![9 Alasan Kenapa](https://content.skyscnr.com/68f8158926d89264b2f6c35fd1a28a4d/woman-mountain-hiker-grand-canyon-heroimage.jpg?crop=1600px:420px&quality=75)
9 Alasan Kenapa Menghapus Akun Facebook Nggak Akan Bikin Kamu Rugi
Dengan 864 juta pengguna aktif sampai bulan September 2014, satu berasal sembilan insan di bumi log in ke dalam Facebook, ini tanda kalau Facebook gak hanya media sosial yang paling populer namun juga paling bikin ketagihan. Padahal sebuah studi memperlihatkan kalau Facebook mengakibatan kita ntuk cenderung lebih poly membuang waktu daripada bekerja.
Dari studi tersebut terungkap, perbandingan sosial yang dihadirkan oelh pengguna Facebook membuat kita memandang jelek hayati kita sendiri. Maka, kalau anda mau mencari motovasi & semagat, Facebook bukanlah tempatnya. Agar anda lebih yakin lagi buat menghapus akun Facebook-mu, ini alasannya:
1. Facebook sebenarnya membuatmu nir bisa mensyukuri hayati
Pernah merasa cemas ketinggalan kabar, informasi, & gunjingan terkini karena telat buka Facebook? Kamu juga merasa sedih karena gak bisa melakukan atau mencicipi kebahagian yang di-share teman facebook-mu. Itulah sindrom FOMO (Fear of missing out) yang ditimbulkan sang facebook. Dari 800 juta lebih pengguna facebook, kebanyakan pengguna cenderung hanya memperlihatkan bagian mengagumkan berasal kehidupan narsisnya. Mereka hanya share status yang senang, lagi bersenang-senang & sebisa mungkin bikin anda iri.
Alhasil, anda yang hobinya nongkrong di News Feed Facebook acapkali berpikir bahwa orang lain jauh lebih senang, lebih sukses, & secara keseluruhan lebih baik berasal dirimu. Setidaknya itulah yang ditemukan berasal studi yang di laksanakan Utah Valley University. Daripada terus menerus merasa mungil & gak lebih baik berasal orang lain, usahakan hapus saja Facebook-mu.
2. Teliti beserta saksama, deh. Bukankah sebagian akbar teman Facebook-mu artinya orang yang gak anda kenal?
Jauh di dalam hati niscaya anda gak mau sembarangan menambah teman yang gak anda kenal. Jangan bicara dalam orang yang gak dikenal pesan orang tua dulu. Pesan yang kini sepertinya telah diabaikan entah karena anda terlalu ramah atau terpedaya sang alogaritma Facebook yang mengatakan bahwa anda berteman beserta si D karena kalian sama-sama temanan beserta A, B, & C. Setiap hari Facebook menyarankan anda buat berteman beserta orang yang gak pernah sekaliun anda dengar namanya atau lihat wajahnya. Tiap kali log in alogaritma ini terus memaksa anda berteman karena mutual friends kalian cocok. Hasilnya, Facebook anda hanya berisi orang-orang yang gak anda kenal, entah apa kepentingannya dalam hidupmu & tiba-tiba mengundang anda ke Page atau game setiap hari.
3. Tanpa pernah anda memahami, Facebook anda amat mungkin dikepoin semua orang termasuk bos atau pengajar anda
Apapun yang anda pamerkan lewat Facebook berpeluang buat dibaca sang bos atau calon bos anda. Selesai melakukan wawancara kerja, beserta simpel calon atasan anda bisa mencari akun Facebook anda, lalu memantau Apa sih yang sehari-hari dilakukan bocah ini? Mending kalau anda suka mengembangkan tips, trik atau pengetahuan lain. Tapi kalau berasal status Facebook anda ketahuan acapkali bangun sore, sukanya malas-malasan & suka mengeluh, ucapkan selamat tinggal dalam pekerjaan impian.
Andaikan anda diterima & lagi bekerja, atasan anda punya alasan yang makin kuat buat memonitor aktivitas anda di Facebook, sedikit kesalahan saja bisa-bisa anda dipecat. Lihat saja nasib para mantan pegawai ini yang kehilangan pekerjaan gara-gara status di Facebook. Kamu bisa saja berkata kalau itu artinya perampasan hak buat berekspresi tapi buktinya, mengkritik pun gak diakui lagi di sekolah ini.
4. Mereka yang anda sebut menjadi Teman sebenarnya gak pernah terlalu peduli beserta kemalangan yang anda lalui
Mungkin terdengar kasar, tapi orang yang anda panggil teman itu gak peduli beserta insiden malang yang anda alami. Mereka hanya ingin memahami & sisanya bersyukur anda mengalaminya. Ingatlah, anda gak wajib nge-share segalanya di media sosial terutama Facebook. Jadi sebelum anda memperlihatkan foto anda lagi terkapar di pesta minggu lalu, status kalau anda lagi kehujanan atau mengeluh karena harus lembur, coba dipikir-pikir lagi apa itu vital? Apa teman akan peduli & berempati? Jika nir, lebih baik jangan. Lebih baik lagi cabut berasal Facebook.
