Thursday, August 30, 2018

Menkominfo panggil Facebook jelaskan duduk perkara kebocoran data

Menkominfo panggil Facebook
Menkominfo panggil Facebook jelaskan kasus kebocoran data

Menteri Komunikasi & Informatika (Menkominfo) Rudiantara, menyatakan akan memanggil perwakilan Facebook Indonesia sore ini. Tujuannya buat mendengarkan penerangan pihak mereka terkait kebocoran data pengguna Indonesia.

BERITA TERKAIT
Parlemen Uni Eropa cecar Mark Zuckerberg soal Cambridge Analytica & hoaks
Polri pertimbangkan periksa pihak Facebook AS terkait kebocoran data
Soal kebocoran data, Polri nilai Facebook belum kooperatif

"Ya benar, aku telah telepon perwakilan Facebook Indonesia & memanggilnya buat bertemu bareng aku sore nanti," katanya kepada Merdeka.com melalui pesan singkat, Kamis (lima/4).

Sebagaimana diketahui, didasarkan  siaran pers Facebook, Rabu (4/4), mereka mengakui bahwa terdapat 87 juta data yg dimungkinkan disalahgunakan oleh Cambridge Analytica.

Dari 87 juta data yg kebobolan, sebagian besar adalah pengguna Facebook dari Amerika Serikat atau lebih kurang 81,6 % data disalahgunakan. Selain Amerika Serikat, ada beberapa negara termasuk Indonesia.

Indonesia masuk urutan ketiga data yg disalahgunakan. Sekitar 1,3 % dari 87 juta. Di atas Indonesia, ada Filipina yg kemungkinan besar penyalahgunaan data pengguna dari negeri itu lebih kurang 1,4 %. Selain ketiga negara itu pada antaranya Inggris, Mexico, Kanada, India, Brazil, Vietnam, & Australia.

Menurut Menkominfo, kalau benar hal itu terjadi, maka Facebook melanggar Peraturan Menteri (PM) Kominfo Tahun 2016 ihwal Perlindungan Data Pribadi & Undang-Undang Informasi & Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Sanksinya mampu mulai dari administrasi, hukuman badan sampai 12 tahun & denda sampai Rp 12 miliar," jelas Rudiantara dalam pesan singkat yg dikutip dari Liputan6.com, Kamis (lima/4).

Dikatakannya, sejauh ini pemerintah tengah menunggu konfirmasi dari Facebook terkait jumlah pengguna Indonesia yg menjadi korban dari penyalahgunaan data Cambridge Analytics melalui Facebook. Kemkominfo juga telah berkoordinasi bareng aparat kepolisian terkait hukuman tersebut.

"Kami sedang meminta angka pastinya," jelasnya. [idc]

Tuesday, August 28, 2018

Menkominfo Facebook Belum Bayar Pajak kepada Indonesia

Menkominfo Facebook Belum Bayar Pajak kepada Indonesia
Menkominfo Facebook Belum Bayar Pajak di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mendapatkan perwakilan Facebook Asia Pasifik di Kantor Kominfo Medan Merdeka, Jakarta, pada hari ini, Senin (7/5/2018). Pertemuan berlangsung lebih kurang setengah jam, dari pukul 13.00 hingga 13.30 WIB.

Agenda utamanya membahas hal-hal terkait insiden penyalahgunaan satu juta data pengguna Facebook Indonesia sang pihak ketiga. Selain itu, Rudiantara jua menyoroti contoh usaha jejaring sosial bernuansa biru tadi.

"Saya tanya contoh usaha Knda di Indonesia bagaimana. Orang lain telah bayar pajak, bikin PT di Indonesia, Knda belum," istilah beliau, ditemui sesaat sebelum berkecimpung dari Kantor Kominfo, lebih kurang pukul 16.30 WIB.

Diketahui, Facebook telah mempunyai loka kerja operasional di Capital Place Lantai 49, Gatot Subroto, Jakarta, sejak Agustus 2017 lalu.

Kala itu, Country Director Facebook Indonesia, Sri Widowati, berkata Facebook telah sebagai Badan Usaha Tetap (BUT) di Indonesia sejak Maret 2017.

Kendati begitu, menurut Rudiantara, loka kerja Facebook Indonesia tadi masih berupa perusahaan layanan (service company), bukan menangani usaha. Artinya, Facebook belum secara resmi membayar pajak pendapatan di Tanah Air.

Baca jua : Facebook Resmi Buka Kantor di Indonesia

"Saya minta kehadiran Facebook di Indonesia modelnya diubah. Ini buat meng-address 3 hal. Pertama soal customer service, lalu hak dan kewajiban hukum, dan perkara fiskal. Saya bilang ubah cepat," Rudiantara menuturkan.

Menteri yg kerap disapa Chief RA tadi sejatinya mengapresiasi niat baik Facebook buat tiba ke Kominfo dan menyampaikan update soal operasionalnya di Indonesia. Meski demikian, niat baik saja tak cukup bila nir disertakan menggunakan tindakan.

Baca jua : Utang Pajak Facebook di Indonesia Capai Rp 3 Triliun

"Facebook tiba menyampaikan update berarti muncul itikad baik. Tapi itu saja belum cukup buat selesaikan perkara di Indonesia," ujarnya.

Chief RA tak menyampaikan tenggat tertentu bagi Facebook buat mengubah contoh bisnisnya. Ia sesumbar rujukan hukumnya bakal lebih mengikat waktu Peraturan Menteri (Permen) perihal layanan Over The Top (OTT) dikeluarkan pada kuartal ketiga tahun ini.

"Begitu Permen OTT keluar, nggak dapat lari-lari lagi," beliau memungkasi.

Baca jua : Pajak Saja Tembus Triliunan Rupiah, Google Dapat Duit Dari Mana?

Sunday, August 26, 2018

Mengirim Tautan asal Baidu Browser ke Whatsapp, Facebook serta BBM

Mengirim Tautan asal
Mengirim Tautan asal Baidu Browser ke Whatsapp, Facebook serta BBM

Saat kita berselancar kepada internet mengunakan Baidu browser adakalanya menemukan sebuah halaman blog yg ingin dibagi kepada teman kita kepada media sosial maupun ke kontak bbm serta whatsapp biasanya kita melakukannya beserta cara meng-copy url blog yg terdapat kepada browser lalu mem-paste secara menual kepada sosial media tersebut. Namun sebenarnya terdapat cara yg lebih gampang buat membuatkan tautan asal Baidu browser kepada teman kita kepada bbm, whatsapp atau facebook, camu mampu membuatkan tautan secara eksklusif tanpa wajib melakukan copy paste secara manual. Caranya, silakan ikuti langkah-langkah dibawah ini:

Buka baidu browser serta mulai browsing seperti biasa.
Setelah kamu menemukan halaman web yg menarik buat dibaginkan masuk ke menu>>sreenshot
Akan terdapat tiga pilihan yaitu,  bagikan, simpan serta batal

Tap pilihan bagikan maka akan terdapat beberapa aplikasi sosial media yg teinstal kepada ponsel kamu, kamu tinggal menentukan buat dibagikan kemana. contohnya tap bbm buat membagikannya kepada bbm.
Browser akan secara otomatiis membukan bbm kepada ponsel kamu serta kamu mampu menentukan teman yg akan kamu bagikan tauatan tersebut.

