudah meminta klarifikasi ke Facebook. Apakah ada data pengguna di Indonesia yang termasuk dalam 50 juta data tertentu itu, istilah ia kepada KompasTekno, Kamis (22/3/2018) malam.

Hingga sekarang Kominfo masih menunggu keterangan dari Facebook. Rudiantara menyebutkan persoalan ini seyogyanya dijadikan pembelajaran bagi warga Indonesia supaya tak gegabah dalam membagi berita tertentu, mirip nomor telepon, alamat, serta sebagainya.

Kami mengimbau warga supaya lebih menjaga data pribadinya. Biasanya layanan internet memang bertanya apakah ingin sinkronisasi akun dengan nomor telepon atau data tertentu lainnya. Kalau memang gak perlu, jangan diserahkan, ia menuturkan.

Menteri yang kerap disapa Chief RA tadi maupun menyebutkan warga tak perlu khawatir secara hiperbola. Pasalnya, data yang dicuri Cambridge Analytica disinyalir buat kebutuhan kampanye politik di Negeri Paman Sam.

Masyarakat di Indonesia kan tidak vote di sana. Jadi gak perlu paranoid, ungkapnya.

Diketahui, 50 juta data pengguna Facebook yang bocor bukan cuma dipegang Cambridge Analytica, namun maupun Strategic Communications Laboratories (SCL). Keduanya merupakan perusahaan yang berafiliasi. (Baca maupun : Zuckerberg Akhirnya Angkat Bicara soal Kebocoran Data Facebook)

Cambridge Analytica serta SCL memperoleh data pengguna Facebook dari peneliti pihak ketiga bernama Aleksandr Kogan. Ia bekerja di Global Scicence Research serta kerap menghadirkan kuis terkait kepribadian yang beredar masif di Facebook.

Kogan sudah menghimpun respons pengguna Facebook atas kuis buatannya semenjak 2015, melalui pelaksanaan bernama thisisyourdigitallife. Aplikasi itu memang cuma diunduh 270.000 pengguna Facebook. Akan namun, efeknya mengena ke 50 juta pengguna, sebab pelaksanaan mampu mengakses data-data teman dari sang pengunduh.

Meski ketika ini baru 50 juta data pengguna Facebook yang ketahuan bocor, namun lebih poly didominasi data pengguna Facebook diprediksi sudah digadaikan. Setidaknya begitu dari Mantan Operations Manager Facebook, Sandy Parkilas.

Ia menyebutkan sistem perlindungan data tertentu pengguna Facebook memang kurang ketat. Hal ini sudah diakui pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, serta berjanji bakal memperbaiki sistemnya.

Baca maupun : Bocoran Data Pengguna Facebook Dipakai Pilpres AS, Zuckerberg Umbar Janji

No comments:

Post a Comment