Tuesday, January 30, 2018

Cara Bersihkan Facebook dari Berita Demo 4 November

Cara Bersihkan Facebook dari Berita Demo 4 November
Cara Bersihkan Facebook asal Berita Demo 4 November

screenshot Social Fixer kepada toko pelaksanaan ChromeSetelah mengunduh & memasang Social Fixer, masuklah ke akun Facebook Anda mirip biasanya. Perhatikan sudut kanan atas, Anda akan menemukan ikon kunci Inggris yang menawarkan sajian pengaturan buat Social Fixer.

Klik ikon tersebut & masuk ke Social Fixer Option. Di dalamnya terdapat pilih Filters & agak buat penyaring bareng kriteria baru atau modifikasi asal kriteria Elections/Politics 2016 yang sudah terdapat kepada kolom pilihan.

Kriteria Elections/Politics 2016 sebenarnya didesain buat menyaring berbagai hal terkait pemilihan presiden Amerika Serikat. Namun, Anda sanggup memodifikasinya. Klik ikon + kemudian pilih ikon pensil kepada kriteria penyaringan yang baru saja ditambahkan.

screenshot Tampilan sajian pengaturan Social FixerLihatlah kolom IF & hapus istilah-istilah yang terkait bareng pemilihan presiden AS. Selanjutnya, masukkan istilah-istilah yang berkaitan bareng unjuk rasa, misalnya demo 4 November 2016.

Jangan lupa buat meletakkan ( kepada awal rangkaian istilah, ) kepada akhir rangkaian istilah, & memisahkan tiap-tiap istilah kunci itu bareng pertanda pipa | atau garis tegak lurus, yang biasanya berada kepada atas tuts "Enter" kepada kibor.

Selanjutnya, pastikan kolom THEN diatur kepada posisi Hide Post sebagai akibatnya setiap hal yang mengandung istilah kunci terkait akan disembunyikan.

Status, tautan, atau istilah-istilah yang mengandung istilah kunci akan tampil sebagai goresan pena "post hidden by filter, click to toggle post", & bila ingin membukanya agak klik saja.

Cara lain, Anda sanggup menambah kategori filter baru bareng menentukan sajian "Filters > Create New Filters". Beri nama filter tersebut, misalnya " Demo 4 November".

Masukkan keyword (istilah kunci) yang ingin disaring, misalnya "Demo 4 November", "Demo Balai Kota", atau "Istana Negara" kepada kolom IF. Cukup masukkan satu istilah kunci saja.

screenshot Tampilan sajian pengaturan Social Fixer
Setelah itu, tekan tombol "Add Condition" yang berada kepada bawahnya, ubah pilihan "AND" sebagai "OR", kemudian masukkan istilah kunci lain yang ingin diblokir.

Anda sanggup memasukkan "Condition" lagi kepada bawahnya, buat menambah satu istilah kunci lain yang ingin diblokir. Jangan lupa ganti opsi "AND" sebagai "OR".

Unfollow sahabat

Jila tidak ingin repot menambah & mengatur ekstensi mirip Social Fixer, maka Anda sanggup menentukan "Unfollow". Cara ini berkhasiat buat mencegah kemunculan status atau konten yang diunggah sang seseorang atau beberapa rekan eksklusif kepada linimasa Anda.

"Unfollow" berbeda bareng "Unfriend". Artinya, dikala Anda menentukan "Unfollow" seseorang, Anda hanya memblokir status & konten yang diunggahnya, nir memutus status pertemanan kepada Facebook. Orang yang kepada-unfollow pun tidak akan mengetahui tindakan tersebut.

Jika keriuhan demo sudah mereda, Anda sanggup mem-follow balik  rekan Anda tersebut.

Sunday, January 28, 2018

Cara Bersihkan Facebook berasal Ribut-ribut Pilkada & Sejenisnya

Cara Bersihkan Facebook berasal Ribut-ribut Pilkada & Sejenisnya
Cara Bersihkan Facebook dari Ribut-ribut Pilkada serta Sejenisnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring mendekati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 makin bermacam-macam saja status, informasi, dukungan serta hujatan bernuansa politik yg disebarkan ke linimasa Facebook.

Malangnya, adakalanya informasi politis itu malah membanjir kepada linimasa Enda. Jila tidak sengaja meng-klik, maka linimasa berita akan tertentu bareng menghadirkan berbagai tautan senada.

Adakalanya hal misalnya itu menciptakan gemas. Apalagi sebagian orang yg menerka Facebook sekadar wadah membina silaturahmi serta komunikasi bareng kawan yg sukar ditemui, bukan wadah menyebarkan atau mencari informasi bernuansa politik serta sejenisnya.

Tapi tenang saja. Masih ada solusi yg sanggup ditempuh buat menciptakan linimasa Enda bersih dari berbagai hal terkait urusan Pilkada 2017, politik, atau konten-konten mengganggu sejenisnya.

KompasTekno, kepada Jumat (14/10/2016) menjajal tiga hal berikut adalah menjadi solusi. Enda juga sanggup ikut mencobanya.

1. Gunakan Social Fixer

Browser Google Chrome mempunyai toko berisi perluasan buat dipasang ke perambannya. Dari sekian poly perluasan yg ditawarkan, carilah Social Fixer. Ini mempunyai kegunaan buat menyaring konten-konten tertentu berdasarkan bareng istilah kunci yg diinginkan pengguna.

Pertama, klik tautan berikut adalah buat memasangnya kepada peramban Chrome. Jila Enda dengan browser Firefox, Safari atau lainnya, klik tautan berikut adalah.

screenshot Social Fixer kepada toko pelaksanaan ChromeSetelah mengunduh serta memasang Social Fixer, masuklah ke akun Facebook Enda misalnya umumnya. Perhatikan sudut kanan atas, Enda akan menemukan ikon kunci Inggris yg menampakan hidangan pengaturan buat Social Fixer.

Klik ikon tersebut serta masuk ke Social Fixer Option. Di dalamnya ada pilih Filters serta nisbi buat penyaring bareng kriteria baru atau modifikasi dari kriteria Elections/Politics 2016 yg telah ada kepada kolom pilihan.

Kriteria Elections/Politics 2016 sebenarnya dibentuk buat menyaring berbagai hal terkait pemilihan presiden Amerika Serikat. Tapi Enda sanggup memodifikasinya. Klik ikon + kemudian pilih ikon pensil kepada kriteria penyaringan yg baru saja dibubuhi.

screenshot Tampilan hidangan pengaturan Social FixerLihatlah kolom IF serta hapus istilah-istilah yg terkait bareng pemilihan presiden AS. Selanjutnya tuang istilah-istilah yg berkaitan bareng Pilkada DKI, contohnya Ahok, Djarot, Sandiaga Uno, Anies Baswedan, Agus Yudhoyono serta Sylviana Murni.

screenshot contoh konten yg kepada sensor alasannya mempunyai istilah kunci Sandiaga. Klik istilah kepada kotak merah kepada atas buat menampilkan konten yg disembunyikan, klik lagi buat balik  menyembunyikan.Jangan lupa buat meletakkan ( kepada awal rangkaian istilah, ) kepada akhir rangkaian istilah serta memisahkan masing-masing istilah kunci itu bareng tanda pipa | atau garis tegak lurus, umumnya berada kepada atas tuts "Enter" kepada keyboard.

Selanjutnya pastikan kolom THEN diatur kepada posisi Hide Post, sehingga setiap hal yg mengandung istilah kunci terkait akan disembunyikan.

Status, tautan, atau istilah-istilah yg mengandung istilah kunci akan tampil menjadi tulisan Post hidden by filter. Click to toggle post, serta bila ingin membukanya nisbi klik saja.

Cara lain, Enda sanggup menambah kategori filter baru bareng menentukan hidangan Filters > Create New Filters. Beri nama filter tersebut, contohnya "Pilkada".

Masukkan keyword yg ingin disaring, contohnya nama-nama calon kandidat Pilkada DKI 2017 kepada kolom IF. Cukup tuang satu keyword saja.

screenshot Tampilan hidangan pengaturan Social Fixer
Setelah itu, tekan tombol "Add Condition" yg berada kepada bawahnya, ubah pilihan "AND" menjadi "OR", kemudian tuang keyword lain yg ingin diblokir.