Ssetelah teman yg akan gibagi tautan dipilih, kamu mampu menambahkan emoticon atau kalimat lain sehabis itu tinggal dikirim.

Tidak hanya itu, kamu pula mampu membuatkan tautan eksklusif ke gerombolan kepada bbm. Cara buat membuatkan tautan memlui sosial media lain pun mampu dilakukan beserta cara yg sama melalui baidu browser akan tetapi karen aplikaasi yg terinstal kepada smartphone aku hanya bbm serta whatsapp jadi hanya itu yg mampu aku contohkan. aku belum mencobanya kepada line, kakao talk, path, wechat serta lain-lain.
Untuk kamu yg belum mempunyai Baidu browser kamu mampu mendapatkannya kepada play store atau andai saja aingin yg lebih asik buat download aplikasi kamu mampu mengunakan mobomarket, link downloadnya mampu kamu temukan diakhir posting.
Cukup gampang bukan, kita nir perlu repot-repot melakukan copy paste hannya buat membuatkan tautan, selamat membuatkan!
DOWNLOAD MOBOMARKET

Friday, August 24, 2018

Memo Internal Perusahaan Tersebar dalam Tengah Krisis Facebook

Memo Internal Perusahaan Tersebar dalam Tengah Krisis Facebook
Memo Internal Perusahaan Tersebar kepada Tengah Krisis Facebook

KOMPAS.com - Facebook diterpa info negatif bertubi-tubi, mulai berasal pencurian data oleh Cambridge Analytica hingga pengoleksian rekam jejak panggilan serta SMS pengguna. Kali ini, memo internal yang ditulis oleh eksekutif Facebook menambah kekisruhan.

Memo itu ditulis kepada 2016 oleh Andrew Bosworth, yakni keliru satu eksekutif terlama kepada Facebook serta tangan kanan CEO Mark Zuckerberg. Tak kentara siapa yang mengumbar memo internal itu ke ruang publik.

Bertajuk The Ugly, memo internal perusahaan itu berisi kritikan terhadap ideologi Facebook. Raksasa jejaring sosial itu dinilai semata-mata ingin connecting people (menghubungkan orang), akan tetapi kurang memerhatikan keamanan pengguna.

(Baca juga : Eks Pegawai Tidak Kaget Data Pengguna Facebook Dicuri Konsultan Pilpres)

Kita menghubungkan orang. Ini bisa jadi bagus bila mereka menjadikannya positif. Mungkin ada yang bertemu cinta mereka. Bahkan mungkin ada yang menyelamatkan nyawa seseorang berasal percobaan bunuh diri, begitu goresan pena awal Bosworth.

Jadi, kita menghubungkan lebih poly orang. Ini bisa jadi buruk bila mereka membuatnya negatif. Bisa jadi mempertaruhkan hidup seseorang dengan mengakomodir perundungan. Bisa jadi ada yang meninggal lantaran agresi teroris dengan bantuan tools kita, beliau menjabarkan kemungkinan negatif berasal Facebook.

Dan kita masih saja menghubungkan orang. Kebenaran yang pahit adalah, kita sangat percaya dengan menghubungkan orang, sehingga apapun yang bekerjasama dengan itu seakan menjadi baik, Bosworth beropini.

Memo internal itu menjadi viral serta kembali memproduksi Facebook menuai cercaan. Masyarakat tak habis pikir bahwa orang dalam Facebook sendiri menilai praktik yang dilakukan layanan bernuansa biru itu sejatinya punya risiko negatif yang signifikan.

Baca juga : Bocoran Data Pengguna Facebook Dipakai Pilpres AS, Zuckerberg Umbar Janji

Andrew Bosworth pun angkat bicara melalui kicauan kepada akun Twitter personalnya @boztank. Ia mengaku sebenarnya tak sepakat dengan memo yang beliau buat dua tahun lalu itu, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Sabtu (31/3/2018), berasal Recode.

Ia mempunyai tujuan spesifik dikala menulis memo provokatif tersebut. Ia ingin memicu perdebatan internal, sehingga ada masukan-masukan serta inovasi yang lebih baik.

"why did you write a post you don't agree with?" It was intended to be provocative. This was one of the most unpopular things Ive ever written internally and the ensuing debate helped shape our tools for the better.
Boz (@boztank) March 29, 2018
Mark Zuckerberg juga turut menanggapi beredarnya memo internal tersebut. Menurut beliau, Andrew Bosworth adalah pemimpin Facebook yang bertalenta serta kerap memicu kontroversi.

Ini adalah keliru satu yang paling tidak disetujui orang-orang kepada Facebook, termasuk aku. Kami tidak pernah menghalalkan segala cara (buat menghubungkan orang), ungkap Mark Zuckerberg.

Kami percaya bahwa menghubungkan orang saja tak cukup. Kami juga wajib bekerja buat memproduksi orang-orang menjadi lebih dekat dalam kebersamaan, beliau menambahkan.

Baca juga : Zuckerberg: Penyembuhan Facebook Sangat Mahal serta Lama

Wednesday, August 22, 2018

Memberi Nama Fans Page di FaceBook

Memberi Nama Fans Page di FaceBook
Memberi Nama Fans Page kepada FaceBook

Beberapa waktu kemudian saya diminta buat bergabung bareng sebuah grup & saya terpaksa menolak lantaran saya memang sudah tidak diperbolehkan sang FB buat measuk ke grup baru. Terlalu poly grup yg sudah kuikuti (>300 butir grup), menjadi akibatnya saya hanya dapat berpartisipasi dalam fans page yg waktu ini belum tidak boleh sang FB. Dari sisi lain, usahakan kita memang memiliki sebuah grup yg saling bertautan bareng fans page, menjadi akibatnya saling mengisi & saling mendukung. Jadi selesainya kita tahu apa kelebihan & perbedaan antara halaman & grup kepada FB, maka sudah saatnya kita juga perlu tahu bagaimana caranya memberi nama kepada halaman kita itu. Seperti kita tahu, bahwa halaman FB akan terindeks ke mesin pencari Gugel, menjadi akibatnya usahakan nama halaman kita adalah nama yg pendek & gampang diingat. Kalau kita baca kepada panduan FB, tertulis seperti gambar kepada atas : Terjemahan kalimat kepada atas bareng plugin browser adalah menjadi berikut : Nama pengguna diciptakan buat memudahkan pengguna buat mengidentifikasi Facebook profil mereka & menyebarkan bareng orang lain. Sebagai tokoh masyarakat, urusan ekonomi, atau merek bareng Page kepada Facebook, username Anda wajib kentara & gampang diingat. Facebook mendorong Anda buat mempertimbangkan hal berikut waktu membentuk username buat Halaman: Buat username yg sedekat mungkin buat tokoh masyarakat Anda atau nama urusan ekonomi (misalnya AshtonKutcher, PizzaHut). Aika Anda memiliki hak buat sebuah nama yg diberikan, membentuk nama pengguna Anda menjadi akibatnya orang lain tidak dapat mendapatkannya. Nama pengguna hanya dapat berisi karakter alfanumerik (AZ, 0-9) atau periode ("."). Pilih nama pengguna Anda akan suka bareng buat jangka panjang. Username yg tidak dapat dialihkan. username Anda wajib mematuhi Facebook Pernyataan Hak & Tanggung Jawab. / Help /? Faq = 15.076 Oke, sekarang eksklusif saja kita menuju ke daerah pembuatan nama FANS PAGE.

