Monday, April 30, 2018

Facebook Makin Perketat Data Pengguna

Facebook Makin Perketat Data Pengguna
Facebook Makin Perketat Data Pengguna

Dari CNNIndonesia, kepada Juni 2014, peneliti berasal Cambridge University bernama Aleksandr Kogan membuat sebuah pelaksanaan kuis kepribadian bernama 'thisisyourdigitallife'. Pembuat Facebook, Mark Zuckerberg mengungkap bahwa pelaksanaan Kogan dipasang sang kurang lebih 300.000 orang yg bersedia membagikan data tertentu mereka serta beberapa data teman-teman mereka. Dan, kepada 2015 Kogan dinyatakan sudah membagikan data pelanggannya kepada CA.

Selain itu, perusahaan analisis data, Cambridge Analitica jua tersandung kasusu pencurian 50 juta pengguna data Facebook dikabarkan dengan layanan email yg diproteksi. Layanan email yg diotomasi ini dipakai buat menutupi jejaknya ketika melakukan korespondensi antara perusahaan & pihak ketiga. Email yg dipakai dengan provider ProtonMail yg diatur supaya bisa menghapus sendiri setelah 2 jam.

Ketika pengguna membuat email dengan ProtonMail, pengirim bisa mengatur sendiri tanggal & jam masa tenggat email berakhir. Tetapi, email nir akan hilang bersama sendirinya jikalau pengirim mengirimkan email ke akun Gmail. Sehingga, CA mendorong calon kliennya buat membuat akun ProtonMail terlebih dahulu. Selanjutnya, ProtonMail akan meminta pengguna membuat istilah sandi buat pesan itu. Knda diharuskan mengomunikasikan istilah sandi itu ke penerima yg dituju.

Dari kejadian tersebut, kini perusahaan Mark Zuckerberg sedang menciptakan sebuah perangkat tunjangan profesi.

Facebook membuat alat tunjangan profesi Custom Audience semenjak 2012 yg diharuskan buat para pengiklan buat menjamin kerahasiaan data pengguna. Selain itu, alat ini jua dipakai buat menandakan bahwa alamat email pengguna merupakan legal.

Facebook diharap mampu mencegah penyalahgunaan data pengguna lebih lanjut alasannya data tertentu merupakan privasi berasal tia-tiap pengguna.

"Saya bisa pastikan bahwa muncul alat perizinan yg tengah kami bangun," jelas Elisabeth Diana, juru bicara Facebook, Sabtu (31/3) kepada CNNIndonesia.

Facebook jua menghapus program Partner Categories, digambarkan menjadi cara buat menargetkan pengguna berbasis sikap online yg nir terkait bersama Facebook, misalnya pelanggan langganan.

Metode bersama alat sertifikasiCustom Audience ini menjadi cara beriklan yg populer kepada Facebook. Karena, pelaku bisnis bisa bersama gampang membidik pelanggan yg sudah mereka miliki buat mendorong pembelian berikutnya berasal pelanggan. Jadi, nir muncul pelanggan langganan.

Facebook jua mempunyai persyaratan buat memastikan pengiklanan kepada Facebook punya persetujuan buat data yg pengguna gunakan & membuat aturan buat iklan-iklan jauh diperketat supaya mampu dengan data pelanggan bersama bijak sesuai bersama kebutuhan, bukan buat kejahatan.

Saturday, April 28, 2018

Facebook Kebobolan Lagi, Data 50 Juta Akun Diduga Bocor

Facebook Kebobolan Lagi,
Facebook Kebobolan Lagi, Data 50 Juta Akun Diduga Bocor

KOMPAS.com - Facebook dilaporkan kecolongan lagi. Setelah bocornya data pengguna oleh aplikasi pihak ketiga Cambridge Analytica & AggregateIQ, kali ini, aplikasi besutan CubeYou yakni kuis "You Are What You like", telah ditangguhkan Facebook.

Kuis ini mirip dengan kuis #thisisyourdigitallife yg sebelumnya dimanfaatkan Cambridge Analytica, buat membobol tak kurang dari 50 juta data penggunanya.

Dalam investigasinya, Facebook mendapati apabila aplikasi tadi menambang data personal pengguna Facebook, dengan dalih riset akademik yg bersifat non-profit.

Vice President of Product Partnerships Facebook, Ime Archibong mengatakan akan terus menginvestigasi CubeYou.

"Jika dampak akhirnya mereka tak lolos audit, aplikasi mereka akan diblokir permanen dari Facebook", imbuh Archibong.

Baca pula: Ini Dia Pembuat Kuis Facebook yg Bocorkan Data

Beberapa pengguna mengatakan apabila aplikasi tadi dikembangkan CubeYou bareng pusat psikometrik Universitas Cambridge.

Sebab itulah, Archibong pula mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan otoritas komunikasi & informasi Inggris (Information Commisioner's Office), buat menginvestigasi Universitas Cambridge.

Salah satu universitas mentereng ini disebut-sebut membantu pengembangan aplikasi CubeYou, yg dilakukan oleh pusat psikometrik Universitas Cambridge & pula keterlibatan Aleksandr Kogan, kreator kuis #thisisyourdigitallife, yg dipergunakan Cambridge Analytica.

Perwakilan Universitas Cambridge menyanggah kerja samanya dengan Cube You, buat membangun model prediksi psikologi melalui kuis "You Are What You Like".

Facebook Grafik negara & jumlah pengguna Facebook yg mengalami kebocoran data ke Cambridge Analytica.

"Kami menjaga model prediksi secara rahasia, & itu telah berlangsung sebelum kami memulai kerja sama dengan mereka", terang galat satu perwakilan Universitas Cambridge.

Ia menekankan bahwa hubungan dengan Cube You, tidak dalam rangka komersil & tidak terdapat biaya atau proyek dari klien yg diperjual-belikan.

"Mereka hanya mendesain antarmuka situs yg menggunakan model kami buat memberikan wawasan pengguna pada data mereka. Sayangnya, pihak yg bekerja sama dengan Universitas Cambridge kerap melebih-lebihkan hubungan mereka dengan kami buat mendapatkan prestis dari pekerjaan akademiknya", imbuhnya.

