Facebook, ya facebook adalah satu celoteh yang pastinya sudah tidak asing lagi dalam pendengaran kita. Dari mulai generasi muda hingga generasi yang tidak muda lagi, dari golongan masyarakat kelas atas hingga bawah, dari masyarakat dalam perkampungan hingga perkotaan, & dari banyak sekali jenis profesi, hampir semuanya telah mengenal media sosial yang satu ini. Bahkan kini, penggunaan facebook tak hanya dari personal komputer ataupun laptop saja yang harganya jutaan rupiah, tetapi handphone yang harganya hanya Rp.100.000,00,- pun kita sudah dapat menemukan aplikasinya.
Memang, facebook itu sudah seperti kebutuhan pokok yang sudah tidak dapat ditinggalkan, hingga-hingga dikala bertemu dengan sahabat usang pun, ujung-ujungnya yang ditanyakan adalah facebook kamu punya facebook enggak? siapa nama profilnya? Nanti add aku ya, ini nama profil aku mungkin sahabat-sahabat jua pernah mengalaminya.
Mengulas secara singkat perihal sejarah facebook, bahwa facebook adalah blog web jejaring sosial yang diluncurkan dalam lepas 4 Februari 2004 oleh seorang lulusan Harvard & mantan murid Ardsley High School yang bernama Mark Zuckerberg. Keanggotannya dalam awalnya dibatasi buat peserta didik Harvard College. Dalam dua bulan berikutnya keanggotaanya diperluas ke sekolah-sekolah Boston.
Berdasarkan data statistik yang dalam rilis CheckFacebook.com, Rabu (9/2/2011), Indonesia adalah pengguna facebook terbesar ke 2 sedunia yaitu sebanyak 35 juta pengguna. Negara berpenduduk 230 juta orang ini masih kalah dari Amerika Serikat yang penggunanya mencapai 150 juta orang.
Memng tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa sejak facebook hadir dalam kehidupan kita, sedikit banyaknya telah merubah pola pikir kita bahkan dalam kehidupan bersosial. Kita sebagai pengguna facebook harus tetap waspada & berhati-hati, alasannya facebook itu ibarat pisau bermata dua. Artinya, seandainya tidak dipergunakan sebagai mestinya maka pisau itu akan melukai si empunya.
Berdasarkan pengamatan penulis, & tentunya kita ketahui dengan, akhir-akhir ini banyak sekali tindakan-tindakan kriminal yang tak jarang kita saksikan dalam televisi yang penyebabnya adalah penggunaan facebook yang tidak semestinya. Kehadiran facebook memang dapat dijadikan media buat berbuat tindak kejahatan bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Salah satu tindakan kriminal yang penulis kutip dari Kompas.com yaitu Inilah Kronologi Remaja Korban Pemerkosaan Teman Facebook.
Sungguh sangat memprihatinkan bagi kita semua masalah seperti itu, hanya alasannya facebook & kurangnya perhatian dari orang tua dalam mengawasi anaknya, hal seperti ini hingga terjadi. Semoga masalah dalam atas dapat sebagai pembelajaran kita semua, khususnya kita sebagai orang tua dalam mengawasi pergaulan anak-anak kita terutama yang berafiliasi dengan internet.
Selain itu masalah-masalah penipuan yang banyak terjadi, keliru satu penyebabnya adalah alasannya ketidak hati-hatian si pengguna facebook itu sendiri & terlalu mudahnya percaya dengan orang yang baru dalam kenalnya dalam global maya itu. Selain efek negatif facebook yang berupa tindak kriminal, ternyata facebook jua memiliki efek yang nyata bagi kehidupan pribadi & sosial, yang kita sadari atau pun tidak. Diantaranya adalah tidak peduli dengan alam sekitarnya & kurang bersosialisasi dengan masyarakat, alasannya global nyata telah berubah sebagai global maya yang begitu mengasyikan.
Berdasarkan pengalaman penulis mengenai efek negatif facebook adalah kurangnya waktu belajar, alasannya terkadang dikala dalam kelas pun dikala sedang belajar, malah dipergunakan buat facebookan, yang akhirnya konsentrasi belajar pun sebagai terganggu, parahnya lagi dikala belajar malah menulis status dalam facebook duuuhhh...BT banget sich dalam kelas, eh dah dulu yaach, coz ada dosen nich, dosennya galak, hehee.
Dampak negatif lainnya adalah bagi facebooker sejati facebookan dalam depan monitor berjam-jam, tanpa melakukan aktivitas apapun selain facebookan, pastinya hal ini dapat mengganggu kesehatan, menyebabkan obesitas & mag alasannya telat makan.
Satu hal lagi yang sangat berbahaya adalah, dalam facebook gampang sekali ditemukan hal-hal yang bersifat pornografi. Banyak gerombolan-gerombolan yang berbau sex, seperti gerombolan tante-tante kesepian, gerombolan nenek-nenek seksi, & yang lainnya. Inilah warta dari tidak dewasanya pengguna facebook dalam Indonesia.
Namun, jikalau kita bijak dalam memakai media sosial ini, tentunya banyak hal-hal positif yang dapat kita peroleh. Asalakan kita memahami & mengerti apa yang harus dilakukan & apa yang harus dihindari. Memang tidak semua orang memiliki facebook & menerka bahwa facebook hanya membuang-buang uang & waktu saja.