Pilih nama yg anda sukai & cek ketersediaannya. Apabila tersedia, maka akan timbul tampilan seperti ini. Ingat pemilihan nama wajib sependek mungkin & semudah mungkin buat diingat.

Perlu diingat lagi, nama yg sudah dipilih tidak dapat diganti, jadi hati-hatilah dalam menunjuk nama. Selamat mencoba. Semoga sakses. Dijamin sakses deh, soalnya sangat sederhana caranya. Contoh-model halaman fans adalah menjadi berikut :

Mie Sehati https://www.facebook.com/miesehati
Komunitas Blogger Bekasi https://www.facebook.com/Be.Blog
Kehangatan Persahabatan bareng Eshape https://www.facebook.com/temaneshape
Komunitas Blogger Cikarang https://www.facebook.com/bloggercikarang
Komunitas Tangan Di Atas Bekasi https://www.facebook.com/TDABekasi
& masih poly lagi..

Jadi silahkan teman-temanku membentuk fans page, insya Allah akan dapat kuikuti. Terakhir, sebelum lupa, terdapat syarat spesifik agar kita dapat punya nama sendiri. Syaratnya, jumlah fans kita wajib lebih berasal 25 orang. Jadi buat Facebooker penggemar Rupiah, saya belum dapat buat namanya lantaran penggemarnya masih kepada bawah 25. Mau bantu? Silahkan klik disini. Dengan kontribusi anda, niscaya saya dapat memberi nama FANS PAGE Facebooker Cinta Rupiah itu. Contoh halaman fans dapat dipandang kepada bawah ini.

Monday, August 20, 2018

Mark Zuckerberg Alasan Facebook Akan Ditutup

Mark Zuckerberg Alasan Facebook Akan Ditutup
Mark Zuckerberg Alasan Facebook Akan Ditutup

Rencana Mark Zuckerberg akan menutup Facebook bulan Maret 2011 dikarenakan beban berat yg dirasakannya dalam mengelola jejaring fenomenal ini.

Seperti yg diberitakan oleh weeklyworldnews, bahwa berdasarkan Mark, Facebook sudah sebagai diluar kendalinya serta akibatnya kehidupan dia sebagai tertekan. Untuk mengakhiri hal tersebut Mark akan menutup Facebook. "I need to put an end to all the madness", begitu Zuckerberg mengatakan.

Mark Zuckerberg menjelaskan bahwa mulai tanggal 15 Maret 2011, pengguna Facebook nir akan dapat lagi mengakses account Facebook. Dan sesudah tanggal 15 Maret 2011, seluruh website nya kan di-shut down. Seperti yg dijelaskan oleh Avrat Humarthi, Wakil Presiden Teknik Facebook. Dia pula menyarankan para pengguna Facebook buat segera mengambil data-data atau gambar yg timbul ketika ini di account Facebook, sebelum website ini di-shutdown. Karena data itu nir akan dapat diakses kembali, ketika Facebook berhenti beropreasi. Facebook akan menghapus semua data, semua foto, catatan, link, serta video akan secara permanen terhapus sesudah tanggal 15 Maret 2011.

[caption id="attachment_84070" align="aligncenter" width="640" caption="Pemandangan Kesibukan di Kantor Facebook"]

[/caption]

Mark menjelaskan bahwa keputusan buat menghentikan Facebook artinya langkah baik, supaya orang-orang segera melakukan pertemanan yg lebih baik serta berinteraksi di global nyata tanpa tergantung pada Facebook. Facebook ketika ini merupakan satu dari peringkat bisnis terkaya di global, memakai memperkirakan nilainya lebih kurang US$ 7,9 miliar. Walau poly perusahaan lain yg ingin membeli Facebook, namun Mark nir menginginkannya. "Saya nir peduli memakai uang, aku hanya ingin kehidupan usang aku kembali." tutur Zuckerberg.

Namun Apakah agenda ini akan sungguh terjadi? Kita lihat saja..

Tulisan lain :

https://media.kompasiana.com/new-media/2010/11/13/thefacebookcom-facebook-tempoe-doeloe/

https://teknologi.kompasiana.com/internet/2010/08/09/enaknya-bekerja-di-facebook/

https://teknologi.kompasiana.com/internet/2010/10/25/facebook-lakukan-enkripsi-pada-user-id/

CATATAN ADMIN KOMPASIANA:

Berita perihal akan DITUTUPNYA Facebook artinya HOAX semata alias berita isapan jempol belaka!!!

Saturday, August 18, 2018

Mantan petinggi Facebook media umum rusak warga

Mantan petinggi Facebook media umum rusak warga
Mantan petinggi Facebook media sosial rusak rakyat

Seorang mantan eksekutif Facebook mengungkap bahaya yang disebabkan Facebook kepada rakyat di seluruh dunia.

BERITA TERKAIT
Akun palsu FB 'Taj Yasin Maimoen' minta sumbangan buat pesta kemenangan
Akun Facebook Taj Yasin dipalsukan buat minta sumbangan pesta rakyat
Terbuai janji pernikahan, gadis di Surabaya tertipu pria kenalan di FB

Melansir CNBC, Chamath Palihapitiya, yang bergabung bersama Facebook kepada 2007 silam & bertanggung jawab dalam pertumbuhan pengguna bersama jabatan Vice President for user growth waktu itu, menyatakan bahwa dia merasa "bersalah luar biasa" karena berkontribusi dalam rusaknya rakyat karena Facebook.

"Menurut aku, kFacebook membangun indera yang merobek struktur sosial tetang bagaimana rakyat berfungsi," ungkapnya waktu berbicara di depan penonton di program yang dihelat di Stanford Graduate School of Business.

Kritikan pedas Palihapitiya tak hanya ditujukan kepada mantan perusahaannya, tetapi juga ekosistem online yang jauh lebih luas.

"Feedback jangka pendek yang didorong dopamin ini menghancurkan fungsi rakyat," ungkapnya. Frase "dorongan dopamin" yang dia pilih merujuk kepada fitur like, love, atau jempol, yang dari aspek saisn sudah terbukti merilis hormon dopamin di otak yang akan tubuh sikapi seakan-akan sebagai 'reward'. Hal ini yang membuat kita kecanduan buat ekspresi di media sosial.

"Ini adalah persoalan global," tambahnya.

Selanjutnya, Dia memnberi model nyata bagaimana media sosial semacam ini dapat menghambat. Palihapitiya menceritakan mengenai sebuah insiden di India terkait penculikan yang beritanya ramai dibagikan lewat WhatsApp & tak usang setelah itu, muncul tujuh orang dieksekusi mangkat padahal setelah diusut mereka tak bersalah.