Kubu Cube You sendiri mengaku apabila hubungannya dengan Universitas Cambrdige hanya berlangsung sejak tahun 2013 sampai 2015, & sejak itu belum terdapat akses ke informasi apapun dari kuis yg baru.

Baca pula: Beredar Ajakan Boikot Facebook, WhatsApp, Instagram pada 11 April

Cube You adalah firma analisis, serupa dengan Cambridge Analytica, yg menawarkan "kecepatan, kemudahan, & akurasi wawasan konsumen" kepada para kustomernya yg merupaka para pengiklan.

Sehingga beliau mengumpulkan sebagian data penggunanya melalui kuis kepribadian yg diadakan di Facebook bernama "You Are What You Like".

Kuis ini adalah kuis kepribadian, di mana penggunanya akan menjawab beberapa soal singkat mengenai kepribadian.

Nantinya, Cube You akan memanen data dari pengguna yg telah mengikuti tes tadi, & membangun profil psikometris mereka.

Praktik mengumpulkan data pengguna yg "dijual" ke pengiklan disebut hal yg wajar.
Setidaknya, hal tadi diyakini oleh Aleksndr Kogan.

"Sejujurnya, kami pikir kami bertindak dengan sangat tepat. Kami pikir kami melakukan sesuatu yg benar-benar normal", terang Kogan seperti KompasTekno rangkum dari The Guardian, Selasa (10/4/2018).

Menkominfo desak Facebook

Kabar kecolongan data pengguna Facebook oleh Cube You pun sampai ke Menteri Komunikasi & Informatika, Rudiantara. Ia pun mendesak Facebook buat segera melaporkan data pengguna Indonesia yg bocor di tangan Cube You.

Baca pula: Menkominfo Kirim Peringatan Tertulis, Facebook Wajib Lapor

"Saya baru update tadi pagi, terdapat lagi aplikasi yg mirip Cambridge Analytica. Tapi saya sudah telepon Facebook, tolong secepatnya kalau terdapat yg berkaitan dengan data pengguna Facebook Indonesia, sampaikan kepada kami," ujar Rudiantara di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (9/4/2018)

Lutfy Mairizal Putra Menteri Komunikasi & Informatika Rudiantara di Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (5/10/2016)Namun, Rudiantara tidak memberikan batas ketika laporan tadi kepada Facebook. Ia tetap konfiden, perusahaan sekaliber Facebook, berkomitmen terhadap regulasi yg terdapat di Indonesia.

"Tapi soal transparansi, perusahaan sekelas Facebook yg sudah listed di New York & yg nilai kapitalisasi pasarnya ratusan triliun rupiah mutlak enggak akan main-main dengan regulasi," lanjut Rudiantara.

Teguran tertulis & lisan telah diberikan Kemenkominfo, akan tetapi baru terkait kebocoran Cambridge Anlytica saja. Meski begitu laporan jumlah mutlak data pengnguna Facebook Indonesia yg bocor ke Cambridge Analytica belum diterima Rudiantara.

"Dari teguran tertulis yg kami keluarkan, kami minta kepada Facebook buat update terus mengenai jumlah data dari pengguna berasal dari Indonesia (yg bocor ke Cambridge Analytica). Sebab, angkanya kan berubah," ujar Rudiantara.

Thursday, April 26, 2018

Facebook Indonesia Tak Jadi Beri Penjelasan ke DPR Hari Ini

Facebook Indonesia Tak Jadi Beri Penjelasan ke DPR Hari Ini
Facebook Indonesia Tak Jadi Beri Penjelasan ke DPR Hari Ini

KOMPAS.com - Perwakilan Facebook Indonesia dijadwalkan merapat ke Senayan dalam hari ini, Rabu (11/4/2018) siang, buat menyebutkan akibat pencurian 1 juta data pengguna di Tanah Air oleh Cambridge Analytica (CA).

Namun, Facebook Indonesia agaknya belum siap menggunakan rentetan pendalaman berasal Komisi I DPR RI. Rapat Dengar Pendapat (RDP) hari ini dibatalkan & ditunda atas permintaan Facebook Indonesia.

Iya (ditunda). Facebook-nya yang minta alasannya adalah ucapnya mau tunggu yang akan terjadi testify Mark Zuckerberg di AS, istilah Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Hanafi Rais, kepada KompasTekno, Rabu (11/4/2018).

Adapun permintaan penundaan itu diajukan Facebook Indonesia dalam Selasa (10/4/2018) kemarin, bertepatan menggunakan pemanggilan sang CEO Mark Zuckerberg buat bersaksi di hadapan kongres Amerika Serikat.

Baca juga: Isi Pidato Zuckerberg soal Kebocoran Data di Hadapan Wakil Rakyat

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Satya Widya Yudha mengatakan terdapat beberapa poin yang hendak didalami berasal Facebook. Parlemen ingin memastikan seberapa masif akibat buruk yang diterima pengguna Indonesia atas insiden CA.

"Kami (akan) menanyakan apakah Facebook sanggup memperbaiki ini, kemudian data pengguna dimanfaatkan buat apa," istilah beliau, Selasa kemarin.

Menteri Komunikasi & Informatika (Menkominfo), Rudiantara pun sejatinya sudah bertemu menggunakan perwakilan Facebook Indonesia dalam pekan kemudian. Telah dimuntahkan jua teguran secara ekspresi maupun tulisan.

Ada beberapa poin yang ditekankan Rudiantara, diantaranya Facebook harus patuh menggunakan aturan di Indonesia, melakukan shutdown perangkat lunak pihak ketiga, melaporkan yang akan terjadi audit-nya ke pemerintah, berkoordinasi menggunakan penegak hukum terkait penyalahgunaan data tertentu, & mengimbau rakyat buat puasa media umum sementara waktu.

