Wednesday, February 7, 2018

Cara mengecek data Facebook disalahgunakan atau nir, telah memahami

Cara mengecek data
Cara mengecek data Facebook disalahgunakan atau nir, sudah memahami

Terkait kebocoran data Facebook yang menyalahgunakan data 87 juta pengguna, keliru satu kabar buruknya artinya nir seluruh pengguna mendapatkan notifikasi apakah mereka jadi keliru satu pemilik data Facebook tersebut. Bika Anda termasuk yang belum mendapatkan notifikasi ini kepada News Feed, sebenarnya muncul cara sederhana buat mengeceknya.

BERITA TERKAIT
Sandiaga beberkan 3 nama yang diincar Prabowo jadi cawapres
Ini impian Sandiaga Uno kepada ulang tahun Antam ke-50
Sandiaga: Kalau ditanya sebagai Wagub, saya mau Pak Anies permanen kepada Jakarta

Mengutip The Verge, Kamis (12/4/2018), pusat kontribusi Facebook sekarang mempunyai bagian yang akan memberi memahami ke pengguna apakah mereka terdampak penyalahgunaan data ini atau nir.

Caranya bareng membuka tautan ini. Setelah kamu membukanya, masih muncul kabar kepada sebuah kotak.

Bika data kamu nir termasuk data pengguna Facebook yang disalahgunakan, kamu akan mendapatkan notifikasi.

"Berdasarkan riwayat kami, baik kamu maupun sahabat-sahabat kamu nir muncul yang log-in ke 'This Is Your Digital Life."

Sebagai hasilnya, sepertinya nir muncul kabar Facebook kamu yang dibagikan bareng Cambridge Analytica melalui 'This Is Your Digital Life'."

Sementara, mereka yang kabar pribadinya disalahgunakan, akan diminta buat mengganti pengaturan pelaksanaan.

Hapuslah pelaksanaan yang tidak digunakan

Selain itu mereka juga disarankan buat mempelajari daftar pelaksanaan pihak ketiga yang terhubung bareng Facebook dan memastikan buat menghapus yang nir lagi digunakan.

Facebook nir memberitahukan kepada pengguna ihwal karakteristik-karakteristik sahabat yang memakai pelaksanaan "thisisyourdigitallife."

Kini, Facebook mengimplementasikan perubahan platformnya buat mencegah pelaksanaan lainnya menyalahgunakan data pengguna kepada masa depan.

Perusahaan sekarang juga mencari memahami kegiatan mencurigakan dari pengembang dan mengauditnya. Hal ini mengikuti perubahan pembatasan pelaksanaan serupa yang dibentuk kepada 2014.

1 juta pengguna Indonesia jadi korban

Dalam keterangan resminya, Facebook mengungkap kabar dari sekira 87 juta pengguna sudah digunakan secara nir layak oleh perusahaan konsultan politik, Cambridge Analytica.

Sebagian akbar adalah data pengguna Facebook kepada Amerika Serikat (AS), dan Indonesia juga termasuk 3 akbar yang menjadi korban kebocoran Data FacebookData Facebook.

Sebanyak 70,6 juta akun yang disalahgunakan berasal dari AS, Filipina berada kepada posisi ke dua bareng 1,2 juta dan Indonesia bareng 1 jutaan akun. Dari total jumlah akun yang disalahgunakan, 1,3 persen artinya milik pengguna kepada Indonesia.

"Total, kami konfiden kabar dari 87 juta orang kepada Facebook, sebagian akbar kepada AS, sudah dibagikan secara nir layak bareng Cambridge Analytica," tulis Facebook dalam keterangan resminya.

Negara-negara lain yang juga menjadi korban artinya Inggris, Meksiko, Kanada, India, Brasil, Vietnam dan Australia. Meski demikian, Facebook mengaku nir memahami rincian Data FacebookData Facebookyang diambil dan jumlah niscaya akun yang menjadi korban.

Sumber:Liputan6.comLiputan6.com [idc]

No comments:

Post a Comment