"Itulah yang sedang kita hadapi," kata Palihapitiya menanggapi ceritanya sendiri. "Bayangkan dalam situasi ekstrem, di mana sekelompok orang dalam jumlah besar dapat dimanipulasi buat melakukan apa yang seseorang langsung inginkan," lanjutnya.

Pernyataannya diakhiri bersama klaim bahwa dia melarang anak-anaknya dengan Facebook, bersama merujuk Facebook bersama istilah umpatan. Meski demikian, di samping itu semua, dia juga menyebut bahwa Facebook "melakukan banyak sekali hal baik di dunia."

Palihapitiya adalah orang ke-sekian yang mengutuk Facebook
Palihapitiya bukanlah orang pertama yang menganggap Facebook adalah hal nir baik. Sebelumnya kepada November kemudian, investor awal Facebook, Sean Parker, menjamin dirinya adalah "oleh penentang" Facebook. Ia menyebut bahwa Facebook "memanfaatkan rentannya aspek psikologis manusia."

Selain itu, mantan Manajer Produk dari Facebook, Antonio Garcia-Martinez, menyebut Facebook berbohong soal berbagai klaim Facebook dalam kemampuannya menghipnotis rakyat. Antonio Garcia-Martinez sendiri menulis sebuah kitab yang menceritakan masa-masa pengabdiannya di Facebook.

Facebook sendiri sudah banyak dikecam. Pada puncaknya, Facebook dikenal sebagai keliru satu yang berperan besar di Pemilu AS tahun kemudian di mana Trump menang bersama berbagai pemberitaan palsu soal Partai Demokrat & capres Hillary Clinton yang tersebar di Facebook. [idc]

Thursday, August 16, 2018

Makin tidak keren Facebook sekarang disesaki kakek-kakek

Makin tidak keren Facebook sekarang disesaki kakek-kakek
Makin tidak keren Facebook kini disesaki kakek-kakek

Tidak bisa dipungkiri kalau Facebook ialah jejaring sosial paling populer di seluruh mayapada. Namun memahami kah Enda kalau kini Facebook semakin populer di kalangan orang tua?

BERITA TERKAIT
Akun palsu FB 'Taj Yasin Maimoen' minta sumbangan buat pesta kemenangan
Akun Facebook Taj Yasin dipalsukan buat minta sumbangan pesta rakyat
Terbuai janji pernikahan, gadis di Surabaya tertipu pria kenalan di FB

Berdasarkan penelitian berasal lembaga survei Pew Research, di tahun 2014 lalu lebih berasal 56 persen orang berumur 65 tahun lebih yang menggunakan internet diketahui sudah sebagai Facebookers, PC World (09/01).

Pew Research juga menjamin jumlah itu ialah capaian tertinggi kaum lansia di Facebook sejak jejaring sosial itu pertama kali didirikan tahun 2004 silam. Dengan begitu poly orang tua yang mendaftar Facebook, nir galat kalau akhirnya poly orang yang menganggap Facebook nir keren lagi.

Ya, kini poly anak belia yang merasa nir terlalu nyaman menggunakan Facebook lagi karena takut berhadapan beserta orang tua mereka di Facebook. Kadang mereka juga merasa risi orang tua mereka akan mempermalukan diri mereka di Facebook.

Tetapi terlepas berasal itu semua, Facebook permanen sebagai jejaring sosial beserta jumlah pengguna terbanyak di mayapada, mencapai 1,35 miliar lebih atau lebih poly berasal jumlah penduduk China yang notabene negara terbesar di mayapada.

Bahkan, data berasal Pew Research menampakan kalau 71 persen pengguna internet sudah sebagai anggota Facebook. Jadi, kalau Enda hingga dikala ini nir mempunyai akun Facebook, maka Enda termasuk golongan minoritas di mayapada maya. [bbo]

Tuesday, August 14, 2018

Lima Langkah Mengamankan Akun serta Data di Facebook

Lima Langkah Mengamankan Akun serta Data di Facebook
5 Langkah Mengamankan Akun & Data di Facebook

KOMPAS.com Facebook tengah menerima sorotan alasannya skandal kebocoran data pengguna dalam jumlah yang akbar. Data ini kemudian diduga digunakan buat sebuah kepentingan politik.

Pengguna Facebook pun risi data mereka akan diperjualbelikan & digunakan tanpa sepengetahuan pengguna. Kemudian, ajakan #DeleteFacebook (hapus Facebook) ada & menggema di global maya.

Bukan tanpa alasan, keamanan data memang tengah menjadi sorotan akbar di era berita ini. Lantas bagaimana cara atau antisipasi buat melindungi data kita berdasarkan pihak tak bertanggung jawab ini?

Dikutip KompasTekno berdasarkan Digital Trends, Sabtu (24/3/2018), setidaknya ada lima langkah yang yang bisa dilakukan buat membuat data yang kita miliki di Facebook menjadi lebih safety. Berikut ini ialah langkah-langkahnya.

Unduh semua data Facebook Knda

Facebook sebenarnya mempunyai fitur buat pengguna supaya mereka bisa mengunduh & mem-backup semua data yang ada dalam akun masing-masing.

Caranya simpel, dalam bagian pojok kanan atas tekan tombol panah ke bawah buat memunculkan sajian. Kemudian pilih sajian "setting". Kemudian dalam halaman "General Account Setting" Knda akan menemukan tombol "Download a copy".

Tombol ini berfungsi buat mengunduh semua kegiatan Knda di Facebook, termasuk beserta berita-berita apa saja yang telah Knda posting, pesan terkirim, hingga iklan apa saja yang telah Knda klik.

Ubah setelan privasi Knda

Masih dalam halaman setting, Knda akan menemukan tombol "privacy". Di sini Knda dapat mengatur siapa saja yang dapat melihat profil Knda. Knda jua bisa mengatur siapa saja yang dapat memberi Knda permintaan pertemanan, melihat daftar sahabat Knda, hingga melihat foto langsung Knda.

Knda bisa mematikan ke semua pengaturan beserta menekan tombol "edit" dalam sisi kanan & mengatur didasarkan  beserta hasrat Knda.

Mengubah setelan linimasa & "tagging"

Pada sajian "setting" atau setelan, Facebook jua melengkapi pengaturan supaya Knda dapat menentukan siapa saja orang yang bisa melihat kegiatan Knda.

Ada beberapa pilihan di sini, yakni setelan buat linimasa & setelan buat "tagging".

Pada setelan buat linimasa, Knda bisa mengatur siapa saja yang bisa melihat postingan-postingan Knda. Knda bisa menentukan apakah hanya Knda sendiri atau sahabat-sahabat terdekat Knda.

Sementara dalam sajian "tagging" Knda jua bisa mengganti didasarkan  hasrat siapa saja sahabat yang bisa menandai (tag) Knda dalam postingannya.