Tuesday, April 24, 2018

Facebook Indonesia Kami bayar pajak di negara mana pun di global

Facebook Indonesia Kami bayar pajak di negara mana pun di global
Facebook Indonesia Kami bayar pajak pada negara mana pun pada mayapada

Masih jangan lupa bareng dilema perpajakan antara Ditjen Pajak Kementerian Keuangan RI bareng Google Indonesia. Meski belum tuntas dan terperinci, dilema ini pun 'menyeret' pelaku over the top(OTT) mayapada lain yang hadir pada Indonesia, yakni Facebook Indonesia.

BERITA TERKAIT
Akun palsu FB 'Taj Yasin Maimoen' minta sumbangan buat pesta kemenangan
Akun Facebook Taj Yasin dipalsukan buat minta sumbangan pesta warga
Terbuai janji pernikahan, gadis pada Surabaya tertipu pria kenalan pada FB

Ya, Facebook Indonesia tentu terseret, lantaran sama-sama OTT mayapada, yang mempunyai 88 juta pengguna pada republik ini, per kuartal II 2016. Kondisi ini sama bareng Google Indonesia.

Lantas, apakah Facebook Indonesia bernasib sama bareng Google, bersengketa bareng instansi pajak?

Dijumpai pada program Facebook-Mobile Moves Commerce pada Jakarta, Kamis (20/10), Sri Widowati, Country Director Facebook Indonesia, mengaku pihaknya sangat fokus menciptakan urusan ekonomi dan memastikan Facebook berkembang bareng baik pada Indonesia. Sri pun nir mau mengomentari apakah pihaknya maupun mendapat surat Ditjen Pajak misalnya halnya Google Indonesia.

"Kami selalu mematuhi peraturan yang berlaku," ungkapnya.

Kata Sri, prinsipnya, pada mana pun Facebook hadir pada mayapada, niscaya bayar pajak. Selanjutnya Sri enggan menjawab pertanyaan lagi, termasuk soal apakah Facebook Indonesia telah berstatus menjadi badan perjuangan tetap (BUT) pada Indonesia.

"Begini ya, Facebook selalu patuh terhadap regulasi pada satu negara. Dan pada mana pun pada mayapada, kami bayar pajak," pungkas beliau.

Seperti diketahui, dilema pajak Google Indonesia ini menyeruak ke publik, ketika perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tadi menolak diperiksa sang Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Google Indonesia yang berkantor pada Sentral Senayan II, Jakarta Pusat, ini berdalih belum berbentuk badan perjuangan tetap (BUT), hanya beroperasi menjadi daerah kerja perwakilan, sebagai akibatnya Google enggan dipotong pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penghasilan (PPh) terhadap transaksinya pada Indonesia.

Padahal catatan Ditjen Pajak, Google Indonesia terdaftar menjadi badan aturan dalam negeri pada KPP Tanah Abang III, bareng status menjadi PMA sejak 15 September 2011 dan ialah "dependent agent" menurut Google Asia Pacific Pte Ltd pada Singapura. [bbo]

Sunday, April 22, 2018

Facebook hapus pesan eksklusif Mark Zuckerberg, timbul apa

Facebook hapus pesan eksklusif Mark Zuckerberg, timbul apa
Facebook hapus pesan eksklusif Mark Zuckerberg, ada apa

Beberapa waktu lalu, Facebook diketahui sudah menghapus isi pesan eksklusif milik Mark Zuckerberg. Ada apakah gerangan?

BERITA TERKAIT
Akun palsu FB 'Taj Yasin Maimoen' minta sumbangan buat pesta kemenangan
Akun Facebook Taj Yasin dipalsukan buat minta sumbangan pesta warga
Terbuai janji pernikahan, gadis pada Surabaya tertipu pria kenalan pada FB

Sebagaimana dikutip Business Insider Singapura, Sabtu (7/4/2018), sejumlah pesan lawas yg pernah dikirim oleh Zuckerberg & pejabat Facebook lainnya mendadak hilang dari kotak masuk penerimanya. Hal ini juga dibuktikan beserta mengambarkan terima email orisinal yg dikirim pada ketika itu.

Perusahaan pun mengonfirmasi hal ini. Menurut Facebook, perubahan tersebut didesain menjadi respon buat menghindari upaya peretasan.

"Setelah email-email Sony Pictures diretas pada 2014, kami memproduksi sejumlah perubahan guna melindungi komunikasi para pejabat kami," istilah Facebook.

"Hal ini termasuk membatasi retensi pesan Mark (Zuckerberg) pada Messenger. Kami melakukannya beserta kepatuhan penuh & ialah kewajiban kami buat menjaga pesan-pesan tersebut."

Peretasan Sony pada ketika itu memang menarget para pejabat eksekutif Sony Film. Gara-gara peretasan tersebut, sisi industri film Hollywood yg tidak pernah diketahui pihak luar pun terungkap.

Keputusan buat menghapus pesan-pesan usang itu tentunya menampakan betapa meresahkannya insiden Sony Pictures pada Silicon Valley. Apalagi perusahaan teknologi sekelas Facebook pun ternyata takut jadi korban peretasan.

Perusahaan juga menyebut, mengangkat gagasan retensi (penyimpanan) pesan, meskipun hal tersebut nir berlaku buat pengguna biasa.

Business Insider Singapura melaporkan, andai istilah pengguna menekan pesan eksklusif Facebook relatif usang pada 'Delete Message', sebuah pop-up akan mengonfirmasi tool tersebut akan menghapus pesan yg dihapus. Sementara, pesan pada inbox si penerima masih tetap ada.

Layanan Instagram milik Facebook sudah usang memiliki opsi buat "unsent" direct message.

Sementara perangkat lunak pesan milik Facebook, WhatsApp, baru-baru ini meluncurkan fungsi delete, pada mana pesan yg belum dibaca penerima bisa dihapus. Kemudian, ada notifikasi pesan tersebut sudah dihapus oleh pengirimnya.

Kendati begitu, pesan-pesan Zuckerberg yg dihapus nir meninggalkan bekas apapun. Mungkin hal ini lantaran pesan itu sudah dibaca bertahun-tahun lalu.

Sekadar diketahui, pesan-pesan Zuck itu dikirimkan kepada mantan karyawan Facebook & orang-orang pada luar Facebook.

