Saturday, July 21, 2018

Kapan Berhenti asal Facebook

Kapan Berhenti asal Facebook
Kapan Berhenti berdasarkan Facebook

[caption id="" align="alignnone" width="465" caption="Ilustrasi (livebloggers.in)"][/caption] Meski kalangan analis media umum memerkirakan Facebook baru akan runtuh paling cepat dalam 2015, Knda dapat saja memutuskan hari ini atau besok buat berhenti memakai media umum sejuta umat itu. Sama seperti MySpace, Digg, atau Friendster, Facebook diperkiraan akan mengikuti waktu hayati media umum global yang homogen-homogen hanya 11 tahun. Tapi andai tutur muncul beberapa hal yang menghasilkan Knda memutuskan buat berhenti memakai Facebook, maka catatlah mulai sekarang. Friendster akhirnya ditutup pada 31 Mei 2011 & orang-orang beralih ke Facebook sejak 2004. Tapi semakin ke kini, popularitas jejaring sosial berbasis pertemanan itu seperti menaruh rasa bosan bagi penggunanya, di samping relativitas yang nir produktif beserta homogen-homogen waktu akses per pengguna ialah 400 menit per hari. Meski masih bersaing ketat di posisi teratas industri media umum, Facebook telah kehilangan lebih berdasarkan 1,7 juta penggunanya di Amerika Serikat dalam 6 bulan terakhir. AS masih berada di posisi wahid jumlah pengguna aktif terbanyak di dunia pada angka 155 juta lebih. Dalam dua minggu terakhir, Facebook sudah kehilangan 1,2 juta penggunanya di Inggris, Perancis & Jerman. Beberapa negara maju beserta kekuatan ekonomi masyarakat yang nyaris sama maupun membuktikan tanda-tanda sedemikian. Apa yang Knda cari di Facebook? Pertemanan. Jawaban yang paling lumrah. Meski catatan global ihwal homogen-homogen jumlah teman sebuah akun di Facebook hanya kurang lebih 130, tapi kecenderungan ini nir berlaku sepenuhnya bagi pengguna di Indonesia yang homogen-homogen memiliki jumlah teman di atas 600 buat grup beserta durasi akses harian global. Setelah berhasil mengumpulkan teman dalam jumlah sebanyak itu, komunikasi sebagai lebih luas & akses warta sebagai lebih intim. Setelah pertemanan, apa lagi? Nyaris nir muncul jawaban niscaya. Facebook memberikan poly fitur di landasan medianya tapi tak sepopular pertemanan. Belakangan, Zynga & beberapa merek startup lainnya mulai mengalihkan penekanan pengguna Facebook berdasarkan awalnya pertemanan sebagai permainan. Poker, bilyar, hingga bangun kota. Pengguna yang lalu batas usianya semakin ditekan ke angka terendah menerima beserta suka hati. Jadi selain pertemanan, boleh dikata nir muncul hal lain yang dicari di Facebook. Iklan-iklan seperti yang tertera pada page newsfeed nir lantas menghasilkan pengguna memerhatikan setiap merek yang tertera. Bandingkan misalnya beserta pesain terkininya, Twitter, yang mengadopsi sistem periklanan lebih intim lantaran liaison & HRD berdasarkan setiap perusahaan pemegang akun dapat "berbincang" langsung beserta calon konsumen ataupun calon karyawan. Kekalahan dalam faktor-faktor pemasaran inilah yang menghasilkan Facebook kehilangan poly pengiklan  akbar semisal General Motors. Iklan di Facebook tak semenarik pada awalnya. Kapan berhenti pakai Facebook? Sebagai pengguna yang hanya menikmati sedikit berdasarkan poly layanan yang ditawarkan Facebook, Knda dapat memutuskan apakah siap buat berhenti, atau tetap berjibaku beserta media umum. Berhenti dalam hal ini relatif buat artian menutup ad interim, atau bahkan selamanya. Dan sebagai perbandingan, ayo kita coba analisis preferensi ini secara generik. Tidak hanya Facebook, tapi media umum manapun. Situs 2knowmyself.com menaruh beberapa pilihan sikap bagi Knda yang mulai memikirkan buat berhenti sebagai pengguna jejaring sosial. Beberapa poin ini didasarkan pada pandangan ihwal kebutuhan pokok hayati insan dalam membentuk jejaring sosial yang lebih konkret. Dan lantaran itu, setiap orang memiliki alasan yang bhineka.