Enda sanggup memasukkan Condition lagi kepada bawahnya, buat menambah satu keyword lain yg ingin diblokir. Jangan lupa ganti opsi "AND" menjadi "OR".

dua. Unfollow

Jila tidak ingin repot menambah serta mengatur perluasan misalnya Social Fixer, maka Enda sanggup menentukan Unfollow. Cara ini mempunyai kegunaan buat mencegah kemunculan status atau konten yg diunggah sang satu orang tertentu kepada linimasa Enda.

Unfollow tidak sama bareng Unfriend. Artinya, ketika Enda menentukan Unfollow seseorang, Enda hanya memblokir status serta konten yg diunggahnya saja. Orang yg kepada-Unfollow pun tidak akan mengetahui tindakan tersebut.

3. Unfriend

Cara terakhir yg sanggup Enda lakukan aalah Unfriend. Ya, cara ini memang akan menghapus orang tersebut dari daftar pertemanan kepada Facebook. Tapi toh, tidak ada salahnya bukan?

Pertimbangkan saja dulu. Jika posting-an akun tersebut memang telah sangat menggangu serta tidak ada cara lain, maka Unfriend saja. Anggap ini menjadi salah satu cara Enda membersihkan ruang sosial kepada Facebook, serta membebaskan diri dari gangguan bernuansa politik.

Untuk diketahui, pengguna pelaksanaan Facebook mobile hanya sanggup melakukan Unfollow atau Unfriend saja. Pasalnya hingga ketika ini, perluasan kepada atas hanya sanggup dipasang kepada peramban desktop saja, belum sanggup dipasang ke pelaksanaan Facebook mobile kepada smartphone.

Friday, January 26, 2018

Bukti Skandal Kebocoran Data Tak Mampu Goyang Facebook

Bukti Skandal Kebocoran Data Tak Mampu Goyang Facebook
Bukti Skandal Kebocoran Data Tak Mampu Goyang Facebook

KOMPAS.com - Skandal Cambridge Analytica yg membawa Facebook dalam dilema kebocoran data pengguna ternyata tak memberi implikasi yg begitu besar kepada perusahaan.

Pasalnya sesuai data dari forum riset keamanan Goldman Sachs, nomor pengguna Facebook mobile tercatat malah mengalami peningkatan sebanyak 7 persen menjadi kurang lebih 188,6 juta kepada April kemudian kepada mana skandal tersebut semakin memanas.

Angka ini meningkat dari periode yg sama kepada tahun kemudian. Bahkan menurut catatan Deutsche Bank, dilema yg memproduksi Facebook kemudian menghapus 583 juta akun palsu ini maupun nir mempengaruhi pendapatan iklan yg diterima Facebook.

Padahal, kampanye #deleteFacebook sempat bergelora ketika peristiwa pencurian data pengguna pertama kali terungkap kepada Maret 2018. Kala itu timbul penurunan 700.000 pengguna kepada Amerika Serikat dan Kanada.

"Kami mencatat bahwa data ini memiliki jangkauan audiens yg luas kepada semua properti, bukan hanya soal audiens inti Facebook saja, akan akan tetapi kami melihat bahwa akun-akun palsu ini ialah indikasi bahwa jangkauan iklan Facebook terus berkembang luas," ungkap pihak Deutsche Bank dikutip KompasTekno dari Bussiness Insider, Selasa (22/5/2018).

Kabar baik lainnya buat media umum besutan Mark Zuckerberg ini ialah, jumlah waktu yg dihabiskan pengguna kepada Facebook maupun mengalami kenaikan meski tak lebih dari 10 persen. Malah, nilai saham Facebook yg sempat turun beberapa waktu kemudian kini perlahan berangsur normal.

Pada 18 Maret kemudian saham Facebook sempat anjlok dari 185,09 dollar AS ke nomor 149,02 dollar As.

Namun kepada 18 Mei minggu kemudian, nilai saham Facebook terus menguat bahkan mencapai 182,68 dollar AS. Artinya selama dua bulan kepada mana skandal itu menyeruak, saham Facebook hanya turun kurang lebih 1,3 persen saja.

Angka-nomor tersebut tentu setidaknya menjadi bukti bahwa pengguna sepertinya nir begitu peduli beserta dilema yg menerpa Facebook. Data ini pun bakal jadi angin segar buat Mark Zuckerberg yg akan menghadapi "sidang" kepada hadapan parlemen Uni Eropa dalam waktu dekat.

Sebelumnya laporan performa Facebook kepada kuartal pertama tahun 2018 ini maupun menerangkan pertumbuhan yg lebih signifikan dari kuartal sebelumnya.

Dalam 3 bulan pertama, Facebook berhasil menambah 48 juta pengguna aktif harian alias daily active user (DAU). Saat ini timbul 1,45 miliar orang yg online kepada Facebook setiap harinya.

Angka itu naik 3,42 persen dari tahun kemudian. Bahkan, pertumbuhannya maupun lebih signifikan daripada kuartal sebelumnya (Q4 2017) yg cuma bertumbuh 2,18 persen.

Baca maupun: Alasan Pemerintah Belum Juga Memblokir Facebook

Wednesday, January 24, 2018

Bocornya Data Facebook, Hanya Awal berdasarkan Era Keterbukaan Data

Bocornya Data Facebook,
Bocornya Data Facebook, Hanya Awal sumber Era Keterbukaan Data

Beberapa waktu yang lalu, global dikejutkan sang terbongkarnya kebocoran data Facebook (FB). Jumlah data yang disedot sang Cambridge Analytica tidaklah sedikit. Diperkirakan 50 juta akun FB yang terkena.

Data ini dipakai buat mensugesti pemilihan presiden Amerika Serikat. Donald Trump kepada kampanyenya dicurigai mempergunakan data ini buat mendorong orang memilih dirinya menjadi presiden AS.

Di satu sisi, FB memang bersalah lantaran keteledorannya mampu menciptakan sebuah perangkat lunak yang berjalan di FB menyedot data pengguna. Bukan hanya pengguna perangkat lunak tersebut, namun data sahabat-sahabat sumber pengguna perangkat lunak itupun juga terambil.

Tetapi di sisi lain, banyaknya perangkat lunak media umum. Seperti FB, Instagram, Foursquare, Twitter & lainnya. Membuat orang semakin sering membagikan data yang sebenarnya masuk kepada ranah privasi.

Baca "Dengan Kemajuan Teknologi, Apakah Ruang Privasi Masih Ada?"

Bukan berarti menyalahkan, namun terkadang hingga foto yang seharusnya tidak dibagikan juga dibagikan. Setelahnya baru menyesal, namun terlambat. Jika sudah viral & tersebar di internet akan sulit sekali menghapusnya.

Bahkan terdapat bencana efek viralnya sebuah foto, orang tersebut bunuh diri.

Baca "Era Internet & Sulitnya Menghapus Jejak Digital"

Era keterbukaan data menggunakan keluarnya banyak perusahaan yang berbasis internet. Baik yang berupa blog ataupun perangkat lunak sudah nisbi usang dimulai. Namun ini barulah awal sumber era data yang baru.

Sekarang data baru tersedot melalui blog & perangkat lunak. "Internet Of Things" barulah memulai kiprahnya. Dimulai menggunakan seluruh yang disebut "pintar". Ponsel pintar, jam pintar, tv pintar bahkan nantinya akan data yang boleh dibilang rumah pintar.

Dimana hampir seluruh peralatan yang terdapat di kepada rumah akan terhubung menggunakan internet. Pernah aku baca, sedang dikembangkan teknologi kulkas pintar. Kulkas yang mampu mengorder kuliner yang dibutuhkan jikalau habis. Susu contohnya.

Kesemuanya ini berhubungan menggunakan data tertentu!

Data yang kemungkinan besar akan dikumpulkan sang pembuat alat-alat pintar. Data yang sangat berharga lantaran banyak hal yang mampu dipelajari sumber data tersebut. Termasuk di dalamnya mampu saja menggunakan adanya ranjang pintar, seberapa sering Knda bercinta menggunakan pasangan Knda.