Tech Crunch berkata, para penerima pesan yg kini sudah dihapus itu nir mendapatkan notifikasi apapun yg menginformasikan pesan dari Zuck sudah dihapus.

Tidak jelas apa alasan Facebook ikut menghapus pesan-pesan lawas yg dikirimkan oleh para pejabat eksekutif Facebook & apakah hal tersebut diperbolehkan oleh aturan.

Sejauh ini, ketentuan perusahaan hanya memperbolehkan Facebook menghapus konten yg diklaim sudah melanggar kebijakan Facebook ataupun melanggar copyright.

Menghapus pesan secara membisu-membisu pada sejumlah pengguna sepertinya bertentangan beserta kampanye Facebook, yakni "memproduksi dunia lebih terbuka & transparan".

Bahkan, kebijakan Facebook juga menyebut, perusahaan "wajib secara menginformasikan tujuan, agenda, kebijakan, & operasionalnya secara terbuka."

Facebook sepertinya nir mengikuti kebijakannya sendiri & ada berbagai pertanyaan mengenai si penerima pesan yg berhak mendapatkan kabar ketika pesannya dihapus.

Sumber: Liputan6.com [ega]

Friday, April 20, 2018

Facebook Hapus Fitur Trending, Ini Gantinya

Facebook Hapus Fitur Trending, Ini Gantinya
Facebook Hapus Fitur Trending, Ini Gantinya

KOMPAS.com - Pada 2014, Facebook menambahkan fitur Trending berupa kolom bersama formasi topik-topik yg sedang hangat dibicarakan para pengguna jejaring sosialnya, seperti-seperti Trending Topics pada Twitter.

Namun, tidak sinkron bersama Twitter, kolom Trending pada Facebook rupanya jarang diincar. Facebook pun belakangan memutuskan untuk menghapus fitur yg sedari awal hanya tersedia pada lima negara itu.

Dari riset, kami menemukan bahwa semakin usang orang-orang semakin menerka produk ini (Trending) kurang bermanfaat, tulis Head of News Products Facebook, Alex Hardiman dalam sebuah posting pada laman Newsroom Facebook.

Menurut Hardiman, Trending homogen-homogen hanya menyumbang 1,5 persen berasal jumlah klik keseluruhan para penerbit gosip. Dengan tutur lain, Trending tak laris & jarang ditengok sang para pengguna Facebook.

Baca jua: Tinggalkan Facebook, Remaja Beralih ke YouTube & Instagram

The Verge Kolom Trending pada Facebook.

Rencananya Trending sudah akan mulai dihapus pada pekan ini. Kami jua akan menghapus produk-produk & integrasi partner pihak ketiga yg mengandalkan API Trends, imbuh Hardiman, sebagaimana dirangkum KompasTekno berasal The Independent, Senin (4/6/2018).

Fitur pengganti

Lebih lanjut, Hardiman mengungkapkan bahwa pola konsumsi gosip para pengguna Facebook sudah bergeser menjadil lebih condong ke video pada perangkat mobile. Sebab itu, pihaknya jua bakal menerapkan sejumlah perubahan terkait penyajian gosip.

Pertama, Facebook sedang menguji coba label Breaking News untuk posting berasal penerbit gosip pada linimasa, jua notifikasi. Lalu muncul jua Today In yg akan menyuguhkan gosip-gosip terbaru berasal penerbit gosip setempat pada kota kawasan tinggal pengguna.

Terakhir, khsusus untuk daerah Amerika Serikat, Facebook bakal menambahkan seksi Facebook Watch pada mana para penggunanya bisa menonton tayangan langsung, gosip harian, & laporan mendalam mingguan yg langsung tersedia pada laman Watch.

Wednesday, April 18, 2018

Facebook Ditutup. Hoax!!!!

Facebook Ditutup. Hoax!!!!
Facebook Ditutup. Hoax!!!!

Mungkin bagi sebagian orang yg mendengar isu Facebook akan ditutup 15 Maret akan tercengang dan kaget. Ada apa sebenarnya? Apakah facebook bangkrut? Atau terkena duduk perkara aturan? Tunggu mitra! Ada baiknya kita tidak langsung percaya pada isu yg terlalu fantastis. Mungkin dapat pula betul tetapi dapat pula hanya isu HOAX. Salah satu yg dapat menjadi acuan merupakan asal isu. Namun ternyata poly pula blog yg mengcopy paste artikel mengenai Facebook Akan Ditutup 15 Maret tanpa menyertakan asal, menjadi akibatnya awal mula isu tadi muncul sulit buat dilacak. Ternyata ada satu dari sahabat aku yg punya bukti original dimana isu perihal Facebook Akan Ditutup 15 Maret pertama kali ditanyangkan. Dan akhirnya SAYA dan temen - temen seluruh dapat bernapas lega lantaran isu mengenaiFacebook Akan Ditutup 15 Maret hanyalah HOAX a.k.a tidak nyata a.k.a fakta burung a.k.a Boongan!!!! Kog dapat bro??? Begini, ternyata isu tadi pertama kali ditayangkan oleh Weekly World News. Dan tidak dapat dipungkiri lagi kalau Weekly World News merupakan asal isu HOAX. Kalau mau ulasan lebih lanjut perihal asal isu hoax dapat diklik disini. Jadi temen-temen, ada baiknya kita tidak menelan mentah-mentah dan tidak langsung percaya begitu saja isu yg beredar. Siapa tau itu cuma boongan??? asal: https://coretan21.blogspot.com/2011/01/hoax-facebook-akan-ditutup-15-maret.html

Monday, April 16, 2018

Facebook Dituntut Atas Siaran Langsung Penembakan

Facebook Dituntut Atas Siaran Langsung Penembakan
Facebook Dituntut Atas Siaran Langsung Penembakan

Facebook dipercaya lalai serta gagal mencegah ancaman pengaruh. Tuntutan hukum yang diajukan keluarga Godwin menyorot algoritma serta data mining yang dimiliki Facebook, sebagai akibatnya dari mereka seharusnya Facebook dapat melakukan pencegahan lebih cepat.