Kecanduan. Selain gangguan kesehatan fisik, sudah poly studi & kasus yang mengaitkan Facebook beserta gangguan kejiwaan. Gejala kecanduan memakai media umum akan nampak pada tahun kedua, bukan tahun pertama pemakaian yang lebih eksploratif. Isu kecanduan media umum ini mulai menyeruak bahkan pada tahun ketiga berjalanny Facebook. Ketika Knda merasa sudah disetir sang kebutuhan membuka media umum, maka kembalilah ke pertanyaan "Apakah aku sahih-sahih membutuhkan ini?"
Pendekatan sosial. Terbukti poly media umum masa kini yang dipergunakan sebagai indera efektif buat memperbaiki interaksi, terutama terkait beserta teman atau kerabat lama. Tapi di sisi lain, hal nir baik terjadi dikala komunikasi yang tak diterjemahkan beserta baik menyebar di ruang publik. Bika Knda merasa media umum tertentu memperburuk interaksi Knda beserta orang-orang terdekat, maka menghentikan ad interim aktivitas di sana akan jadi langkah bijak. Knda akan memiliki lebih poly waktu buat merenung & merencakana pulang langkah pemulihan interaksi beserta siapapun.
Pelarian atau bukan? Facebook, Twitter, & jejaring sosial lain dapat jadi hanyalah pelarian bagi seseorang. Pelarian berdasarkan kepenatan kerja & tuntutan kebutuhan hiburan, atau bahkan pelarian berdasarkan berbagai kasus yang ingin dilupakan. Bika Knda menyadari demikian, maka Knda wajib konfiden mendapatkan solusi berdasarkan kasus Knda di dinding Facebook atau kicauan seseorang lewat Twitter. Tapi andai tutur nir, berarti solusi kasus Knda muncul di wilayah lain.
Berhubungan beserta produktivitas kerja atau nir? Pertanyaan kontemplatif sama lalu ditanyakan "apakah mengakses media umum setiap hari dapat memperbaiki produktivitas kerja aku atau nir?" Bika Knda seorang pegawai pemasaran beserta sasaran & standar layanan yang tinggi, maka Twitter masih sangat dapat membantu Knda dalam satu-dua tahun mendatang. Tapi andai tutur nir muncul satu pun alasan yang dapat memperbaiki proses kreatif Knda dalam memakai jejaring sosial, maka nir muncul pengasahan kemampuan. Yang terjadi justru kebalikannya. Facebook akan mengalihkan dunia Knda ke arah yang belum tentu lebih menghasilkan.
Anak-anak. Mengapa faktor anak-anak dimasukkan? Karena bagaimanapun andai tutur Knda orang tua, berarti Knda ialah teladan yang paling berpengaruh bagi anak-anak Knda. Apakah Knda ingin anak-anak Knda mengakses Facebook atau Twitter tujuh jam lebih lama berdasarkan kebiasaan Knda setiap hari? Proses sosial anak-anak sebelum usia 20 sangat terbentuk sang pola komunikasi yang diajarkan orang tua. Bika orang tua belum dapat menemukan lingkungan sosial lain di luar Facebook bagi anak-anaknya, maka tanda-tanda penyimpangan perilaku sosial anak dapat jadi potensi nir baik. Kenali lebih dekat ketentuan penggunaan media umum, & amati perubahan perilaku anak-anak Knda.

Preferensi memakai media umum sekali lagi tidak sinkron setiap orang. Tapi andai tutur ditarik benang merah dalam proses tumbuhnya jaringan sosial konkret dalam kehidupan kurang lebih kita, maka niscaya nampak perbedaan yang signifikan dalam alur interaksi sosial sebelum & setelah era media umum. Menggunakan setiap untung yang diperoleh berdasarkan vitalitas media umum terhadap kita akan dapat menghasilkan kita sebagai pengguna cerdas, bahkan dikala memutuskan buat "berhenti" & membentuk kehidupan yang jauh lebih baik & lebih konkret. Biarlah Facebook membentuk dirinya beserta sasaran baru 1 miliar pengguna tahun depan. Tapi Knda ialah pribadi yang istimewa, & media umum manapun tak akan dapat memengaruhi pola hayati Knda andai tutur Knda nir mengizinkannya. Yang terpenting ialah mengetahui jawaban berdasarkan pertanyaan berikut. "Apa yang aku cari?"

No comments:

Post a Comment