Bagi aku pribadi, sisi positif facebook selain buat menjalin silaturrahim & komunikasi, facebook jua dapat dijadikan buat peluang bisnis. Yaitu memasarkan produk-produk yang aku jual, yaitu berupa busana & produk-produk lainnya. Namun kembali ke sisi negatifnya, jangan gampang kita percaya dengan seseorang yang menjanjikan keuntungan yang akbar, kewaspadaan & kehati-hatian harus tetap diutamakan
Selain itu facebook jua dapat dijadikan wahana buat menuntaskan tugas-tugas yang diberikan oleh bapak/bunda dosen yang harus diunggah ke facebook. Apa jadinya kalau aku tidak mempunyai facebook. Mungkin aku tidak akan menerima nilai dari bapakibu dosen tadi. Hal yang membentuk penulis senang adalah dikala dalam facebook bertemu dengan sahabat usang, baik SD, SMP, & SMA. Sehingga komunikasi pun terjalin kembali. Itulah beberapa sisi positif dari facebook yang penulis rasakan.
Setelah kita mengetahui efek negatif & sisi positif dari facebook, ada baiknya kita mengetahui cara bermain facebook aman. Diantaranya ialah jangan menyimpan data yang terlalu pribadi. Misalnya, alamat tempat tinggal, angka telepon & data pribadi lainnya, alasannya hal itu dapat merugikan diri kita sendiri. Selain itu gunakan lah facebook sinkron porsinya, jangan hingga kita sebagai gila facebook, facebook maniak & lain sebagainya. Jangan hingga perhatian kita terhadap keluarga sebagai berkurang hanya alasannya facebook, yang akhirnya menyebabkan tempat tinggal tangga sebagai berantakan.
Hal yang kurang kita perhatikan dikala bermain facebook adalah kurang bersikap baik sebagai akibatnya dapat menyebabkan perseteruan diantara sesama pengguna facebook. Membuat status yang menyudutkan orang lain, menyindir bahkan menghina. Tentunya hal ini sangat merugikan diri sendiri terlebih orang lain. Ingat, dikala seseorang keliru membicarakan dalam media sosial apalagi menyinggung perasaan orang lain, hal ini dapat dipidanakan. Misalnya dengan Pasal Pencemaran Nama Baik. Akhirnya, siapa yang rugi? Kalau tidak penjara pastinya denda berupa uang yang harus dibayarkan. Jadi berhati-hatilah dalam mengeluarkan statement.
Sebelum mengakhiri goresan pena ini, sebagai hidangan terakhir, penulis ingin menyebarkan pengetahuan & pengalaman perihal bukti diri orang yang kecanduan facebook. Karena facebook jua seperti narkoba bagi orang yang kecanduan & dampaknya pun mirip seperti orang yang kecanduan narkoba, dapat sakaw kalau tidak bermain facebook ria sehari saja. Apa sajakah itu?
1. Menjadikan facebook sebagai homepage dalam browser personal komputer atau laptop, agar dapat langsung membuka facebook secara otomatis dikala membuka personal komputer atau laptop tadi.
2. Update status 3x sehari, pagi, siang, & malam. Layaknya minum obat, & tak jarang jua mengomentari & meLIKE ststus sahabat, agar statusnya jua dikomentari & diLIKE backtentunya.
tiga. Memiliki lebih dari 500 sahabat dalam facebook, kalau kurang dari 500 sahabat, artinya masih pemula & bukan facebookers sejati.
4. Sering menyebarkan alamat email sekaligus alamat email dengan goresan pena. Di pohon pinggir jalan, dalam wc awam, dalam tembok jembatan & terminal, angkot, kereta api, pesawat terbang, kapal bahari (waaaah...lebay) & lain-lain. Contohnya att ya my facebook, profilnya Wini Srimayanti Hadilany, nanti aku konfirmasi, dinantikan yaa
5. Sering begadang hingga ketiduran dalam depan personal komputer atau sembari memegang HP dengan pelaksanaan Facebook masih menyala, & akhirnya bangun kesiangan alasannya facebookan hingga pukul tiga pagi. Ironisnya, hal pertama yang dilakukan dikala bangun kesiangan adalah mengecek kembali akun facebook yang semalam. Melihat apakah status semalam ada yang like atau comment. Jila ada maka beliau akan comment kembali, bila tidak, maka akan membentuk status baru duuuuhhh...keciangan dech bangunnya
Mungkinkah kelima point dalam atas ada dalam diri kita keliru satunya? Seperti yang telah dipaparkan sebelunya, boleh saja kita bermain facebook asalakan kita memahami waktu & memakai facebook sinkron dengan porsinya, jangan hingga hiperbola yang akhirnya dapat merugikan diri kita sendiri.
Terakhir, marilah kita pergunakan media sosial ini secara bijak, jangan hingga kita terjerumus ke hal-hal negatif alasannya penggunaan facebook yang tidak semesinya. Lebih cerdas & lebih memperkuat iman, agar sesuatu yang buruk yang ditimbulkan facebook tidak terjadi kepada kita, selalu mengawasi sikap anak-anak kita agar tidak terjerumus apalagi sebagai korban tindak kriminal yang ditimbulkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Demikian, terimakasih.
No comments:
Post a Comment