Keluarga Godwin mengklaim, pelaku penghilangan nyawa sempat mem-posting beberapa tulisan bersama nada mengancam sebelum kejadian tersebut. Insiden terjadi kepada lepas 16 April 2017 bertepatan bersama hari Paskah kepada Cleveland.

Dalam video yang tersebar, pelaku berada kepada mobil bersama mengeluarkan tutur kasar sembari melakukan video live kepada Facebook. Saat melihat Godwin (74) yang berjalan menuju rumah, pelaku kemudian menepi, serta sempat berdebat bersama korban.

Ia pun menodongkan pistol ke Godwin. Tak beberapa usang suara tembakan terdengar serta korban terkapar berlumur darah. Insiden penembakan tersebut disiarkan lewat Facebook Live. Video tersebut pun sempat viral kepada linimasa Facebook.

Facebook sendiri mengaku baru menghapus video itu 23 menit sesudah menyadari video tersebut tersebar. Dua hari sesudah menembak Godwin, pelaku terlihat kepada Pennsylvania serta menunjuk mengakhiri hidupnya sesudah diburu oleh pihak berwajib.

Atas peristiwa tersebut, Facebook turut menjelaskan bela sungkawa kepada keluarga korban melalui perwakilannya, Natalie Naugle.

"Kami ingin seluruh orang merasa safety menggunakan Facebook, itulah mengapa kami memiliki kebijakan buat melarang ancaman langsung, serangan, ancaman berfokus yang membahayakan publik serta keamanan pribadi serta aktivitas kriminal", ungkapnya.

Ia menambahkan jikalau Facebook sudah menyediakan alat buat melaporkan konten yang melanggar kebijakan Facebook sebagai akibatnya peristiwa semacam itu dapat cepat diketahui buat kemudian dihapus.

Bela sungkawa maupun disampaikan langsung oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Ia maupun menjelaskan jikalau Facebook tidak hanya membisu menyikapi peristiwa tersebut.

"Kami memiliki agenda matang buat produk yang dapat membangun kelompok serta komunitas, membantu membangun lebih banyak berita kepada rakyat, serta membantu komunitas kita tetap safety", terang Zuckerberg sebagaimana KompasTekno rangkum asal USA Today, Jumat (2/2/2018).

Dari tuntutan tersebut, keluarga Godwin meminta ganti rugi seluruh biaya hukum didasarkan  anggaran yang berlaku.

Baca maupun : Eks Boss Facebook: Saya Bersalah Ciptakan Pemecah Belah Masyarakat

Saturday, April 14, 2018

Facebook Dikabarkan Bakal Bikin Chip Sendiri

Facebook Dikabarkan Bakal Bikin Chip Sendiri
Facebook Dikabarkan Bakal Bikin Chip Sendiri

KOMPAS.com - Di tengah liputan pencurian data yang menerpa Facebook, super besar jejaring sosial itu terus menjalankan rencananya untuk masa depan. Salah satunya disinyalir artinya upaya untuk membikin chip personal komputer sendiri.

Dugaan ihwal hal tadi mengemuka sehabis Facebook mengunggah lowongan posisi manager untuk proyek pengembangan end-to-end SoC/ ASIC & firmware di situs korporat perusahaan.

SoC alias System-on- Chip artinya chip yang mengandung aneka macam komponen lengkap di satu bungkus, mirip CPU, GPU, & modem. SoC biasanya digunakan di perangkat mobile sebab bentuknya ringkas & irit daya.

Sementara, ASIC (Application Specific Integrated Circuit) artinya tipe chip yang ditujukan untuk memasak tugas pribadi yang spesifik.

Dengan istilah lain, bisa disimpulkan bahwa Facebook memang berminat membuat chip sendiri, akan tetapi upayanya masih berada kepada termin awal, mungkin baru pembentukan tim.

Untuk apa Facebook membuat chip sendiri? Sebagaimana dirangkum KompasTekno berasal Bloomberg, Kamis (19/4/2018), perusahaan pimpinan Mark Zuckerberg itu bisa menanamnya di produk-produk hardware, artificial intelligence, sekaligus server di data center.

Apabila sudah mempunyai chip bikinan sendiri, Facebook pun bisa mengurangi ketergantungan berasal orisinil pabrik lain yang selama ini menjadi pemasok chip untuk memenuhi kebutuhan hardware, mirip Intel & Qualcomm.

Chip Qualcomm, mirip, digunakan di produk headset impian reality (VR) stand-alone Oculus Go yang dijadwalkan meluncur bulan depan. Belum lagi produk-produk hardware lain macam speaker pintar yang kabarnya sedang dikembangkan Facebook.

Selain mengurangi ketergantungan terhadap vendor lain, bersama mempunyai chip protesis sendiri, Facebook bisa menyesuaikan chip secara khusus untuk keperluan spesifik, sinkron fungsi hardware yang menggunakannya.

Baca juga : 10 Chip yang Paling Banyak Dipakai Android di 2017

Thursday, April 12, 2018

Facebook Didesak Pisahkan WhatsApp, Instagram, & Messenger

Facebook Didesak Pisahkan WhatsApp, Instagram, & Messenger
Facebook Didesak Pisahkan WhatsApp, Instagram, dan Messenger

KOMPAS.com - Sebuah petisi berasal gerombolan advokasi meminta Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) mendesak Facebook memecah anak-anak perusahaannya. Desakan yang disuarakan koalisi tersebut dimaksudkan buat menghentikan upaya monopoli media umum yang dilakukan Facebook.

Mereka menginginkan supaya WhatsApp, Instagram, dan Messenger, masing-masing berdiri sendiri, lepas berasal naungan Facebook. FTC juga diminta buat mendesak Facebook mengembalikan kebebasan buat tetap berkomunikasi dengan media umum lain, dan memperkuat implementasi aturan privasinya.

"Facebook mempunyai kekuatan radikal yang bertenaga di atas contoh urusan ekonomi yang memperdaya dan memanipulasi penggunanya," terperinci direktur Citizens Against Monopoly, Sarah Miller.