Cek pelaksanaan pihak ketiga yang aktif

Bocornya 50 juta data Facebook dikarenakan oleh pelaksanaan pihak ketiga. Oleh karenanya, Knda wajib betul-betul teliti menyelidiki pelaksanaan apa saja yang menerima akses dalam data langsung Knda. (Baca jua : Cambridge Analytica Disebut Curi Data 50 Juta Pengguna Facebook)

Caranya jua simpel, dalam halaman setting di bagian bawah Knda akan menemukan tombol "apps" atau pelaksanaan. Dengan mengklik tombol ini Knda dapat melihat pelaksanaan apa saja yang mempunyai akses dalam data langsung Knda.

Periksa pelaksanaan tersebut beserta saksama & matikanlah pelaksanaan yang kira-kira mencurigakan dan membahayakan.

Hapus Facebook Knda

Ini ialah pilihan terakhir saat Knda telah tidak ingin lagi memakai media sosial ini. Bagi Knda yang ingin menghapus akun secara permanen, Knda cukup masuk dalam sajian "setting" kemudian pilih "download a copy of your Facebook data" mirip dalam pilihan pertama.

Setelah itu Knda wajib menuju halaman ini kemudian klik "delete my account". Untuk pilihan terakhir ini Knda wajib memastikan bahwa semua data telah Knda backup terlebih dahulu.

Baca jua : #DeleteFacebook Menggema, Bagaimana Cara Menghapus Akun Facebook?

Sunday, August 12, 2018

Kunjungi Daerah Bencana Lewat VR Video, Bos Facebook Dikecam

Kunjungi Daerah Bencana
Kunjungi Daerah Bencana Lewat VR Video, Bos Facebook Dikecam

Berbagai penemuan kepada bidang teknologi tentu saja mempunyai tujuan buat memudahkan pekerjaan atau memenuhi kebutuhan manusia. Dari lini kehidupan apapun, orang-orang berbondong-bondong melakukan penelitian buat menemukan sesuatu yg baru dan belum pernah terdapat sebelumnya. Atau berbagi fitur-fitur baru sumber platform yg telah terdapat, mirip yg terdapat kepada media sosial.

Saat ini, Facebook menjadi keliru satu platform media sosial yg gencar buat berbagi fitur-fitur modern mereka sehingga mampu memenuhi kebutuhan para penggunanya. Salah satu yg sedang diperkenalkan dan terus dikembangkan artinya Facebook Space. Ini merupakan fitur modern kepada mana pengguna mampu berkomunikasi memakai pengguna lainnya melalui Virtual Reality (VR). Fitur ini beberapa kali dicoba oleh sang pendiri Facebook, Mark Zuckerberg kepada beberapa kesempatan. Salah satunya ketika Puerto Rico dilanda mala beberapa waktu lalu.

Beberapa hari lalu, Mark melakukan kunjungan virtualnya ke daerah mala Puerto Rico memakai Facebook Space

Dalam VR-nya beberapa waktu lalu, terlihat Mark Zuckerberg melakukan tur singkat kepada Puerto Rico, yg baru saja dilanda mala, Badai Maria. Bencana ini telah meluluhlantakkan sebagian akbar daerah Puerto Rico. Dalam video tersebut, terlihat Avatar Mark melakukan kunjungan virtualnya ke beberapa lokasi kepada Puerto Rico yg tanda hancurnya daerah tersebut. Nggak cuma rusaknya sebagian akbar infrastruktur, akan akan tetapi banjir yg merendam perumahan dan putusnya akses listrik juga ditunjukkan dalam video ini.

Dalam video VR tersebut, Mark beserta keliru seorang petinggi Facebook lain berdiskusi soal dahsyatnya Badai Maria dan mereka mampu merasakannya meski lewat VR

Dalam turnya kali ini, Mark nggak sendiri. Ia ditemani oleh Rachel Franklin, keliru satu petinggi Facebook kepada bidang Social VR. Mereka berdua membahas mengenai parahnya pengaruh sumber badai Maria ini. Tentu saja mereka nggak turun langung ke lapangan. Mark dan Rachel berada kepada tempat kerja mereka masing-masing dan hanya bertemu melalui video VR ini. Tapi melalui video tersebut, Mark menyatakan bahwa lewat VR ini orang-orang tetap mampu merasakan bagaimana dahsyatnya terjangan badai Maria yg mengakibatkan sebagian daerah Puerto Rico musnah. Namun promosi perangkat lunak atau fitur baru Facebook ini justru ditanggapi tidak sama oleh sebagian warganet. Masyrakat mengecam tindakan Mark.

Setelah banyak pihak yg menyayangkan tindakannya ini, Mark pun akhirnya minta maaf

Bukannya merasa tertarik memakai fitur tersebut, warganet justru menganggap Mark nggak punya perasaan. Bagaimana mampu beliau melakukan tur ke daerah mala hanya memakai avatar melalui VR dan mempromosikan produk terbarunya itu. Seharusnya, Mark langsung terjun ke sana atau minimal nggak membuahkan mala ini sebagai wahana buat promosi perangkat lunak mereka.

Melihat respons kekecewaan sumber warganet ini, Mark pun akhirnya minta maaf. Ia mengungkapkan bila fitur yg paling vital sumber VR ini artinya rasa ikut merasakan. Dan tujuannya melakukan tur lewat VR ini artinya buat meningkatkan kepedulian sesama dan membantu kita buat melihat apa yg terjadi kepada bagian negara lain.

Mungkin saja penggunaan Facebook Space kali ini kurang mutlak, mengingat Puerto Rico tengah mengalami krisis sehabis dihantam mala. Dari kasus ini pun kita mampu belajar, bila nggak semua kemajuan teknologi mampu diterapkan kapan pun dan kepada mana pun. Situasi dan kondisi yg mirip ini bukan memudahkan, justru menuai kecaman sumber banyak sekali pihak alasannya nggak mutlak.

Advertisement

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

5 Daerah Penghasil Kopi Arabika kepada Garut
Bencana Alam Apa Sih yg Paling Pas Menggambarkan Kepribadianmu?
Games Facebook Yang Sempat Bikin Ketagihan
Kalau Sudah Muncul 6 Ciri Ini, Berarti Kamu Stres Kamu Sudah Level Dewa
Bongkar Batas Antara Dunia Maya dan Dunia Nyata, Facebook Luncurkan Facebook Space. Ajaib!

Friday, August 10, 2018

Kumpulkan para pakar, Facebook berdedikasi wujudkan literasi warta

Kumpulkan para pakar,
Kumpulkan para pakar, Facebook berdedikasi wujudkan literasi info

Facebook Journalism Project, The University of Hong Kong (HKU) serta The Society of Publishers dalam Asia (SOPA) menyelenggarakan pertemuan pertama Grup Literasi Berita Asia Pasifik atau Asia Pacific News Literacy Group.