Semakin banyak data yang akan beredar!

Baca "Big Data & Jejak Digital"

Data ini mampu dipakai buat macam-macam tujuan. Memudahkan kehidupan kita, contohnya ketika kulkas mampu memesan secara online kuliner yang sudah habis. Di sisi lain mampu juga dipakai buat menggoda kita agar lebih sering berbelanja.

Kebijakan kepada menyampaikan & membagikan data yang bersifat tertentu sangat dibutuhkan. Misalnya buat apa mencantumkan nomor telepon ke sebuah akun FB atau email contohnya. Kecuali memang buat keperluan perjuangan.

Pemerintah di global mungkin sudah mulai harus berpikir. Data memang sangat memiliki kegunaan buat pengambilan keputusan. Namun juga harus dipikirkan bagaimana agar data yang dikumpulkan ini mampu dijaga agar tidak dipakai secara negatif.

Era Keterbukaan data membutuhkan cara, kebijaksanaan & anggaran baru buat menghadapinya.

Salam

Hanya Sekedar Berbagi

Ronald Wan

Monday, January 22, 2018

Belum jawab surat Kominfo, Facebook bakal ditutup pada Indonesia

Belum jawab surat Kominfo, Facebook bakal ditutup pada Indonesia
Belum jawab surat Kominfo, Facebook bakal ditutup di Indonesia

Kementerian Komunikasi & Informatika (Kemkominfo) dalam Kamis (19/4), kemarin, melayangkan surat permintaan penjelasan & dokumen kepada Facebook. Surat tadi terkait dengan penyalahgunaan data pengguna Facebook Indonesia.

BERITA TERKAIT
Akun palsu FB 'Taj Yasin Maimoen' minta sumbangan buat pesta kemenangan
Akun Facebook Taj Yasin dipalsukan buat minta sumbangan pesta masyarakat
Terbuai janji pernikahan, gadis di Surabaya tertipu pria kenalan di FB

Dalam surat tadi pun disebutkan supaya Facebook dapat memenuhi permintaan pemerintah. Pemerintah pun menunggu jawaban Facebook selambat-lambatnya tujuh hari kalender semenjak surat dikirimkan saat itu.

Lantas, apa yang akan dilakukan pemerintah bila Facebook tak kunjung menanggapi surat sumber Kemkominfo selama 7 hari? Apakah Facebook bakal ditutup di Indonesia?

Dirjen Aplikasi & Informatika (APTIKA) Kemkominfo, Semuel A. Pangerapan tak mau berandai-andai & menanggapi lebih pertanyaan itu. Ia hanya membicarakan pihaknya akan menunggu terlebih dahulu didasarkan  dengan tenggat saat yang dipengaruhi.

"Saya nir dapat berandai-andai. Kita tunggu saja," terang pria yang akrab disapa Semmy ini kepada Merdeka.com melalui pesan singkat, Jumat (20/4).

Sebelumnya, Kemkominfo sudah melayangkan sanksi administrasi kepada Facebook yang diduga melakukan kelalaian atas 1 juta data pengguna Indonesia. Sanksi itu berupa teguran lisan & surat peringatan (SP) kedua. Dari surat tadi, pihak Facebook pun membalas.

Hanya saja, pemerintah menyatakan kurang puas perihal penjelasan Facebook mengenai kebocoran data pengguna di Indonesia. Terdapat 2 penjelasan yang belum disampaikan Facebook.

Dua penjelasan sumber Facebook yang belum tuntas terjawab diantaranya, pertama, tindakan yang dilakukan Facebook terhadap bentuk liputan & cara pemberitahuan penyalahgunaan data pengguna menjadi bentuk early warning dalam platform Facebook. Kedua, potensi penyalahgunaan data pengguna yang selaiknya diketahui pengguna.

Maka sumber itu, pemerintah melayangkan surat permintaan penjelasan & dokumen kepada Facebook. Surat tadi terkait dengan penyalahgunaan data pengguna Facebook Indonesia. Hingga kini pun perwakilan Facebook Indonesia belum menyampaikan yang akan terjadi audit pelaksanaan yang ditunggu oleh pemerintah. [ara]

Saturday, January 20, 2018

Begini Cara Update Status Facebook memakai Background Gambar

Begini Cara Update Status Facebook memakai Background Gambar
Begini Cara Update Status Facebook bareng Background Gambar

Hallo Kompasianer! Hari gini, bila gak ikut kekinian & musim suka merasa ketinggalan deh. Apalagi di bidang media sosial. Suka GMZ bila ga ikutan. Yang paling baru merupakan update status Facebook bareng background gambar!! Gambarnya macam-macam & rupawan pula. Kok orang lain bisa aku nggak? Background-nya rupawan-rupawan pula. Mirip #pathdaily sih. Tapi di Facebook & cara nulisnya beda.

Kalau yang ini ngademin

Kalau kangen pantai bisa pakai yang ini

Tema abstract

Lho, cara nulisnya gimana sik? Nah, caranya memang relatif tricky, & kita mesti jeli melihat status sahabat kita terlebih dahulu. Yang wajib dilakukan pertama kali merupakan UPDATE alias perbarui software Facebook di ponsel Anda masing-masing. Lalu sehabis selesai, buka software tersebut & perhatikan status sahabat di timeline. Apa mereka ada pula yang update bareng gambar seperti di atas? Ada gambar yang kita suka atau tidak?

Seperti ini:

Nah, lihat di Kanan bawah status, Ada tombol TRY it! Pencet deh.

Kita bisa nulis status apa saja. Tapi jangan kepanjangan kayak novel ya, nanti ga bisa. Tulislah secukupnya didasarkan  hati nurani.

Abis itu pencet POST deh!

Sudah selesai. Updatestatusnya bisa bergambar kayak orang-orang. Gampang kan? Satu lagi alternatif merupakan. Saat Kita lihat status sahabat bareng background yang rupawan, klik LIKE. Nanti timbul tombol TRY-nya. Tinggal klik. Mudah sekali. Update status sekarang bisa lebih meriah.

Sayangnya, beberapa orang masih belum bisa. Setelah saya tanya, beberapa pengguna iOS atau iPhone belum mendapatkan fasilitas ini. Kita tunggu saja semoga cepat diupdate sama pihak Facebook.

Selamat Mencoba Kompasianer !

Thursday, January 18, 2018

Begini Cara Memblokir serta Membatalkan Pemblokiran Teman dalam Facebook

Begini Cara Memblokir
Begini Cara Memblokir & Membatalkan Pemblokiran Teman dalam Facebook

KOMPAS.com - Jejaring sosial Facebook masih digandrungi rakyat global, tidak terkecuali dalam Indonesia. Bahkan, Indonesia menduduki posisi keempat sebagai pengguna Facebook terbanyak dalam seluruh global, menurut survey We Are Social & Hootsuite tahun 2017.

Dengan banyaknya jumlah pengguna, tentu poly dinamika hubungan sosial yang terjadi. Tak jarang aksi blokir memblokir akun menjadi solusi yang dipilih. Namun, aksi pemblokiran juga sering dilakukan buat menghindari hal-hal yang nir diinginkan dari akun yang nir dikenal.

Setelah memblokir orang lain, pengguna juga dapat membatalkan pemblokiran buat pulang berinteraksi bersama orang tadi. Bagaimana caranya? Simak dalam langkah-langkah yang  KompasTekno rangkum dari UberGizmo, Minggu, (18/3/2018) berikut merupakan.

Melalui software mobile dalam iOS & Android

Uber Gizmo Blokir akun Facebook melalui software mobile

Memblokir akun langsung melalui software mobile tidak terlalu sulit. Di perangkat mobile berbasis iOS, khususnya iPhone, cukup kunjungi laman profil orang yang ingin diblokir.

Lalu, temukan hidangan "more" (lainnya) yang berada dibawah foto profil. Kemudian, pilih opsi "block" (blokir), lantas Facebook akan menunjukkan beberapa detail fakta lanjutan selesainya akun tadi dalam blokir. Aika putusan bulat memblokir akun, klik pilihan blokir.

