![Facebook Diblokir atau Tidak pada Indonesia Tergantung Inggris](https://bataviajogja.files.wordpress.com/2013/05/acrylic.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia sempat mengancam akan memblokir Facebook jikalau data tambahan yg diminta tak diserahkan hingga 26 April. Kini tenggat tadi sudah terlewati, & Facebook masih mampu diakses berasal Tanah Air.
Menurut Dirjen Aplikasi & Informatika Kementerian Komunikasi & Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, Facebook masih wajib menghadapi proses audit yg dilakukan pemerintah Inggris. Sampai audit ini selesai, pemerintah Indonesia belum mampu mengambil tindakan.
"Kami hingga sekarang masih memantau yg akan terjadi audit mereka, yg akan terjadi investigasi berasal Inggris hingga mereka mampu membuka file-file ini," tutur Semuel pada kawasan kerja Kementerian Komunikasi & Informatika, Senin (30/4/2018).
"Sekarang baru mampu dilakukan pada Inggris sebab kejadiannya pada Inggris. Amerika saja belum mampu. Kita lagi memantau itu," imbuhnya.
Baca juga: Pemerintah Kirim 4 Permintaan ke Facebook, Jatuh Tempo 26 April
Semuel menambahkan, pemerintah Indonesia wajib menghormati proses aturan ini. Sehingga belum timbul yg mampu dilakukan hingga proses audit itu selesai. Bahkan pemerintah pun tak mampu memberi batas ketika tertentu agar audit ini segera diselesaikan sebab yg berwenang dalam hal ini ialah pemerintah Inggris bukan Facebook.
"Facebook juga nir mampu menjanjikan kapan yg akan terjadi audit ini selesai, sebab mereka juga menunggu pemerintah Inggris. Mereka bilang nir tahu kapan. Inggris pun belum membuka yg akan terjadi auditnya pada publik," lanjut Samuel.
Sudah penuhi permintaan Kominfo
Kendati demikian beberapa ketika lalu pemerintah sempat melayangkan surat permintaan data tambahan pada Facebook yg tenggat waktunya hingga 26 April. Menurut laki-laki yg akrab disapa Semmy itu, Facebook sudah memenuhi permintaan tadi & Kominfo cukup puas dengan balasan Facebook.
"Tapi kalau yg kami minta semuanya itu sudah dikasih, bahwa mereka nir lagi mengaktifkan software-software homogen. Malah mereka juga sudah membatasi software pihak ketiga dalam menggunakan data personal. Aplikasi yg lebih berasal tiga bulan nir dipergunakan oleh pengguna, dinon-aktifkan & nir mampu lagi gali akses ke data-data langsung," ungkap Semmy.
Kemudian Semmy menambahkan jikalau proses audit oleh pemerintah Inggris selesai, barulah Kominfo mampu melakukan audit buat data-data pengguna pada Indonesia yg ikut bocor dalam skandal. Kominfo akan melihat timbul kenyataan apa pada pulangbocornya data-data itu.
Aika memang terbukti timbul kesengajaan terkait kebocoran data, Kominfo akan mengambil tindakan tegas yg mampu saja berakhir pada pemblokiran.
No comments:
Post a Comment