BERITA TERKAIT
Akun palsu FB 'Taj Yasin Maimoen' minta sumbangan buat pesta kemenangan
Akun Facebook Taj Yasin dipalsukan buat minta sumbangan pesta rakyat
Terbuai janji pernikahan, gadis dalam Surabaya tertipu pria kenalan dalam FB

Grup ini mengumpulkan lebih berasal 40 pakar berasal tempat kerja info, publisher, platform, institusi pendidikan serta organisasi pihak ketiga dalam seluruh kawasan Asia Pasifik termasuk Hong Kong, Singapura, Indonesia, Filipina, Myanmar, Taiwan serta Australia.

Selama pertemuan tersebut, gerombolan ini akan membantu rakyat sebagai konsumen yg lebih bertanggung jawab, dalam menciptakan serta memperlihatkan info. The Asia Pacific News Literacy Group sendiri akan melakukan identifikasi dalam aneka macam proyek penyalur keterangan ke rakyat.

Facebook sendiri merupakan platform yg jadi media penyebaran aneka macam info palsu. Hal ini menciptakan aktivitas ini disambut memakai tangan terbuka sang banyak pihak.

"Di era 'info palsu' serta yg diklaim fakta alternatif, gerombolan misalnya Asia Pacific News Literacy Group lebih krusial berasal yg pernah muncul," ungkap Profesor Keith B. Richburg, Direktur Jurnalisme University of Hong Kong (HKU) Pusat Studi Media. "Kami sangat antusias buat bermitra memakai Facebook dalam pertemuan awal ini. Sangat krusial bahwa media info, pendidik serta inovator teknologi bekerja sama buat mempromosikan literasi info dalam belahan dunia ini."

Di awal, prioritas utama The Asia Pacific News Literacy Group merupakan mempromosikan serta mendukung literasi keterangan, menyampaikan pendidikan serta pelatihan ke ruang info dalam Asia, serta mendukung peralatan serta teknologi yg akan mendukung jurnalis serta ruang info dalam seluruh Asia Pasifik.

Lebih lanjut, Asia Pacific News Literacy Group akan serius dalam aneka macam bidang misalnya: menghubungkan pemimpin tempat kerja info, pakar serta pelaku industri media mengidentifikasi proyek serta gagasan yg bertujuan menaikkan literasi info; membantu rakyat menciptakan penilaian berdasarkan keterangan tentang info yg mereka baca serta bagikan secara online.

The Asia Pacific News Literacy Group sendiri merupakan bagian berasal Facebook Journalism Project yg diluncurkan secara dunia dalam bulan Januari. Grup ini bertujuan buat mendorong proyek kolaborasi guna menghubungkan pemimpin tempat kerja info serta jurnalis terkemuka berasal seluruh dunia, serta mendapatkan masukan mereka serta memahami bagaimana mereka mampu mendukung organisasi info lokal, mempromosikan media independen, serta menaikkan proses penyampaian info dalam sebuah platform memakai lebih baik. [idc]

Wednesday, August 8, 2018

Konsekuensi Guru serta Murid Berteman di Facebook

Konsekuensi Guru serta Murid Berteman di Facebook
Konsekuensi Guru & Murid Berteman di Facebook

[caption id="attachment_182976" align="aligncenter" width="460" caption="wa2.www.3news.co.nz"][/caption]

Adalah lumrah ketika seseorang ingin mengekspresikan dirinya melalui media sosial asalkan dapat membatasi dirinya kepada konduite yg sehat. Tidak muncul peraturan yg membatasi bahwa hanya anak belia saja yg boleh menggunakan media sosial. Jadi ketika orang tua, pejabat negara, atau bahkan pengajar atau dosen menggunakannya, apakah wajib dipercaya sebagai sesuatu yg lucu atau aneh? Tentu saja tidak, siapapun saja  dapat memanfaatkan seluruh fasilitas internet sebagai hak-hak individu yg patut dihargai.

Sampai di sini kelihatannya seluruh baik-baik saja & tidak perlu dipersolkan. Akan tetapi ketika mulai membahas perkara konduite di media sosial, kita akan terbentur dengan berbagai kebiasaan, aturan, budaya atau etika yg menjadi pedoman & pegangan masing-masing orang secara subjective.

Sebagai model ketika si A menganggap bahwa menggunakan baju terbuka buat photo profile ialah sesuatu yg tidak pantas & wajib dihapus sang pengelola media sosial, akan menjadi lain ketika si B menganggap hal tersebut biasa-biasa saja. Pengelola mediapun tidak akan sembarang mengambil tindakan mesikpun sudah dilaporkan sang si A. Batasan keterbukaan yg dikemukakan sang si A diubahsuaikan dengan term of condition yg muncul. Apabila keterbukaan dipercaya lumrah & dapat diterima maka laporan si A akan ignored laporan tanpa konfirmasi. Lain hal jikalau yg dilaporan si A menyangkut copyright atau pelanggaran privasi, mungkin saja photo profile yg dimaksud akan di hapus sang pengelola media.

Contoh diatas setidaknya menyampaikan suatu pemahaman bahwa suka atau tidak suka, apa yg kita kehendaki tidak dapat begitu saja dipaksakan buat diikuti orang lain. Selagi masih dalam batas kewajaran & sinkron dengan aturan yg muncul, semuanya sah-sah saja. Kalau anda tidak suka terhadap konduite seseorang di media sosial, simpel saja, tinggal remove orangnya menurut daftar pertemanan.

Di sinilah awal menurut pembahasan dimana awal suatu pertemanan dapat menimbulkan permasalahan atau perkara lainnya. Oleh karena itu seluruh pengguna media sosial seharusnya  dapat memahami bahwa ketika dia menyetujui permintaan pertemanan menurut seseorang maka konsekuensi terjadinya permasalahan dapat terjadi kapan saja.

Begitu halnya ketika seorang dosen atau pengajar mendapat permintaan pertemanan menurut anak didiknya maka konsekuensinya ialah masing-masing orang wajib dapat menjaga perilakunya. Bukan saja wajib mematuhi term of condition atau aturan aturan yg berlaku  namun juga wajib mendapat fenomena bahwa kebiasaan & etika lain wajib dihormati dalam pertemanan yg dijalin.

Sampai di sini, maka model si A & si B di atas tidak lagi relevan dimana masing-masing mempertahankan pendapatnya hanya atas dasar aturan yg berlaku di media sosial. Artinya pendapat si A dapat saja diterima jikalau pemilik photo profile yg dimaksud ialah seorang pendidik sedangkan yg melihat tontonan photo profile terbuka tersebut ialah anak didiknya.

Persoalan pertemanan antara pendidik & murid di media sosial memang membawa konsekuensi tersendiri. Tidak dapat diabaikan hanya menggunakan slogan "bebas berekspresi ialah hak seluruh orang". Masing-masing pihak terpaksa wajib menjaga perilakunya. Apa mau dikata, menjaga image (jaim) wajib ditempuh. Namun itupun kalau masing-masing pihak mau memahami keadaannya masing-masing. Kalau tidak, insiden mirip pemberitaan tempo, 24/10/2011 dapat saja terulang balik , ketika seorang pengajar dipecat karena mengomentari status anak kepala sekolah di Parepare. Atau mirip yg diberitakan detik.com, 14/02/2010, tentang empat orang murid SMU Negeri 4 Tanjungpinang, Kepulauan Riau, dimuntahkan menurut sekolah karena menghina gurunya di Facebook.