Untuk perangkat Android, langkahnya pun tidak jauh berbeda bersama perangkat iPhone. Hanya tampilan antramuka dalam Android akan sedikit berbeda.

Melalui desktop

Uber Gizmo Pemblokiran akun Facebook melalui desktop

Pemblokiran juga dapat dilakukan melalui Facebook versi desktop. Caranya pun sama, hanya tampilannya akan berbeda bersama dalam mobile. Setelah membuka laman profil akun pengguna yang ingin diblokir, temukan hidangan "lainnya" yang berada dalam foto sampul bagian bawah.

Menu tadi sempurna berada dalam sebelah hidangan "message" (pesan). Lanjutkan pilih opsi "blokir" yang berada dalam urutan terbawah. Seperti halnya dalam mobile, sebelum melanjutkan pemblokiran, pengguna akan diberikan fakta langkah lanjutan selesainya akun tadi diblokir.

Baca juga : Facebook Rilis Fitur buat Membuat Daftar, Begini Cara Mencobanya

Cara membatalkan pemblokiran (unblock)

Latar belakang pemblokiran dapat bermacam-macam. Apapun alasannya adalah, apabila dirasa perlu buat membatalkan pemblokiran alias unblock, dapat melakukan langkah-langkah berikut.

Melalui software mobile dalam iOS & Android

Uber Gizmo Pembatalan pemblokiran akun Facebook melalui software mobile

Pergilah ke ikon "hidangan" yang bergambar susunan 3 buah garis. Kemudian, pilih hidangan "settings" (pengaturan), lalu pilih "account settings" (pengaturan akun). Disana akan tertera opsi "blocking" (pemblokiran) buat mengelola akun yang diblokir, kemudian pilih opsi tadi.

Akan timbul beberapa nama akun yang sudah diblokir, & pilihlah akun mana yang hendak dibatalkan pemblokirannya bersama mengklik "unblock" (batalkan pemblokiran).

Facebook akan mengirimkan konfirmasi apa yang akan terjadi apabila pemblokiran dibatalkan.
Aika putusan bulat, pilih konfirmasi.

Baca juga : 2018, Saatnya Anak Muda Tinggalkan Facebook?

Facebook juga akan mengingatkan bahwa, apabila Enda ingin melakukan pemblokiran lagi, maka Enda harus menunggu 48 jam terlebih dahulu selesainya melakukan unblock terakhir.

Langkah unblocj dalam atas dapat dilakukan dalam perangkat iPhone maupun perangkat Android. Hanya ada sedikit disparitas dalam bagian antarmuka aplikasinya saja.

Melalui desktop

Uber Gizmo Pembatalan pemblokiran akun Facebook melalui desktop

Setelah masuk ke beranda Facebook, klik ikon bergambar segitiga ke bawah dalam hidangan bar atas, sempurna sebelah kiri hidangan "bantuan cepat" yang berlambang menunjukan tanya. Pilih hidangan "pengaturan", lalu klik opsi "pemblokiran" dalam sisi kiri desktop.

Seperti dalam software mobile, akan timbul beberapa akun yang dalam sudah diblokir. Lalu, pilih mana yang ingin dalam-unblock bersama klik "batalkan pemblokiran". Pada desktop, Facebook juga akan mengirimkan langkah lanjutan apabila akun tadi batal diblokir.

Tuesday, January 16, 2018

Bantah boikot, FPI & Alumni 212 ngaku butuh Facebook buat dakwah

Bantah boikot, FPI & Alumni 212 ngaku butuh Facebook buat dakwah
Bantah boikot, FPI dan Alumni 212 ngaku butuh Facebook untuk dakwah

Aliansi Tolak Kezaliman Facebook menggeruduk kantor perwakilan Facebook Indonesia pada gedung Capital Place, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (12/1). Aksi yg diinisiasi FPI dan Alumni 212 ini, menuntut media umum besutan Mark Zuckerberg itu memberikan klarifikasi terkait pemblokiran akun-akun dakwah mereka.

BERITA TERKAIT
52 perusahaan teknologi menikmati data pengguna Facebook
4 perjuangan amankan data eksklusif pada Facebook
Proyek drone internet Facebook dilarang

Sebelumnya sejumlah tokoh FPI sendiri memprakarsai boikot media umum sumber Amerika Serikat itu. Kendati demikian, Juru Bicara FPI sekaligus koordinator Presidium Alumni 212, Slamet Maarif mengaku masih membutuhkan Facebook.

"Kalau kami dari 212 dan FPI nir pernah menyatakan memblokir Facebook. Karena bagaimanapun saya akui, kami akui timbul andil akbar Facebook terhadap dakwah kita. Kita masih membutuhkan Facebook bagi dakwah," ujar Slamet pada lokasi aksi.

Slamet menampik FPI dan Alumni 212 pernah menyerukan boikot Facebook. Hal itu bukan keputusan resmi dari FPI. Dia menyebut pihak Muslim Cyber Army, yg menyerukan hal demikian.

"Kemarin dari teman-teman muslim cyber army yg timbul ihwal boikot Facebook," ucap beliau.

Slamet mengungkapkan, media umum keluaran mereka sendiri sudah siap dirilis. Meski begitu, pihaknya belum mau beralih beserta dalih masih disempurnakan. Dia sendiri enggan apa nama media umum yg sudah disiapkan tersebut.

"Jangan hingga kita beralih baru sebulan dihantam hacker nir karuan, hancur seluruh nanti jaringan dakwah kita terputus," tukasnya. [bal]

Sunday, January 14, 2018

Bagaimana Cara Main Facebook yg Baik

Bagaimana Cara Main Facebook yg Baik
Bagaimana Cara Main Facebook yg Baik

[caption id="attachment_137768" align="aligncenter" width="300" caption="Jadikan akun Facebook anda sebagai Cermin Pribadi"][/caption]

Wah memangnya main fesbuk harus belajar segala?

Tentu dong kalau memang ingin mengoptimalkan keberadaan Fesbuk.Kebanyakan orang memakai facebook dengan sekedarnya. Awalnya ketertarikan orang kepada FB ini karena 2 hal yaitu : pertama, FB mampu menghubungkan dirinya kembali dengan teman atau keluarga yg sebelumnya kehilangan korelasi dan kedua sebagai wahana atau mencoba menggunakan teknologi internet dan jaringan computer.Bisa dikatakan apabila belum memiliki akun kepada fesbuk mampu diklaim ketinggalan jaman atau kampungan atau lainnya.

Setelah menggunakan FB beberapa lama kecenderungannya sebagian akbar merasa bosan dan meninggalkannya. Rasa bosan sendiri manusiawi meski biasanya ada penyebab utamanya. Umumnya rasa bosan itu ada karena ada rasa Kekecewaan atau ada pemikiran FB itu Kurang Berguna.

Sebagian orang lagi merasa enjoy dengan keberadaan Facebook. Tiada hari tanpa membuka halaman jejaring sosial ini. Facebook menjadi salah satu hiburan primer mereka dalam kesehari-hariannya.Penulis pula adalah pengguna FB aktif selama 3 tahun. Minimal 2-3 hari sekali membuka Facebook karena memang Menyenangkan.