5. Berhenti pakai Facebook berarti anda berhenti buang-buang waktu
Emang benar, berdasarkan data ini homogen-homogen orang Indonesia menghabiskan 5,1 jam perhari di media sosial, itu jauh lebih poly daripada orang Amerika (3,2 jam/hari) atau Jepang (2,3 jam/hari). Bahkan kalau mau menarik berasal pengguna Facebook saja, yakni sepertiga berasal total pengguna media sosial, homogen-homogen orang Indonesia membuang menghabiskan setidaknya 6 jam per hari di jejaring sosial ini.
Kita semua telah memahami kalau Facebook merupakan penyedot perhatian & waktu yang membuat kita jadi kurang produktif, tapi ENAM JAM perhari? Itu sama beserta 1/4 hari dihabiskan buat mengobrak-abrik News Feed & akun orang. Lalu kapan lagi anda mau bekerja, belajar, atau tidur? Matikan Facebook-mu kini & balik bekerja.
6. Kamu bakal terhindar berasal julukan Si Lebay di Facebook
Kamu sendiri niscaya kenal beserta orang-orang mirip ini, selalu nongol secara reguler buat ngasih memahami bahwa dia baru aja makan & kini udah lapar lagi, bahwa dia lagi di harta benda tapi gak mau beli apa-apa, atau ketika dia bilang kalau pemandangan di Indonesia jauh lebih bagus berasal foto panorama luar negeri yang barusan dia unggah. Orang-orang yang bikin anda pengen teriak di mukanya, Udah sih, mbak/mas. Nikmati & syukuri aja! Gak perlu lebay & pamer gitu. Udah ingat orang itu siapa? Ya, orang itu bisa aja anda sendiri.
7. Facebook kini semakin nir privat. Semua data pribadimu bisa dilacak
Melalui kebijakan yang dibentuk tahun lalu, Facebook menghilangkan opsi buat membuat akunmu gak terlacak di kolom pencarian. Sedikit demi sedikit Facebook meluluhkan kemampuan pengguna buat menyembunyikan informasi pribadinya. Memang mereka menyediakan tab Privacy, namun menu tersebut justru membuat Facebook makin rumit, gak cool mirip dulu ketika anda nyaman menyembunyikan separuh informasi anda berasal jaringan. Kini, satu-satunya cara agar anda benar-benar bebas berasal perilaku kepo & intaian penjahat internet artinya beserta mem-blokir mereka. Atau yang lebih digdaya, hapus sekalian akun anda.
8. Sebab anda gak bisa lagi percaya beserta Facebook
Juni lalu, Facebook membicarakan hasil studinya yang sesuai eksperimen terhadap 689,000 pengguna Facebook yang gak memahami sama sekali data, informasi & status mereka diambil menjadi bahan eksperimen. Facebook memanipulasi interaksi yang terjadi News Feed pengguna buat tanda bahwa perasaan sedih, senang, & emosi lain itu menular. Dari satu teman ke teman lain. Ini merupakan hanya satu model berasal kengerian yang bisa dilakukan Facebook buat membobol & memanfaatkan informasi yang seharusnya dilindungi bukan dieksperimen secara diam-diam.
9. Karena dalam korelasi sosial yang sehat, gak ada tempat bagi Facebook
Kini udah saatnya kita balik kehidupan sosial yang sehat, balik menjalin korelasi beserta famili & teman secara konkret bukan impian. Bertemu, bercakap, senang, sedih, simpati & sebagainya artinya emosi yang manusiawi, gak bisa dihantarkan beserta paripurna sang status update, foto, maupun jempol.
Meskipun Facebook menerapkan masa tenggang selama 14 hari sebelum akun anda benar-benar dihapus, itu cuma trik relatif anda berpikir sejenak lalu kangen & balik lagi pakai Facebook. Yakin deh, anda gak akan menyesal beserta keputusanmu berhenti main Facebook. Kamu gak akan kangen sama jejaring sosial ini selama anda bisa menyalurkan hasrat buat mengembangkan beserta cara lain. Kamu bisa menulis buku, anda bisa ketemu beserta teman buat ngobrol & anda bisa tiba ke konser musik beneran daripada cuma update judul lagu apa yang sedang anda dengarin.
Jadi, masih mau bertahan pakai Facebook atau menutupnya kini juga?
Advertisement
Artikel Bermanfaat & Menghibur Lainnya
11 Alasan Kenapa Kamu Tetap Setia Sama Facebook Sampai Sekarang
6 Alasan Kenapa Kita Memang Butuh Tombol Dislike di Facebook
13 Alasan Kenapa Memacari Cewek yang Punya Adik Laki-Laki Nggak Bakal Bikin Cowok Rugi
Ini Alasan Mark Zuckerberg Nggak Bisa Diblokir di Facebook. Alasannya Beda Banget berasal Perkiraan
5 Alasan Cowok yang Nggak Main Media Sosial itu Bikin Cewek Penasaran & Ingin Selalu Berdekatan