![Hasil Pertemuan Kominfo & Facebook Terkait Kebocoran Data Pengguna](https://www.kantorberitathetarget.com/foto_berita/313.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com Menteri Komunikasi serta Informatika (Menkominfo) Rudiantara memanggil perwakilan Facebook Indonesia, Kamis (5/4/2018). Pemanggilan ini menyusul laporan teranyar Facebook terkait jumlah data langsung pengguna yg dicuri firma Cambridge Analytica.
Sebanyak 1 juta data pengguna Indonesia masuk dalam total 87 juta data pengguna Facebook global yg dipegang Cambridge Analytica. Firma tadi adalah konsultan politik yg membantu kampanye pemenangan Donald Trump dalam Pilpres 2016.
Dalam pertemuan tadi, Menkominfo mengutarakan permintaan kepada Facebook untuk ditindaklanjuti terkait antisipasi kebocoran data pengguna kepada Indonesia.
"Ada beberapa hal sebagai tindak lanjut. Pertama, kami tekankan lagi semua media sosial termasuk Facebook wajib comply dengan aturan kepada Indonesia," ungkap Rudiantara seusai pertemuan dengan Facebook.
"Kami pula minta Facebook sesegera mungkin untuk melakukan shutdown atas pelaksanaan yg dikerjasamakan dengan pihak ketiga, terutama kuis-kuis personality test yg model Cambridge Analytica. Itu dimatikan dulu kepada Indonesia," ia menambahkan.
Kuis kepribadian yg marak tersebar kepada Facebook adalah keliru satu pintu masuk pengumpulan data langsung pengguna sang pengembang pihak ketiga. Data itu lalu sanggup saja disalahgunakan untuk kepentingan tertentu, mirip yg dilakukan Cambridge Analytica.
Menkominfo pula meminta output audit terhadap pelaksanaan-pelaksanaan yg dikerjasamakan dengan pihak ketiga tadi. Dari output audit akan sanggup ditinjau apakah berdampak tidak baik kepada masyarakat Indonesia.
Baca pula: Data Pengguna Indonesia Dipastikan Bocor, Denda hingga Pemblokiran Menanti Facebook
Public Policy Facebook, Ruben Hattari, mengatakan bakal segera membicarakan permintaan pemerintah ke Facebook sentra. Ia tidak berjanji semuanya sanggup dilaksanakan, akan tetapi pihaknya sudah merogoh langkah-langkah solutif.
"Saya belum sanggup memastikan dapat dilaksanakan," ujarnya.
Diketahui, kepada Rabu (4/4/2018), Facebook merilis laporan terkait jumlah sempurna data pengguna yg dicuri Cambridge Analytica. Jika sebelumnya ditaksir 50 juta, ternyata mencapai 87 juta.
Indonesia sebagai negara ketiga dengan jumlah data pengguna yg paling poly dicuri, yakni 1 juta data. Di atas Indonesia timbul Amerika Serikat serta Filipina.
Baca pula: Ini Cara Cambridge Gunakan Data Facebook untuk Menangkan Trump
Dalam kesempatan yg sama, Menkominfo menyarankan pengguna kepada Indonesia sementara waktu "puasa" dulu memakai media sosial.
"Kalau terpaksa pakai media sosial, dipilih-pilih serta hati-hati. Tunggu hingga semuanya berjalan dengan baik," ujar Rudiantara.
Baca pula: Begini Cara Cek Telepon serta SMS yg Direkam Facebook
No comments:
Post a Comment