Supaya Facebook tetap menyenangkan dan menjadi wahana yg bermanfaat perlu diperhatikan hal-halsebagai berikut :

Facebook itu mainan orang Dewasa. Artinya Dewasa dalam pemikiran dan pula Dewasa dalam umur. Sebaiknya Facebook nir dipergunakan anak-anak dibawah umur (dari peraturan FB pula). Orang tua cukup sesekali mengenalkan teknologi internet kepada anaknya karena nir ada anak-anak yg membutuhkan sosialisasi dengan menggunakan jaringan seperti Facebook.
Jangan menggunakan FB sebagai wahana Narsis dan Lebay. Narsis identik pertanda perilaku hiperbola buat dihargai,disenangi,dihormati dan dikagumi.. Begitu pula Lebay (hiperbola). Status Facebook yg Lebay menerangkan penggunanya ingin diperhatikan (minta perhatian=egois). Pengguna yg slalu narsis dan lebay umumnya dijauhi teman-teman mayapada maya.
Jangan gunakan Facebook sebagai wahana mencari jodoh. Jodoh mampu dating darimana saja jadi jangan berharap dari Facebook. Gunakan Facebook hanya buat menambah pertemanan dan silahturahmi. Dari situ mampu saja terjadi jalan menuju jodoh. Dan buat pengguna yg sudah berkeluarga, jangan hingga menggunakannya sebagai wahana buat hal yg nir etis.
Jangan mengakibatkan FB sebagai arena berjualan. Syah-syah saja menjaring peluang perjuangan kepada Facebook akan namun tentu saja harus ada etikanya. Sering terjadi pengguna setiap dikala mengupload gambar2 jualannya terlalu seringkali sebagai akibatnya menimbulkan rasa nir nyaman kepada pengguna lainnya.
Jadikan akun fesbuk itu sebagai cermin kepribadian anda. Image mengenai pribadi anda tertuang kepada fesbuk sebagai akibatnya menjadi mereka yg belum mengenal anda, akan lebih mengenal anda dengan baik.
Gunakan interaksi dengan teman-teman anda dengan variatif. Cobalah membangun status yg menarik mengenai apa saja. Jila nir ada inspirasi buat membangun status, cobalah memberi komentar kepada status mitra-mitra anda sebagai akibatnya selalu terjadi interaksi.
Hindari gaya bermain Monitor dan Standby karenanya nir bermanfaat dan cenderung membangun bosan. (sayangkan apabila pulsa keluar akan namun nir ada fungsinya?).
Manfaatkan fesbuk buat menjalin korelasi minimal menegur sapa kepada mitra-mitra yg jarang mampu ditemui tertentu. Tidak salah kalau kita berusaha ramah buat menjalin silahturahmi.
Manfaatkan fasilitas Grup dari Facebook buat membangun diskusi menarik atau mampu pula mengenalkan perjuangan atau bidang yg sedang anda fokuskan.
Jadikanlah diri anda sebagai pengguna yg baik. Jila perlu tegurlah pengguna lain yg nir sopan atau suka menyalahgunakan fasilitas fesbuk. Jila perlu laporkan ke admin Facebook supaya Beranda safety dan menyenangkan.

Sepuluh hal tersebut diatas gampang-mudahan membangun anda menjadi betah bermain fesbuk, akan namun jangan hingga keasyikan dan lupa tugas primer anda. Dan satu yg terakhir, jangan hingga aktifitas anda kepada fesbuk menimbulkan kasus dengan pasangan anda maupun lingkungan kerja anda. Jadi berhati-hatilah dalam membangun status dan komentar.Hati-hati dan waspadalah waspadalah.. Hehehe..

Salam

Friday, January 12, 2018

Asyik, Komentar di Facebook Bisa Pakai Stiker

Asyik, Komentar di Facebook Bisa Pakai Stiker
Asyik, Komentar dalam Facebook Bisa Pakai Stiker

KOMPAS.com - Fitur " sticker" dalam percakapan pesan instan telah lazim digunakan, sekarang Facebook mengikuti tren itu dengan menambahkan fitur tadi dalam dialog postingan Facebook.
Penggunaan "sticker" buat semua pengguna Facebook telah dapat digunakan dalam semua komentar dalam postingan Timeline, Group, bahkan dalam Event, mulai Senin (13/10/2014).

Sticker dapat diakses sang pengguna melalui ikon smiley yang tersedia dalam pojok kanan bawah kolom komentar. Pilihan stiker akan ditampilkan & dapat dipilih sang pengguna Facebook.

Stiker dalam komentar Facebook ini pertama kali diumumkan sang Bob Baldwin, galat satu tim yang menggarap stiker agar tersedia dalam Facebook. Baldwin memposting screenshot timeline Facebook dengan stiker dalam halaman Facebooknya sendiri.

Menurutnya, stiker dapat menciptakan pengguna Facebook me-reply postingan dengan cara yang lebih menyenangkan. Mereka dapat indikasi mulut mereka dengan stiker tadi.

Diceritakan Baldwin, ilham stiker dalam Facebook dalam mulanya muncul dalam program Hackathon dalam New York. Ia beserta timnya menggarap ilham tadi dalam satu malam. Versi mobile-nya dikembangkan sang Baldwin beserta rekan-rekannya belakangan, termasuk buat versi iOS & Android.

Namun, menurut Tech Crunch, dengan menambahkan stiker dalam kolom komentar, menciptakan thread percakapan menjadi lebih panjang ke bawah. Orang akan lebih tak jarang menggeser layar ke bawah & menghabiskan lebih poly waktu membaca komentar.

Bagaimanapun, stiker adalah cara baru Facebook menarik penggunanya agar lebih betah memakai software yang semakin poly pesaingnya itu. Stiker buat Facebook sekarang tersedia dalam versi web maupun mobile.

Wednesday, January 10, 2018

Apakah hapus Facebook berarti privasi kita safety Pakar sebut tidak

Apakah hapus Facebook
Apakah hapus Facebook berarti privasi kita aman Pakar sebut tidak

Setelah skandal Facebook soal kebocoran data yang dikumpulkan Cambridge Analytica, banyak pengguna jejaring sosial terbesar tadi yang ingin menghapus akunnya.

BERITA TERKAIT
Parlemen Uni Eropa cecar Mark Zuckerberg soal Cambridge Analytica & hoaks
Polri pertimbangkan periksa pihak Facebook AS terkait kebocoran data
Soal kebocoran data, Polri nilai Facebook belum kooperatif

Bahkan, dari Mashable, kebencian terhadap Facebook kini sedang pada titik tertinggi sepanjang masa. Tagar #deletefacebook sudah trending selama beberapa hari, bahkan kampanye ini didukung oleh pendiri WhatsApp yang notabene anak perusahaan Facebook. Selain itu, penelusuran Google soal "hapus Facebook" berada pada nomor tertinggi selama lima tahun terakhir.

Mungkin galat satu jalan agar data kita tidak 'dipanen' lewat Facebook ialah bareng menghapusnya. Namun hal tadi tidak dan merta membangun privasi kita aman. Ini bukanlah isapan jempol belaka, alasannya adalah pakar menunjukkan demikian.

Menurut Luke Stark, calon profesor di Dartmouth College dan periset spesialis privasi online, data kita dilacak tidak cuma lewa jejaring sosial.

"Berbagai platform akbar yang awam kita gunakan setiap hari, mutlak mengumpulan aneka macam jenis data ihwal kita yang dipergunakan buat membuatkan profil pribadi kita," ujarnya.

Hal ini berarti, apapun yang kita 'sentuh' secara online, mutlak akan melacak data kita bareng aneka macam cara. Mulai dari mesin pecarian seperti Google, platform e-commerce, bahkan operator telekomunikasi dan penyedia layanan internet.

Hal ini berupa paling tidak siapa Knda, ke mana lokasi Knda perjalanan, dan lain sebagainya.

Sang pakar berargumen, pengambilan data secara berlebih tanpa pengetahuan yang terperinci dari pemilik akun atau pengguna aneka macam platform digital, mampu diregulasi oleh Pemerintah, bareng membatasi secara terperinci akses platform digital ke data privasi pengguna. [idc]

Monday, January 8, 2018

Apa itu Cambridge Analytica, serta haruskah kita tinggalkan Facebook selamanya

Apa itu Cambridge Analytica, serta haruskah kita tinggalkan Facebook selamanya
Apa itu Cambridge Analytica, dan haruskah kita tinggalkan Facebook selamanya

Facebook ketika ini sedang dirundung perkara akbar. Digadang-gadang menjadi skandal terbesar Facebook selama 14 tahun berdiri, Cambridge Analytica dengan data dari jutaan profil jejaring sosial terbesar tadi untuk mempengaruhi hasil pemilu Presiden AS kepada 2016 lalu.