Sebenarnya masih banyak bukti lainnya ketika pendidik & muridnya bermasalah karena konduite mereka di media sosial. Semua ini mengindikasikan bahwa muncul konsekuensi ketika mereka menjalin pertemanan di media sosial.

Lalu apakah hal ini tidak boleh? Sebenarnya tidak mirip itu. Pertemanan antara pendidik & muridnya dapat juga berguna sebagai media komunikasi buat menunjang bahan ajar atau kuliah. Hanya saja lebih banyak diwujudkan bukan dalam pertemanan individu namun diwadahi dalam satu grup Facebook, yg memungkinkan mereka berdiskusi atau berkomunikasi tanpa wajib menjalin pertemanan terlebih dahulu di Facebook.

Di Amerika Serikat banyak pengajar mulai menyadari konsekuensi ini. Sehingga mereka memutuskan buat memiliki dua akun Facebook yg tidak selaras, sebagai langkah antisipasi menjaga privasi mereka di media sosial. Di sini faktor menentukan sahabat sangat diharapkan. Sang pengajar akan selektif ketika permintaan pertemanan mereka terima dalam dua akun yg tidak selaras tersebut. Para murid dapat diterima dalam akun yg khusus didesain buat mereka namun akan ditolak dalam akun yg lainnya.

Dari apa yg diuraikan di atas, sebenarnya menjadi hak masing-masing orang. Akan tetapi dalam duduk perkara khusus mirip pertemanan antara pendidik & murid atau  atasan (boss) & bawahan (karyawan) tentu saja akan membawa konsekuensi tersendiri jikalau konduite masing-masing pihak tidak dijaga dengan baik. Ini fenomena yg tidak dapat dihindari.

Monday, August 6, 2018

Kominfo Blokir Facebook jikalau Kasus Myanmar Terjadi di Indonesia

Kominfo Blokir Facebook
Kominfo Blokir Facebook apabila Kasus Myanmar Terjadi di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com Pencurian data 1 juta pengguna Facebook Indonesia oleh firma analis Cambridge Analytica (CA) menghebohkan warga serta memunculkan pro kontra. Beberapa pihak mendesak pemerintah mengambil tindakan tegas memakai memblokir Facebook.

Menteri Komunikasi serta Informatika (Menkominfo) Rudiantara dalam berbagai kesempatan membagikan tidak segan memblokir sang super besar jejaring sosial. Hanya saja, semua harus menurut mekanisme supaya langkahnya tidak gegabah.

"Kalau terdapat menandakan bahwa Facebook di Indonesia dipergunakan buat penghasutan, misalnya yang terjadi di Myanmar, saya nir punya keraguan buat blokir," istilah dia, Rabu (11/4/2018), di Gedung Kominfo, Medan Merdeka, Jakarta.

Diketahui, Facebook sudah mengakui pihaknya bertanggung jawab atas penyebaran berita palsu sehingga terjadi saling hasut antar-kelompok di Myanmar. Ujung-ujungnya terjadi pembantaian terhadap kaum Rohingya.

Kembali soal pencurian data, Rudiantara menjelaskan dirinya masih menunggu misalnya apa hasil audit Facebook. Bika sudah terdapat hasil, barulah pemerintah sanggup menakar potensi perseteruan yang timbul serta mengambil tindakan lebih jauh.

Untuk ketika ini, dalam Surat Peringatan Pertama serta Kedua yang diberikan Kominfo ke Facebook, pihaknya meminta supaya layanan pihak ketiga yang berpotensi membahayakan harus dilarang.

"Saat ini, kan, sudah SP II. Kita tunggulah, nanti sehabis SP II sanggup ditingkatkan sebagai pemutusan layanan ad interim apabila diharapkan," ujarnya.

Baca maupun: Ini Surat Balasan Facebook Setelah Kena Peringatan Kedua dari Kominfo

Kominfo sudah 2 kali mengajukan SP, pertama pada 5 April 2018, kemudian kedua pada 10 April 2018. Isinya meminta penjelasan soal mekanisme pencurian data, meminta hasil audit, serta menagih agunan perlindungan data pengguna Indonesia oleh Facebook.

Baca maupun: Ini Ciri-karakteristik Akun Facebook yang Dicuri, 1 Juta Orang Indonesia Terdampak

Saturday, August 4, 2018

Kisah Miris Pegawai Facebook

Kisah Miris Pegawai Facebook
Kisah Miris Pegawai Facebook

KOMPAS.com - CEO Facebook, Mark Zuckerberg, menantang dirinya sendiri buat keliling Amerika Serikat sampai akhir 2017. Ia sesumbar ingin belajar perihal harapan serta tantangan hidup orang-orang.

Sejauh ini terlihat dalam foto-foto di akunnya di Facebook, Mark Zuckerberg sudah bertandang ke sebuah huma pertanian serta mengemudikan traktor, mengobrol dengan pecandu heroin yg sedang rehabilitasi, serta berbicara soal ketimpangan sosial.

Namun, pepatah yg berbunyi gajah di pelupuk mata tidak tampak, semut di seberang samudera tampak agaknya relevan dengan Mark Zuckerberg. Setidaknya begitu dari Victor serta Nicole, yakni pasangan suami istri yg bekerja di keliru satu kafetaria di kantor sentra Facebook, Menlo Park, California, AS.

Apakah beliau (Mark Zuckerberg) akan ke sini? Nicole bertanya, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (25/7/2017), dari TheGuardian.

Hanya beberapa km dari rumah Mark Zuckerberg atau beberapa blok dari kantor sentra Facebook, Victor serta Nicole tinggal dengan 3 anak mereka di sebuah garasi yg hanya cukup buat dua kendaraan beroda empat.

Dia (Mark Zuckerberg) tidak perlu keliling dunia. Seharusnya beliau belajar perihal apa yg terjadi di kota ini, Nicole menuturkan.

Keluarga mungil Victor serta Nicole sudah 3 tahun terakhir menempati garasi kendaraan beroda empat. Ada 3 kasur terletak di sisi belakang, satu buat Victor serta Nicola serta dua lainnya merupakan kasur bertingkat buat ketiga anak mereka.

Tak muncul sekat pemisah buat membedakan fungsi ruang. Sofa serta coffee table seakan menjadi pembatas antara ruang tidur dengan ruang tengah famili.

Baju-baju muncul yg tersimpan rapi di lemari mungil, muncul juga yg digantung di sekat-sekat pintu garasi. Aika mau masak di dapur atau memakai kamar mandi, Victor sekeluarga wajib meminjam di tetangga.

Ini tidak simpel. Apalagi waktu hujan, istilah Victor.

Anak perempuan kami terus bertanya kapan beliau sanggup kamar sendiri serta kami tidak memahami wajib jawab apa, Nicole menambahkan.

Baca: Mantan Karyawan Umbar Kebobrokan Facebook

Gaji tinggi, tuntutan hidup lebih tinggi

Bekerja di Facebook merupakan sesuatu yg bergengsi serta barangkali bikin orang-orang iri. Aika dibandingkan dengan loka lain, pendapatan Nicole serta Victor menjadi pegawai kafetaria sebenarnya cukup tinggi.