Ia mengatakan kalau FTC mempunyai wewenang buat menghidupkan pergi persaingan, pilihan menggunakan media umum, dan kompetisi jejaring media umum. Miller berharap FTC wajib membebaskan pengguna berasal cengkraman monopoli Facebook.

Baca juga: Facebook dan Twitter Perketat Iklan Berbau Politik

Facebook yang ketika ini mempunyai dua,dua miliar pengguna, tengah mendapat kritikan berasal berbagai pihak selesainya skandal Cambridge Analytica menyeruak. Kongres sendiri berujar akan memproduksi regulasi buat Facebook, ad interim inspeksi skandal penyalahgunaan 87 juta data pengguna sang Cambridge Analytica tetap berlanjut.

Di sisi lain, FTC juga menyidik pelanggaran yang dilakukan Cambridge Analytica dan apakah Facebook melanggar perjanjian tahun 2011 tentang perlindungan privasi pengguna. Bos Facebook, Mark Zuckerberg berjanji buat memperketat keamanan iklan online, selesainya operator Rusia dilaporkan mengeksploitasi iklan tersebut selama pilpres AS 2016.

Co-Founder dan Direktur Eksekutif Demand Progress, David Segal mengatakan berbagai pelanggaran dan skandal yang dialami Facebook secara tidak langsung memengaruhi ekonomi dan politik.

"Inilah saatnya FTC dan regulator lain dan produsen kebijakan buat melakukan pertikaian terhadap kekuasaan Facebook dan monopoli platform online-nya,", terperinci Segal, sebagaimana KompasTekno rangkum berasal USA Today, Selasa (29/lima/2018).

Pihak Facebook menanggapi tuduhan monopoli yang dialamatkan ke perusahaan jejaring super besar tersebut.

"Facebook berada di dalam lingkungan yang kompetitif di mana orang-orang yang menggunakan pelaksanaan kami, di ketika yang sama mereka juga menggunakan layanan perdeo lainnya," tulis Facebook dalam pernyataannya.

Menurut Facebook, homogen-homogen orang menggunakan delapan pelaksanaan tidak sama buat berkomunikasi dan tetap terhubung dengan kerabatnya secara online. Pihaknya juga mendukung regulasi privasi yang cerdas dan perjuangan buat memudahkan penggunanya mengambil data mereka ke layanan lain.

"Namun, alih-alih menunggu, kami telah menyederhanakan kontrol privasi dan mengenalkan cara baru buat orang-orang sanggup mengakses data mereka dan menghapusnya, atau mengambil data mereka," terperinci Facebook.

Tuesday, April 10, 2018

Facebook Diblokir atau Tidak pada Indonesia Tergantung Inggris

Facebook Diblokir atau Tidak pada Indonesia Tergantung Inggris
Facebook Diblokir atau Tidak pada Indonesia Tergantung Inggris

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia sempat mengancam akan memblokir Facebook jikalau data tambahan yg diminta tak diserahkan hingga 26 April. Kini tenggat tadi sudah terlewati, & Facebook masih mampu diakses berasal Tanah Air.

Menurut Dirjen Aplikasi & Informatika Kementerian Komunikasi & Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, Facebook masih wajib menghadapi proses audit yg dilakukan pemerintah Inggris. Sampai audit ini selesai, pemerintah Indonesia belum mampu mengambil tindakan.

"Kami hingga sekarang masih memantau yg akan terjadi audit mereka, yg akan terjadi investigasi berasal Inggris hingga mereka mampu membuka file-file ini," tutur Semuel pada kawasan kerja Kementerian Komunikasi & Informatika, Senin (30/4/2018).

"Sekarang baru mampu dilakukan pada Inggris sebab kejadiannya pada Inggris. Amerika saja belum mampu. Kita lagi memantau itu," imbuhnya.

Baca juga: Pemerintah Kirim 4 Permintaan ke Facebook, Jatuh Tempo 26 April

Semuel menambahkan, pemerintah Indonesia wajib menghormati proses aturan ini. Sehingga belum timbul yg mampu dilakukan hingga proses audit itu selesai. Bahkan pemerintah pun tak mampu memberi batas ketika tertentu agar audit ini segera diselesaikan sebab yg berwenang dalam hal ini ialah pemerintah Inggris bukan Facebook.

"Facebook juga nir mampu menjanjikan kapan yg akan terjadi audit ini selesai, sebab mereka juga menunggu pemerintah Inggris. Mereka bilang nir tahu kapan. Inggris pun belum membuka yg akan terjadi auditnya pada publik," lanjut Samuel.

Sudah penuhi permintaan Kominfo

Kendati demikian beberapa ketika lalu pemerintah sempat melayangkan surat permintaan data tambahan pada Facebook yg tenggat waktunya hingga 26 April. Menurut laki-laki yg akrab disapa Semmy itu, Facebook sudah memenuhi permintaan tadi & Kominfo cukup puas dengan balasan Facebook.

"Tapi kalau yg kami minta semuanya itu sudah dikasih, bahwa mereka nir lagi mengaktifkan software-software homogen. Malah mereka juga sudah membatasi software pihak ketiga dalam menggunakan data personal. Aplikasi yg lebih berasal tiga bulan nir dipergunakan oleh pengguna, dinon-aktifkan & nir mampu lagi gali akses ke data-data langsung," ungkap Semmy.

Kemudian Semmy menambahkan jikalau proses audit oleh pemerintah Inggris selesai, barulah Kominfo mampu melakukan audit buat data-data pengguna pada Indonesia yg ikut bocor dalam skandal. Kominfo akan melihat timbul kenyataan apa pada pulangbocornya data-data itu.

Aika memang terbukti timbul kesengajaan terkait kebocoran data, Kominfo akan mengambil tindakan tegas yg mampu saja berakhir pada pemblokiran.