BERITA TERKAIT
Parlemen Uni Eropa cecar Mark Zuckerberg soal Cambridge Analytica & hoaks
Polri pertimbangkan periksa pihak Facebook AS terkait kebocoran data
Soal kebocoran data, Polri nilai Facebook belum kooperatif

Berdasarkan laporan dari The Observer kepada Sabtu (10/3), keliru satu orang yg bertanggung jawab atas perkara ini yakni Christopher Wylie, membeberkan banyak sekali hal yg dilakukannya.

"Kami mengeksploitasi Facebook untuk mengambil jutaan data dari profil mereka. Lali kami membangun model untuk membedah apa yg dapat kami ketahui tentang mereka dan menarget 'iblis' dalam diri mereka. Itulah basis dari mengapa perusahaan (Cambridge Analytica) ini dibangun," sebut Wylie.

Nah, tentu ini adalah hal yg sangat berbahaya. Berbagai data privasi kita dapat dipergunakan untuk mempengaruhi suara politik dari masyarakat, dan akan berimbas akbar ke hasil pemungutan suara yg tentu mencoreng nilai demokrasi.

Lalu, apakah kita harus lari sejauh-jauhnya dari Facebook?

Mari kita pelajari dulu apa itu Cambridge Analytica dan sebesar apa dampaknya.

Apa itu Cambridge Analytica?

Cambridge Analytica adalah sebuah perusahaan loka Christopher Wylie bekerja. Ini adalah perusahaan yg dimiliki oleh milyuner teknologi bernama Robert Mercer. Salah satu jajaran direksinya, sebelum dilantik menjadi penasehat Presiden Trump, adalah Steve Bannon yg pula petinggi di media konservatif Breitbart.

Sejah 2014 silam, Cambridge Analytica berbagi sebuah teknik untuk mendapatkan data Facebook dari kuis kepribadian. Tipe kuis yg memang cukup populer di Facebook ini dikerjakan oleh perusahaan pihak ketiga, yakni Global Science Research. Kuis ini dengan prosedur pemecahan yg secara personal memprofil dan menarget mereka yg berada di usia pemilih. Christopher Wylie, adalah sang maestro di kembaliproyek ini.

Di awal, perusahaan ini membantah apabila mereka 'memanen' data dari Facebook, dan mengaku tidak dengan data Facebook waktu pemilihan presiden 2016 lalu. Dikatakan pula bahwa mereka mematuhi persyaratan Facebook beserta tidak lagi mempunyai data dari Global Science Research selaku pengembang kuis.

Bagaimana cara Cambridge Analytica 'memanen' data dari Facebook?

Tentu, apabila data profil Anda adalah keliru satu yg disalahgunakan, Anda tidak tahu apabila data Anda disalahgunakan. Wylie menyebut bahwa apabila Anda bergaul Facebook beserta seseorang yg dengan perangkat lunak uji kepribadian bernama "thisisyourdigitallife," maka Anda telah berkonsensus beserta Global Science Research untuk mereka mengakses data Anda.

Parahnya, banyak sekali pengguna Facebook di AS dibayar untuk dengan perangkat lunak ini. Tentu akhirnya teman-teman mereka yg dengan perangkat lunak ini akhirnya pula 'terpanen' datanya.

Wylie pula menyebut bahwa data ini diambil oleh Cambridge Analytica dari Global Science Research beserta dalih riset akademik.

Data-data yg dipanen ini termasuk di antaranya adalah apa saja yg Anda like di banyak sekali situs di Facebook. Dengan data yg dibangun dari like ini saja, prosedur pemecahan yg dikembangkan Cambridge Analytica dapat mengetahui banyak sekali hal seperti ras, gender, orientasi seksual, bahkan trauma masa mini dan pula kerentanan terhadap jenis narkoba tertentu.

Hal ini menghasilkan data-data yg cukup valid dan detil dari banyak akun profil di Facebook. Cambridge Analytica pun dapat merancang profil detik sesuai data ini, dan mencocokkannya beserta catatan pemilik. Dengan ini, mereka akan tahu sang calon pemilih ini akan memilih siapa, apabila sesuai beserta tujuan mereka, di mana dalam perkara ini, memilih Trump, tidak ada perkara. Aika mereka cenderung memilih Hillary, mereka akan menghasilkan sistem periklanan yg akan tampil di timeline sang pemilih yg mungkin dapat membarui pandangan mereka untuk memilih Trump.

Seberapa efektif cara 'curang' ini dapat pengaruhi hasil pemilu?

Cukup efektif. Karena, Cambridge Analytica berhasil mencocokkan puluhan juta data Facebook beserta catatan pemilih. Lalu dari situ, mereka menarget pengguna individual beserta "pemasaran personal" untuk membarui pandangan politiknya.

Lalu, haruskah kita menghapus Facebook?

Facebook sendiri secara sadar atau tidak Anda sadari, adalah dunia yg dipenuhi iklan personal. Tentu Anda telah familiar beserta konsep bahwa apabila Anda 'Googling' sesuatu, hal tadi pula akan keluar iklannya di Facebook. Seperti apabila Anda mencari soal fotografi di Google, di Facebook datang-datang banyak iklan soal kamera.

Namun Cambridge Analytica adalah perkara yg tidak selaras. Ini sedikit lebih 'angker' dibanding sekedar pemasaran personal. Cambridge Analytica mengambil data pengguna tanpa konsensus dari sang pemilik data, beserta kata lain, kita tidak tahu menahu akan hal ini.

Untuk menghindari penyalahgunaan data semacam ini, Anda perlu sangat hati-hati beserta 'data permissions' yg selalu muncul waktu Anda terkoneksi beserta perangkat lunak di Facebook. Namun meski Anda melakukannya, Anda masih permanen berisiko waktu keliru satu dari teman Anda ceroboh untuk mengizinkan datanya diakses pihak ketiga. [idc]

