Friday, January 26, 2018

Bukti Skandal Kebocoran Data Tak Mampu Goyang Facebook

Bukti Skandal Kebocoran Data Tak Mampu Goyang Facebook
Bukti Skandal Kebocoran Data Tak Mampu Goyang Facebook

KOMPAS.com - Skandal Cambridge Analytica yg membawa Facebook dalam dilema kebocoran data pengguna ternyata tak memberi implikasi yg begitu besar kepada perusahaan.

Pasalnya sesuai data dari forum riset keamanan Goldman Sachs, nomor pengguna Facebook mobile tercatat malah mengalami peningkatan sebanyak 7 persen menjadi kurang lebih 188,6 juta kepada April kemudian kepada mana skandal tersebut semakin memanas.

Angka ini meningkat dari periode yg sama kepada tahun kemudian. Bahkan menurut catatan Deutsche Bank, dilema yg memproduksi Facebook kemudian menghapus 583 juta akun palsu ini maupun nir mempengaruhi pendapatan iklan yg diterima Facebook.

Padahal, kampanye #deleteFacebook sempat bergelora ketika peristiwa pencurian data pengguna pertama kali terungkap kepada Maret 2018. Kala itu timbul penurunan 700.000 pengguna kepada Amerika Serikat dan Kanada.

"Kami mencatat bahwa data ini memiliki jangkauan audiens yg luas kepada semua properti, bukan hanya soal audiens inti Facebook saja, akan akan tetapi kami melihat bahwa akun-akun palsu ini ialah indikasi bahwa jangkauan iklan Facebook terus berkembang luas," ungkap pihak Deutsche Bank dikutip KompasTekno dari Bussiness Insider, Selasa (22/5/2018).

Kabar baik lainnya buat media umum besutan Mark Zuckerberg ini ialah, jumlah waktu yg dihabiskan pengguna kepada Facebook maupun mengalami kenaikan meski tak lebih dari 10 persen. Malah, nilai saham Facebook yg sempat turun beberapa waktu kemudian kini perlahan berangsur normal.

Pada 18 Maret kemudian saham Facebook sempat anjlok dari 185,09 dollar AS ke nomor 149,02 dollar As.

Namun kepada 18 Mei minggu kemudian, nilai saham Facebook terus menguat bahkan mencapai 182,68 dollar AS. Artinya selama dua bulan kepada mana skandal itu menyeruak, saham Facebook hanya turun kurang lebih 1,3 persen saja.

Angka-nomor tersebut tentu setidaknya menjadi bukti bahwa pengguna sepertinya nir begitu peduli beserta dilema yg menerpa Facebook. Data ini pun bakal jadi angin segar buat Mark Zuckerberg yg akan menghadapi "sidang" kepada hadapan parlemen Uni Eropa dalam waktu dekat.

Sebelumnya laporan performa Facebook kepada kuartal pertama tahun 2018 ini maupun menerangkan pertumbuhan yg lebih signifikan dari kuartal sebelumnya.

Dalam 3 bulan pertama, Facebook berhasil menambah 48 juta pengguna aktif harian alias daily active user (DAU). Saat ini timbul 1,45 miliar orang yg online kepada Facebook setiap harinya.

Angka itu naik 3,42 persen dari tahun kemudian. Bahkan, pertumbuhannya maupun lebih signifikan daripada kuartal sebelumnya (Q4 2017) yg cuma bertumbuh 2,18 persen.

Baca maupun: Alasan Pemerintah Belum Juga Memblokir Facebook

No comments:

Post a Comment