Sunday, April 8, 2018

Facebook Dapat Menjadi Berkah, akan tetapi Bisa Berubah Jadi Kutukan

Facebook Dapat Menjadi
Facebook Dapat Menjadi Berkah, tapi Bisa Berubah Jadi Kutukan

Kecanggihan dalam berkomunikasi disatu sisi menjadi berkah dalam bepergian hidup kita. Sebagai model,korelasi  kekeluargaan yang telah terputus selama puluhan tahun,baik alasannya adalah kehilangan angka korelasi,juga alasannya adalah terpisah sang jeda & waktu, ternyata bisa dipertemukan kembali lewat facebook. 

Keponakan  kami yang  sejak lahir belum pernah ketemu, akhirnya lewat pengenalan difacebook baru ketahuan,bahwa ia ialah anak menurut sepupuh saya pada Padang. Ada mantan peserta didik saya pada SMP yang telah terpisah  selama 50 tahun tersambung lagi berkat adanya facebook. Ternyata mantan siswi saya telah tinggal pada Canada bahkan telah punya dua orang cucu

Facebook jua telah mempertemukan saya dengan mantan anak didik anak didik pada SD & malahan,kami sempat makan bersama pada keliru satu rumah makan pada Jakarta. Melalui facebook kami telah bertemu dengan sanak keluarga ,yang selama puluhan tahun putus korelasi & saya undang untuk bisa bertemu pada gedung pertemuan HBT pada Padang  baru baru ini Ada kurang lebih 200 orang hadir & sebagian baru pertama kalinya bertemu sejak mereka dilahirkan. Sungguh dalam hal ini,facebook menjadi berkah dalam hidup kami

Tetapi Ternyata Facebook Menjadi Petaka Bagi Banyak Pasangan Suami Istri

Salah satu majalah :'Family " menuliskan :"33% of divorced couples cite Facebook as a reason for their split." ,33 persen menurut perceraian ,penyebabnya ialah facebook.

Dan masih terdapat lagi Theguardian,menuliskan sebagai berikut:

"Survey by the American Academy of Matrimonial Lawyers (AAML) found that four out of five lawyers reported an increasing number of divorce cases citing evidence derived from social networking sites in the past five years, with Facebook being the market leader." Hasil survei pada American Academy of Matrimonial Lawyers, menemukan bahwa 4  menurut 5 Pengacara melaporkan,bahwa terjadi peningkatan perceraian,yang diakibatkan perkara penggunaan media umum,secara tidak terkontrol & didominasi sang facebook.

Berita Mengejutkan Akibat Penggunaan Facebook Tidak Terkontrol

80 Persen Janda Baru pada Bekasi Dipicu WhatsApp & Medsos

Gara-gara Sosmed, 1.862 Suami-Istri pada Bekasi Bercerai

Catatan  tadi diatas hanya sekedar model.Karena bila hal tadi bisa terjadi pada Bekasi,berarti jua terjadi pada kawasan lainnya.Hanya belum terdapat yang mengungkapkannya.

Terus Apakah Kita Harus Menghentikan Kegiatan pada Facebook?

Pertanyaan ini mungkin seirama dengan pertanyaan ,apakah kita wajib menghentikan menggunakan uang,alasannya adalah  "money is the root of evil? .Tentu saja semuanya terpulang pada kepribadian masing masing. Jauhkan  alat komunikasi ,waktu kita lagi makan bersama keluarga,waktu lagi berbicara dengan pasangan hidup & terlebih lagi,jangan bawa bawa alat komunikasi dikamar tidur,yang seharusnya adalah ruang privasi bagi pasangan suami istri.

Yang paling vital dalam hidup berkeluarga ialah :"mengasihi & dicintai" ,antara suami istri. Puja puji & sanjungan pada facebook hanyalah sekedar intermezzo,jangan hingga mengorbankan keharmonisan rumah tangga ,hanya untuk mendapatkan sanjungan pada global maya.

Be the Master of your self. Seperti halnya, jangan hingga diri kita diperbudak sang uang & jangan jua biarkan facebook menjadi tuan dalam kehidupan langsung kita.! Semoga goresan pena mini ini ,bisa menjadi -pengingat bagi kita semuanya,supaya bisa mengontrol diri,dalam berinteraksi didunia maya.

Tjiptadinata Effendi

Friday, April 6, 2018

Facebook Buka Kantor dalam Indonesia

Facebook Buka Kantor dalam Indonesia
Facebook Buka Kantor pada Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com Jejaring sosial terpopuler sejagat, Facebook, dipastikan akan membuka wilayah kerja perwakilannya pada Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden Facebook Asia Pacifik Dan Neary kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Hari ini sangat menggembirakan bagi Facebook alasannya kami akan membuka wilayah kerja kami pada Indonesia. Kami menyampaikan warta baik ini kepada Wakil Gubernur," ujar Neary seusai bertemu dengan Wagub DKI yg akrab disapa Ahok pada Balaikota, Jakarta, Kamis (20/tiga/2014), seperti dikutip TribunNews.

Alasan Facebook akhirnya mau membuka wilayah kerja pada Jakarta alasannya 65 juta pengguna Facebook berasal dari Indonesia serta 90 persen pada antaranya dengan jejaring sosial ini dengan aktif. Indonesia jua artinya negara pengguna Facebook keempat terbesar pada dunia.

"Kami jua akan penekanan pada 80 persen penduduk yg belum terkoneksi internet. Masih banyak kesempatan buat bekerja sama dengan pemerintah serta pihak partikelir," celoteh Neary.

Selain itu, alasan membuka wilayah kerja yg nantinya akan dibuka pada Mal Pacific Place yg berlokasi pada Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta, ini dalam rangka mengembangkan perjuangan mini serta menengah (UKM).

Neary jua nir mempermasalahkan apabila tujuan membuka wilayah kerja Facebook pada Indonesia dipercaya memanfaatkan momen pemilihan generik. Neary justru berkata, dengan adanya wilayah kerja ini, para calon anggota legislatif jua calon presiden nanti mampu memanfaatkan Facebook menjadi wadah kampanye.

Wednesday, April 4, 2018

Facebook Buat Laman Khusus Video Streaming Game

Facebook Buat Laman Khusus Video Streaming Game
Facebook Buat Laman Khusus Video Streaming Game

KOMPAS.com - Januari kemudian, Facebook meluncurkan acara Gaming Creator buat mendongkrak aktivitas live streaming game di jejaring sosialnya.

