Saturday, August 18, 2018

Mantan petinggi Facebook media umum rusak warga

Mantan petinggi Facebook media umum rusak warga
Mantan petinggi Facebook media sosial rusak rakyat

Seorang mantan eksekutif Facebook mengungkap bahaya yang disebabkan Facebook kepada rakyat di seluruh dunia.

BERITA TERKAIT
Akun palsu FB 'Taj Yasin Maimoen' minta sumbangan buat pesta kemenangan
Akun Facebook Taj Yasin dipalsukan buat minta sumbangan pesta rakyat
Terbuai janji pernikahan, gadis di Surabaya tertipu pria kenalan di FB

Melansir CNBC, Chamath Palihapitiya, yang bergabung bersama Facebook kepada 2007 silam & bertanggung jawab dalam pertumbuhan pengguna bersama jabatan Vice President for user growth waktu itu, menyatakan bahwa dia merasa "bersalah luar biasa" karena berkontribusi dalam rusaknya rakyat karena Facebook.

"Menurut aku, kFacebook membangun indera yang merobek struktur sosial tetang bagaimana rakyat berfungsi," ungkapnya waktu berbicara di depan penonton di program yang dihelat di Stanford Graduate School of Business.

Kritikan pedas Palihapitiya tak hanya ditujukan kepada mantan perusahaannya, tetapi juga ekosistem online yang jauh lebih luas.

"Feedback jangka pendek yang didorong dopamin ini menghancurkan fungsi rakyat," ungkapnya. Frase "dorongan dopamin" yang dia pilih merujuk kepada fitur like, love, atau jempol, yang dari aspek saisn sudah terbukti merilis hormon dopamin di otak yang akan tubuh sikapi seakan-akan sebagai 'reward'. Hal ini yang membuat kita kecanduan buat ekspresi di media sosial.

"Ini adalah persoalan global," tambahnya.

Selanjutnya, Dia memnberi model nyata bagaimana media sosial semacam ini dapat menghambat. Palihapitiya menceritakan mengenai sebuah insiden di India terkait penculikan yang beritanya ramai dibagikan lewat WhatsApp & tak usang setelah itu, muncul tujuh orang dieksekusi mangkat padahal setelah diusut mereka tak bersalah.

"Itulah yang sedang kita hadapi," kata Palihapitiya menanggapi ceritanya sendiri. "Bayangkan dalam situasi ekstrem, di mana sekelompok orang dalam jumlah besar dapat dimanipulasi buat melakukan apa yang seseorang langsung inginkan," lanjutnya.

Pernyataannya diakhiri bersama klaim bahwa dia melarang anak-anaknya dengan Facebook, bersama merujuk Facebook bersama istilah umpatan. Meski demikian, di samping itu semua, dia juga menyebut bahwa Facebook "melakukan banyak sekali hal baik di dunia."

Palihapitiya adalah orang ke-sekian yang mengutuk Facebook
Palihapitiya bukanlah orang pertama yang menganggap Facebook adalah hal nir baik. Sebelumnya kepada November kemudian, investor awal Facebook, Sean Parker, menjamin dirinya adalah "oleh penentang" Facebook. Ia menyebut bahwa Facebook "memanfaatkan rentannya aspek psikologis manusia."

Selain itu, mantan Manajer Produk dari Facebook, Antonio Garcia-Martinez, menyebut Facebook berbohong soal berbagai klaim Facebook dalam kemampuannya menghipnotis rakyat. Antonio Garcia-Martinez sendiri menulis sebuah kitab yang menceritakan masa-masa pengabdiannya di Facebook.

Facebook sendiri sudah banyak dikecam. Pada puncaknya, Facebook dikenal sebagai keliru satu yang berperan besar di Pemilu AS tahun kemudian di mana Trump menang bersama berbagai pemberitaan palsu soal Partai Demokrat & capres Hillary Clinton yang tersebar di Facebook. [idc]

No comments:

Post a Comment