Saturday, January 6, 2018

Apa Arti Foto Profil Facebook Knda

Apa Arti Foto Profil Facebook Knda
Apa Arti Foto Profil Facebook Anda

[caption id="attachment_105239" align="aligncenter" width="660" caption="Sumber: https://bittwords.wordpress.com"][/caption] Jila diperhatikan pengguna Facebook memakai foto profil yg majemuk. Ada berupa foto sendiri/eksklusif, foto sendiri yg close up sehingga hampir semua bagian muka terlihat, muncul pula yg memakai kaca mata hitam, muncul foto eksklusif namun diambil berasal jauh sehingga kurang jelas, bahkan muncul pula yg nir memakai sama sekali. Bagi mereka yg nge-fans dengan seseorang mampu pula memakai foto selebriti, ikon & poly lainnya. Ternyata pemakaian foto profil tersebut paling nir muncul kaitannya dengan eksklusif pengguna Facebook. businessinsider.com & gawker.com mencoba mengartikan foto profil di Facebook dengan menebak kira-kira apa arti berasal foto profil tersebut. Menurut ke 2 sumber tersebut,  menentukan foto profil tertentu tidaklah semudah yg dibayangkan. Foto profil yg dpilih  ternyata mampu mendeskripsikan sedikit banyaknya kepribadian pengguna. 1. Foto Potret, Mulai berasal Pinggang hingga Seluruh Wajah Foto sejenis potret yg menampilkan paras & sebagian badan bagian atas memperlihatkan bahwa anda artinya orang yg normal. Orang dewasa yg percaya diri dengan penampilan. Namun demikian, sebenarnya tampilan foto profil seperti ini memperlihatkan anda orang yg sedikit membosankan. Jila foto profil anda bukan adalah foto anda, melainkan buku yg pernah anda tulis kemudian diterbitkan, barang promosi lainnya yg anda ikut mempromosikannya, ini berarti anda termasuk orang yg NARSIS dengan pencapaian anda (karier anda). Aika foto profil anda tersebut berupa foto diri, anda akan sedikit terganggu, apalagi kalau foto profil anda tersebut memperlihatkan anda sedang memakai baju renang, bikini & foto panas lainnya, mampu saja memperlihatkan diri anda cukup HOT. 2. Foto Diri yg Diambil berasal Jauh Banyak yg menampilkan foto profil di Facebook berupa foto diri, namun diambil berasal jarak yg jauh berasal kamera sehingga kurang menampakkan paras yg sebenarnya. Apalagi kalau foto tersebut diambil di pinggir sebuah sungai & anda berdiri di sisi sungai dengan memegang payung sehingga nir jelas apakah sungai yg ditonjolkan, apakah payung yg anda  pegang atau anda sendiri. Foto profil semacam ini memperlihatkan anda seorang yg tahu privasi & nir ingin orang lain melihat anda atau diri anda secara jelas. Anda mungkin termasuk orang yg sedikit pemalu & pendiam hingga orang lain mengenali anda secara eksklusif. Mungkin pula anda takut diketahui bahwasanya anda gendut atau mengalami operasi lasik yg gagal sehingga anda perlu menutupinya . 3. Foto Close Up Seluruh Wajah Foto jenis ini memperlihatkan paras yg sangat dekat dengan kamera sehingga hampir semua bagian paras terlihat jelas. Kadang muncul pula yg memakai kacamata hitam, namun intinya bagian yg lain nir terlihat, hanya bagian paras. Foto profil berarti anda ingin orang berpikir bahwa anda nir ingin diakui di Facebook, padahal kenyataannya artinya sebaliknya, anda sangat ingin diakui namun anda menyembunyikannya dengan topeng tertentu seperti kacamata hitam & lainnya. Foto profil semacam ini pula menujukkan ketidaksempurnaan anda, seperti muncul jerawat, mata relatif sipit sebelah, & potongan rambut yg nir baik. Hal ini pula mengambarkan bahwa bila dalam satu pesta anda termasuk penyendiri atau senang sendiri bukan alasannya adalah anda nir mau & memproduksi malu, namun lebih kepada dikala anda memulai mendekati orang lain, orang lain tersebut merasa terganggu dengan kehadiran anda. 4. Foto Anda di Waktu Kecil atau Foto Lama Ada pula pengguna Facebook yg memajang foto lamanya, baik dikala masih bayi atau remaja tapi masih hitam putih atau sudah usang sekali atau foto masa kemudian. Jenis foto profil seperti ini menyiratkan bahwa anda menganggap masa kemudian anda masih lebih baik dibandingkan masa kini. Buktinya anda lebih menentukan foto masa kemudian buat ditampilkan dibandingkan foto dikala kini. Anda masih mendengarkan musik yg sama, memakai pakaian yg sama, & mengasihi hal yg masih sama dikala anda masih di sekolah menengah atau kuliah. Mungkin sekali anda sebenarnya nir pernah berubah, anda belum tumbuh poly & menganggap anda lebih baik dikala masih anak dibandingkan dikala kini ini. lima. Foto Hewan Peliharaan Foto binatang peliharaan pula acapkali dipajang di Facebook. Biasanya foto ini hanya menampilkan binatang peliharaan, nir dengan dengan pemiliknya. Arti foto ini tergantung kepada binatang apa yg ditampilkan. Misalnya andai saja kucing berarti anda seorang perempuan jomblo, nir punya pacar, andai saja anjing berarti anda seorang Gay yg jomblo, andai saja ular anda seorang pria remaja atau penyuka death metal, andai saja ikan anda telalu poly menonton The Real World, andai saja lumba-lumba anda memiliki ciri gelandangan, andai saja Hamster anda artinya Richard Gere, andai saja Unicorn anda bagus & andai saja kelinci? Anda orang yg aneh. 6. Foto Keluarga Ciri foto profil ini artinya foto salah satu anggota keluarga tanpa subjek yg sebenarnya, seperti foto bayi atau anak, namun nir muncul ayah atau ibunya. Foto semacam ini memperlihatkan bahwa satu-satunya yg anda peroleh dalam kehidupan dewasa anda artinya memiliki anak. Anda pernah memiliki poly sahabat namun kini seluruh kehidupan anda tercurah buat anak anda, ikut dengan kehidupan anak seperti menonton Dora The Explorer. Namun jangan risi sebagai ayah atau ibu artinya sesuatu yg sangat menakjubkan. 7. Foto Pernikahan Banyak pula pengguna Facebook memakai foto pernikahan mereka sebagai foto profil. Foto seperti ini memperlihatkan bahwa anda ingin berkata kepada semua orang anda sudah dewasa, anda sudah damai & menjalani kehidupan dengan keluarga. Intinya anda sudah menikah, nir mau lagi main-main atau menduakan & nir mau digoda alasannya adalah sudah punya pasangan tetap. Jila Anda menghabiskan sangat poly uang dalam pesta pernikaan, mungkin saja mertua anda membenci anda dikala melihat foto profil tersebut. 8. Foto Ikon berasal Budaya Pop Budaya pop poly melahirkan bintang & orang populer atau ikon seperti selebriti, cover buku, pemusik & lainnnya. Banyak sekali pengguna Facebook yg memakai ikon budaya pop ini sebagai foto profilnya, seperti yg sedang menjamur foto William & Kate Middleton. Arti berasal foto profil seperti ini artinya anda nir memiliki kepribadian sendiri. Anda mendefinisikan diri anda & orang lain sinkron pilihan hiburan nir peduli apakah mereka aktris, pemusik, & lainnya. Mungkin anda membaca review sebuah film di situs tertentu & tertarik dengan karakter tokohnya & mengandaikan anda memiliki kepribadian yg sama dengan tokoh tersebut. Intinya anda nir berkepribadian! 9. Foto Pesta Foto pesta, mampu pula foto dikala merayakan ulang tahun yg liar atau seremoni tertentu acapkali pula dijadikan foto profil di Facebook. Mungkn foto dikala minum minuman beralkohol dengan sahabat anda, menghisap narkoba  dengan-sama & sebagainya. Foto profil seperti ini mendeskripsikan bahwa anda seorang yg masih muda, ndeso, & naif. Anda setidaknya akan dipecat satu kali berasal pekerjaan anda atas apa yg anda posting di Facebook. Suatu waktu anda akan menyesal telah memasang foto tersebut & menggantinya dengan foto pernikahan atau foto anak. Nah foto profil anda di Facebook yg mana?

Thursday, January 4, 2018

Andai Indonesia Tanpa Facebook

Andai Indonesia Tanpa Facebook
Andai Indonesia Tanpa Facebook

Pemerintah Indonesia selangkah lagi mampu memblokir akses facebook (FB) kepada Indonesia. Kementrian Komunikasi serta Informasi (Kominfo) sudah melayangkan Surat Peringatan (SP II) kepada FB berkaitan skandal pencurian data oleh konsultan politik Cambridge Analytica yang berbasis kepada London, Inggris.

Surat yang dilayangkan Kominfo berisi Pemerintah Indonesia meminta perusahaan media sosial terbesar kepada dunia ini menyerahkan yang akan terjadi audit atas skandal  buat pemenangan pemilihan presiden kepada Amerika. Namun, hingga Selasa (10/4), pihak FB belum menyerahkan yang akan terjadi audit dimaksud.

Kemudian pemerintah akan melayangkan SP III dalam waktu dekat. Apabila pulang tidak timbul tanggapan,  maka pemerintah mampu memblokir sementara akses FB kepada Indonesia. Tidak tertutup kemungkinan juga memblokir akses FB selamanya. Apalagi timbul info data pribadi kurang lebih 1 juta pengguna FB kepada Indonesia bocor ke pihak ketiga.

Sebagai pengguna, saya masih menunggu respon FB serta ketegasan pemerintah dalam menegakkan Peraturan Menteri No. 20/20/2016 ihwal agunan keamanan data pribadi kepada setiap pelaksanaan yang dipakai kepada Indonesia.  Beranikah pemerintah tegas menegakkan aturannya sendiri? Kita tunggu saja...

Andai saja FB betul-betul ditutup aksesnya kepada Indonesia, tentu akan menawarkan dampak yang tidak sedikit bagi para pengguna FB kepada Indonesia. Bagaimanapun teknologi yang dipakai buat kehidupan sehari-hari, menjadi bagian hidup buat berbagai kepentingan, bila tiba-tiba teknologi itu tidak timbul, para pengguna akan merasakan sesuatu yang hilang. Selama ini FB tidak semata-mata platformuntuk membangun interaksi sesama, saling sapa, menjalin pertemanan, maupun media buat aktivitas bisnis. FB juga sudah menjadi entitas politik krusial, menuangkan aktualisasi diri politik, menjadi media penyebar kabar hoaks serta bahkan loka penyemaian paham-paham radikal.  