Pekan ini, Facebook melakukan langkah lebih jauh memakai membuka landing page Facebook Gaming yg berisi konten-konten streaming game. Aneka konten yg bersifat live serta pre-recorded tersebut diagregasi ke satu kawasan.

Di page landing page yg berfungsi menjadi pusat aktivitas game streaming di Facebook ini, pengunjung sanggup menemukan konten sesuai memakai kreator serta game yg mereka ikuti, maupun kelompok kawasan mereka bergabung.

Ada maupun kompetisi e-sport serta konten berdasarkan event terkait industri game. Facebook mempromosikan landing page Facebook Gaming memakai URL pendek fb.gg. Bisa maupun dikunjungi lewat facebook.com/gaming.

Selain itu, Facebook maupun meluncurkan Level Up, sebuah acara buat membantu video-game streamer pemula pada menciptakan fanbase serta mendapatkan uang lewat sejumlah tool monetisasi.

Facebook tidak merinci muncul berapa persisnya video-game streamer yg aktif mengunggah konten lewat jejaring sosialnya.

Twitch yg mempelopori video-game streaming diketahui mempunyai 16 juta active daily viewer serta dua juta unique monthly broadcaster. Selain Facebook serta Twitch, YouTube maupun mengincar para video-game streamer lewat YouTube Gaming.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno berdasarkan Variety, Sabtu (9/6/2018), Januari kemudian, Facebook diketahui membayar sejumlah video-game streamer populer agar menayangkan kontennya secara eksklusif di Facebook.

Baca maupun: 6 Pilihan Profesi di Industri E-Sport yg Bisa Dilirik Milenial

Monday, April 2, 2018

Facebook buat Jual Apartemen

Facebook buat Jual Apartemen
Facebook buat Jual Apartemen

Platform iklan Facebook menyediakan fitur penargetan demografi, konduite pengguna, serta variabel lain. Sayangnya, poly agen nir memanfaatkan platform iklan Facebook. Ada kesempatan buat unggul dalam kompetisi peamasaran bagi yg mau belajar, daripada yg menerapkan seni manajemen tradisional.

Platform iklan Facebook menunjukkan opsi penargetan yg bisa diatur. Dua sasaran akbar meliputi minat serta konduite, yg lalu bisa tersegmentasi secara geografis. Mari kita lihat bagaimana fitur ini bekerja, apa yg bisa Knda bisa bareng iklan Facebook, serta bagaimana hal itu bisa menguntungkan.

Menargetkan ke pengguna"Likely To Move"

Facebook memiliki kategori konduite buat pengguna yg punya "Kemungkinan buat pindah". Seberapa fantastis itu? Pengguna yg sering berpindah mungkin memiliki kemungkinan lebih tinggi memerlukan agen real estat, kepada antara keseluruhan produk serta layanan lainnya.

Facebook memahami siapa Knda berasal kumpulan data konduite yg meliputi data online, serta berasal mitranya yg mengumpulkan keterangan mengenai konsumen. Aika Knda mengetik kode pos kepada Facebook, Knda mungkin akan menemukan 88.000 orang yg bisa kita jangkau kepada Facebook.

Tapi ketika kita menambahkan variabel tingkah laku "Kemungkinan buat pindah", Knda bisa mempersempit sasaran itu menjadi 4.600 orang contohnya. Meskipun bagus buat menargetkan pengguna yg punya "Kemungkinan buat pindah", Knda bisa menambah variabel lain agar lebih spesifik.

Knda bisa fokus kepada konduite pengguna yg memiliki kemungkinan lebih tinggi buat pindah, serta memotong pengeluaran yg biasa terjadi bareng taktik pemasaran tradisional.

Mengintegrasikan Iklan Facebook bareng iklan tradisional

Kartu pos, risalah, serta surat kabar lokal masih merupakan taktik baku buat kenaikan pangkat. Tapi pemasaran real estat tradisional akan jauh lebih efektif andai istilah terintegrasi bareng seni manajemen  online. Saat ini konsumen membutuhkan lebih poly sumber terang sebelum melakukan keputusan pembelian.

Satu yg kita memahami mengenai konduite konsumen yaitu penting buat menciptakan kenaikan pangkat agar mendorong lebih dekat ke keputusan buat membeli. Tapi apa yg dilakukan kebanyakan orang ketika mereka mendapatkan risalah yg kenaikan pangkat yg berisi daftar properti?

Mereka akan melemparkannya ke dalam sampah! Itu merupakan sejumlah uang yg terbuang percuma buat menciptakan risalah serta distribusinya. Mengapa nir memperluas jangkauan kenaikan pangkat bareng menerapkan iklan Facebook yg akan menjangkau orang-orang yg sama.

Aika Knda akan menciptakan risalah serta mengintegrasikan iklan Facebook bareng tujuan yg sama, ini akan memproduksi umpan kembaliyang luar biasa bagi Knda. Sebaiknya Knda memulai kenaikan pangkat iklan Facebook lebih dulu sebelum menunjukkan risalah.

Peluang bertemu agen penjual Lebih Banyak

Penargetan judul iklan merupakan satu dari variabel fantastis lainnya yg bisa Knda gunakan berasal iklan Facebook. Agen penjualan merupakan sumber terbaik buat rujukan. Aika Knda ingin membangun kesadaran bahwa Knda merupakan yg terbaik, iklan Facebook merupakan cara yg fantastis buat mencapainya.

Knda bisa menjangkau hingga 1.000 orang ketika Knda melakukan pemasaran yg ditargetkan. Kampanye iklan mirip ini akan menghabiskan poly uang, akan tetapi akan berdampak akbar kepada kesadaran calon pembeli mengenai apartemen yg Knda jual.

Tiap calon pembeli niscaya punya perhitungan sendiri. Aika Knda ingin apartemen dijual lebih cepat, iklan Facebook merupakan satu cara yg fantastis buat memulainya. Estimasi kasar, memasang iklan kepada Facebook permanen lebih murah daripada wajib menyewa agen properti.