Nicole mendapatkan 19,85 dollar AS (Rp 264.000-an) per jam menjadi kepala shift. Sementara Victor mendapatkan 17,85 dollar AS (Rp 238.000-an) per jam menjadi pegawai kafetaria biasa.

Angka itu sedikit lebih tinggi ketimbang baku upah minimum buat pegawai kontraktor sebanyak 15 dollar AS atau senilai Rp 200.000.

Perlu dicatat, pegawai di kafetaria Facebook dikenal menjadi menjadi pegawai kontraktor. Pasalnya, mereka tidak eksklusif bekerja di bawah naungan Facebook melainkan buat pihak ketiga yg bermitra dengan Facebook.

Dalam persoalan Nicole serta Victor, mereka bekerja buat perusahaan bernama Flagship Facility Service. Terlepas dari itu serta tingginya gaji Nicole serta Victor dari baku upah minimum, mereka toh permanen tidak sanggup hidup layak.

Pasalnya, Menlo Park merupakan area mahal di mana baku hidup orang-orangnya sangat tinggi. Ketimpangan antara gaji Nicole serta Victore dengan engineer pelaksanaan Facebook lebih dari empat kali lipat.

Standar hidup di Facebook pun tidak manusiawi bagi para pegawai kontraktor. Untuk membayar iuran premi kesehatan pegawai, Nicole serta Victor bahkan tidak sanggup.

Tak usah sampai ke situ, Nicole serta Victor pun kesulitan membeli kuliner sehari-hari serta baju buat anak-anak mereka. Seringkali Victor meminjam duit ibunya buat membelikan kado ulang tahun anaknya. Semua serba mahal di area industri teknologi.

Diperlakukan tidak sama, dipandang sebelah mata

Bagi orang-orang luar, Nicole serta Victor bisa dibilang keren lantaran bekerja di Facebook sekalipun di kafetarianya. Meski demikian, Nicole merasa terkucilkan serta dipercaya tidak setara dengan pegawai Facebook lainnya.

Mereka (para pegawai Facebook) melihat kami lebih rendah, istilah beliau.

We dont live the dream. The techies are living the dream. Its for them, beliau menambahkan.

Setiap hari Nicole melihat poly kuliner-kuliner residu yg tidak dihabiskan serta dibuang begitu saja sang para pegawai Facebook. Ada juga kuliner utuh yg memang tidak terbeli.

Ia sangat ingin membawa kuliner-kuliner itu pergi, akan namun hukum perusahaan tidak memperbolehkan pegawai membawa pergi kuliner residu tersebut.

Beberapa fasilitas Facebook buat pegawai misalnya akses kesehatan, gym, serta hari membawa anak bekerja tidak berlaku bagi pegawai kafetaria. Menurut juru bicara Facebook, itu sudah menjadi kebijakan perusahaan.

Kami komitmen menyediakan lingkungan kerja yg kondusif serta adil bagi seluruh pekerja Facebook, termasuk kontraktor, hanya itu yg bisa dikatakan juru bicara Facebook.

Baca: Bagaimana Rasanya Kerja di Facebook?

Thursday, August 2, 2018

Kerja di Facebook, Apa Syaratnya

Kerja di Facebook, Apa Syaratnya
Kerja dalam Facebook, Apa Syaratnya

KOMPAS.com - Banyak orang hampir setiap hari menyambangi Facebook. Mereka ketagihan bermain dalam situs jejaring sosial inientah buat sekadar mengecek liputan sahabat-temannya, meng-update status, atau menggunggah foto-foto mereka.

Tetapi, bagaimana cita rasanya bekerja dalam perusahaan itu? Seperti apa kriteria karyawan yang mereka cari?

Belum lama ini, Facebook membuka lowongan pekerjaan buat 41 jenis pekerjaan yang berhubungan bersama tim analytics dan datanya. Kalau Knda tertarik, terdapat syarat primer yang harus dipenuhi. Keterampilan yang paling dicari sang bos Facebook ialah, memahami sikap orang.

Kami mencari orang-orang yang tertarik buat memahami sifat insan dan sikap sosial mereka, dan dapat bekerja bersama gugusan data yang berhubungan bersama kehidupan sehari-hari mereka, istilah Ken Rubin, ketua tim analytics Facebook, seperti dilansir sang Business Insider.

Sebelum drop out buat fokus dalam bisnisnya, CEO Facebook, Mark Zuckerberg, sempat mengambil kuliah dalam dua jurusan yakni psikologi dan ilmu personal komputer dalam Harvard University. Sepertinya hal ini jua mensugesti tuntutan bagi karyawan Facebook. Mereka harus techy dan tertarik bersama data dan sikap insan.

Karyawan-karyawan baru Facebook biasanya diikutkan dalam sebuah acara intensif selama dua minggu. Nama acara itu Data Camp.

Di minggu pertama, mereka akan diperkenalkan dalam perlengkapan-perlengkapan teknologi yang dipakai Facebook. Mereka akan melihat bagaimana dan apa yang terjadi dikala pera pengguna jejaring sosial itu mengembangkan status dan mengunggah foto-foto mereka dalam situs tadi.

Pada minggu ke 2, para karyawan baru ini akan diberikan tugas-tugas yang berhubungan bersama usaha Facebook. Mereka harus menggali kreativitasnya buat menyampaikan jawaban yang terbaik.

Data Camp ternyata bukan acara yang gampang diikuti. Bahkan orang-orang yang sudah berpengalaman pun dapat mengalami kesulitan menjalaninya. Hal ini jua diakui sang Jocelyn Goldfein. Sebelum direkrut sang Facebook dalam tahun 2010, Goldfein ialah keliru satu eksekutif sukses dalam perusahaan software, VMware.

Dalam sebuah artikel yang dilansir sang Businessweek dalam bulan Oktober 2012, disebutkan bahwa setiap harinya Facebook memproses 2,7 miliar Like, 300 juta foto yang diunggah, 2,5 miliar update status dan check-in. Untuk itu, Facebook harus mempunyai mesin data raksasa yang efisien buat menampung dan mengelola beban data sebanyak itu.

Dalam Boot Camp, para karyawan baru itu dapat melihat basis kode yang dimiliki Facebook. Mereka diminta buat menyidik produk-produk dan layanan perusahaan, dan cara kerja timeline dan News Feed dalam jejaring tadi. Pada akhir Boot Camp, setiap karyawan diminta memilih sendiri akan masuk ke tim produk yang mana.

Menurut Mike Schroepfer, Vice President of Engineering dalam Facebook, perusahaan ingin memastikan para karyawan bekerja didasarkan  bersama keahlian dan passion mereka. Sekarang, Facebook sudah sebagai jejaring sosial terbesar dalam mayapada. Sejak tahun 2008, jumlah karyawannya sudah bertumbuh berasal hanya 600 orang sebagai tiga.976 dalam Juni 2012.

Jadi, siapa ingin sebagai bagian berasal perusahaan ini?