Lebih Adem

Bagi pengguna yang memanfaatkan FB menjadi media pertemanan, tutupnya akses FB mereka akan merasakan hal yang tidak sama. Selama ini FB menjadi ruang buat menunjukan siapa sebenarnya diri kita.  

Saya pernah menulis sebuah artikel kepada koran Solopos, harian yang terbit kepada Solo, bahwa sesungguhnya media sosial (termasuk FB) artinya "panggung" buat membangun kesan diri atas orang lain. Entah buat memamerkan kesan kaya, pinter, salih, santun, serta kesan-kesan lainnya. Mereka akan melakukan aktivitas kepada FB buat menunjukan kesan yang diinginkan itu. Meskipun dalam kehidupan konkret, mereka tidak misalnya kehidupan yang dipanggungkan itu.

Sangat mungkin mereka akan pindah ke platform sejenis, Instagram (IG) contohnya, menjadi ruang baru buat keberadaan diri. Toh antara FB serta IG secara fungsional tidak jauh tidak sama, meski timbul beda karakter antarkeduanya. Tanpa FB, mereka tetap mampu menyalurkan "syahwat"  buat ngeksis kepada IG serta platformlainnya. Apalagi sekarang poly pengguna FB yang juga pengguna IG. Klop sudah...

Secara atmosfer politik, bila FB tutup akan memberi akibat lebih adem. Sama-sama kita pahami, FB selama ini menjadi loka paling nyaman bagi para petualang politik buat berebut dampak. Di FB juga publik secara konkret terbelah ke dalam "kamar-kamar" dari preferensi politiknya setiap menjelang serta waktu-waktu momen politik krusial berlangsung. 

Pemilihan Presiden  (Pilpres) kepada 2019 pun auranya sudah kita rasakan kepada FB. Pertarungan antara kelompok "ganti presiden" maupun "presiden 2 periode" konkret-konkret menyita perhatian publik. Jila FB tutup, para konsultan politik juga tidak mampu menggunakan data psikografi FB buat kegiatan kampanye. Memanfaatkan data pribadi FB memang cara paling simpel buat memetakan segmentasi politik guna menyusun materi kampanye yang efektif. Tinggal memainkan jari kepada smartphone serta layar komputer, konsultan politik mampu mengharu biru jutaan orang kepada dunia maya, link-linknya mampu berseliweran kepada grup-grup dialog. 

Yang menjadi perhatian saya justru para pengguna FB buat kepentingan mencari nafkah, jualan online, contohnya. Mereka akan terkena akibat secara langsung pemblokiran FB. Mereka bakal kehilangan channel murah buat kepentingan pemasaran, baik menjadi media promosi hingga buat transaksi bisnis. Meski mereka mampu juga beralih ke channel lain buat media berdagang. Namun niscaya mereka akan merasa kehilangan atas platform  yang selama ini mereka gunakan. Bagi pengguna FB buat narsis, saya tidak peduli. Toh tanpa narsis pun mereka tetap mampu hidup wajar (bahkan lebih berkualitas).

Dalam perspektif politik, penutupan FB layak kita syukuri. Hal itu paling tidak akan sedikit menurunkan tensi politik yang terus menegang akhir-akhir ini. Petualang politik juga tidak mampu memanfaatkan data perilaku pengguna FB buat sasaran kampanye politik. Silakan cari cara lain buat berkampanye. Padahal Ketua DPR Bambang Soesatyo sudah mewanti-wanti partai politik mampu menggunakan teknologi big data buat kepentingan pemilu.  

Selama kampanye (atau propaganda?) dilakukan secara elegan, itu bagian berasal proses berdemokrasi yang patut kita harga. Kelompok-kelompok radikal juga tidak mampu lagi memanfaatkan FB buat penyebaran ideologi mereka. Tak timbul kesempatan kepada FB Indonesia buat merekrut "para pengantin" menjadi martir bom bunuh diri.  

Jadi, secara awam tidak timbul hal yang perlu dikhawatirkan terhadap penutupan FB kepada Indonesia. Meski timbul perasaan "kecanduan" sebagian orang terhadap FB, toh hal itu tidak menyangkut hal strategis bagi kehidupan umat insan.  Saya yakin semua tetap akan berjalan secara wajar. Peringatan pemerintah Indonesia kepada FB hendaknya menjadi pintu kritik kepada perusahaan super besar itu. 

Selama ini hubungan perusahaan FB serta user artinya korelasi saling menguntungkan. Pengguna mampu membuka akun FB tanpa harus bayar.

Risikonya kita "menyerahkan" sebagian identitas, perilaku, pandangan serta habit kita kepada perusahaan itu. Pemilik FB lalu menggunakan platform interaksi kepada dunia maya itu menjadi jalan buat mendapatkan profit serta membangun dampak.

Toh demikian, meski FB mampu menguasai data-data krusial milik pengguna, tidak semerta-merta FB mampu memanfaatkannya buat kepentingan dirinya maupun pihak ketiga. Dalam bisnis, kita mengenal etika bisnis. Ada hal-hal tertentu yang bersifat privat yang tidak mampu dipakai seenaknya tanpa seizin si empunya....

So, apa yang perlu dikhawatirkan terhadap penutupan FB? Ah, gak timbul tuh....

Solo, 12 April 2018

Tuesday, January 2, 2018

Algoritma Baru Facebook Bisa Tenggelamkan Berita Hoax

Algoritma Baru Facebook Bisa Tenggelamkan Berita Hoax
Algoritma Baru Facebook Bisa Tenggelamkan Berita Hoax

KOMPAS.com - Banyaknya hoax atau isu palsu di media sosial menjadi perhatian serius banyak pihak. Facebook sendiri memberikan keseriusan itu bersama menggodok sejumlah formula penangkal hoax.

Tindakan terbarunya ialah perubahan algoritma News Feed agar sanggup mendeteksi & memprioritaskan konten yang dipercaya asli sang banyak orang, serta mengabaikan konten yang dipercaya spam atau hoax.

Untuk membentuk pembaruan tersebut, Facebook terlebih dulu mengategorikan berbagai Pages yang seringkali menaruh kabar hoax, artikel bersama judul menipu, atau seringkali menyembunyikan konten unggahannya. Artikel berdasarkan Facebook Pages ini kemudian digunakan menjadi bahan latihan.

Tujuannya agar algoritma Facebook dapat mengenali pola atau identitas pribadi yang digunakan dalam pembuatan kabar hoax dalam akun Facebook Pages tersebut. Pola atau karakteristik khusus itu kemudian didata & dijadikan bahan perbandingan bersama berbagai artikel yang disebarkan di News Feed.

Baca: Lingkaran Setan Situs Hoax & Media Sosial

Berikutnya, sebagaimana dilansir KompasTekno berdasarkan TechCrunch, Kamis (2/2/2017), jika artikel di News Feed tak mempunyai identitas isu palsu sebagaimana dipelajari sang algoritma tersebut, maka artikel itu akan dipromosikan agar dapat dicermati banyak orang.

Sebaliknya, jika mengandung identitas isu palsu, maka artikel tersebut akan dirancang "tenggelam" di linimasa News Feed, menjadi akibatnya tak dicermati banyak orang & disebarkan.

Dengan cara demikian, Facebook berharap isu palsu yang bertebaran di News Feed semakin berkurang & tak menjadi viral.

Sebelumnya, Facebook sempat dituding menjadi satu dari pusat persebaran isu palsu yang menguntungkan & membantu Donald Trump memenangkan Pemilihan Umum Presiden Amerika Serikat.

Raksasa media sosial ini kemudian menanggapinya bersama mengeluarkan agenda penanggulangan isu palsu. Salah satunya ialah bekerja sama bersama organisasi pengecek fakta buat membubuhkan label peringatan pada setiap artikel di News Feed.

Baca: Ikan Tongkol & Hoax Disleksia: Meramu Kebohongan demi Simpati