![Fenomena Facebook Terhadap Anak Muda Jaman Sekarang](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-5rwzdAWCv8TVv1YYJ9KVpk1XZt9-qfc76sEgv_NhSdTZecRLSFpBYykkcX8sJmoULmqXVuxKmFjSzElzT9vL8WWl3m_HuGxdq3iSf3aYXx3xgBfc6RzrhkGAAVtSZvBUlBy6a7OPejg/s1600/22.jpg)
Fenomena Facebook Terhadap Anak Muda Jaman Sekarang
Tamburaka (2013: 79) Facebook didirikanoleh Mark Zuckerberg beserta rekan Mahasiswa Eduardo Saverin, Dustin, Moskovitz, & Chris Hughes dalam april 2010, menurut The New York Times, merilis laporan isu bahwa beberapa Negara memilikipengguna Facebook terbanyak seperti AmerikaSeikat, Inggris, & Indonesia. Indonesia telah sebagai Negara memakai jumlah pengguna Facebook terbanyak ke 2 di mayapada sesudah Amerika Serikat memakai populasi kurang lebih 24 juta pengguna atau 10 % dari total penduduk Indonesia.
Anak muda zamansekarang kalau kita perhatikan orang yang tidak pernah menyebut nama Tuhan akan tetapi sesudah mengenal yang namanya Facebook, hampir setiap hari mereka selalu berdoa & menyebut nama Tuhannya. Lebih jelasnya ialah, anak muda zaman sekarang berdoa tidak lagi ke masjid, kegereja atau ketempat-kawasan ibadah yang semestinya kawasan mereka berdoa. Melainkan anak muda zaman sekarang telah beralih ke Facebook, mereka tulis semua doa-doa mereka, memohon kepada Tuhan mereka melalui Facebook, seakan-akan Tuhan memiliki akun facebook. Hmm, kenapa ga ditelpon aja ya, biar lebih terang?, padahal mereka telah menyadari bahwa seseorang yang berdoa memakai mendatangi tertentu ketempat ibadah,doa mereka belum tentu terjawab, apa lagi hanya sekedar goresan pena yang diedarkan melalui facebook.
Melihat kenyataan tersebut, hanya menyebabkan kesan bahwa seseorang itu malas atau tidak mau kembali ketempat ibadah dimana seharusnya mereka berdoa & apa mungkin mereka berdoa hanya buat bermain-main (tidak bersungguh-betul-betul dalam berdoa), & menganggap bahwa memakai menulis doa di Facebook kemudian dilike banyak orang, maka doa telah terjawab. Atau hanya sekedar pamer bahwa iamemiliki Tuhan kawasan berdoa.
Adanya Facebook menciptakan setiap orang seolah-olah memiliki mayapada baru sebagai akibatnya setiap orang merasa sibuk memakai dunianya sendiri. Teman buat saat ini telah tidak terlalu begitu vital buat dijadikan kawasan curhat, karena kebanyakan dari kita bahwa kawasan curhat yang paling digdaya ialah memakai cara mengolah status di Facebook. Padahal mereka pun tahu bahwa Facebook tidak akan mendengarkannya & tidak akan memperdulikan masalahnya. Dengan hal seperti ini, buat sebagian orang mungkin akan berfikir bahwa orang ini senang mengeluh, manja, & hanya menghubungi teman kalau terdapat munya saja, kalau lagi seneng lupa memakai teman.
Selain itu, yang paling konyol ialah waktu pengguna Facebook tersebut merasa sakit kemudian, menciptakan status di Facebook, pusinglah, muallah, sakitperutlah, semuanya diinfokan di Facebook, kayak isu aja. Bukankah orang sakit sebaiknya kembali ke rumah sakit atau ke dokter kalau parah, & meminum atau mengoles obat secukupnya berdasarkan memakai luka. Mereka berfikir memakai menciptakan status & memberitahukan kepada semua orang bahwa ia sedang sakit maka sakitnya akan menghilang, padahal tidak. Untuk sebagian orang mungkin akan berfikir, orang ini gila, memangnya waktu kami tahu kalau engkau sakit engkau akan sembuh, tidak bisa memakai facebook sebagai mana difungsikan, apa engkau pikir kami ini dokter Facebook.
Bahkan terdapat pula bagi yang pecandu Facebook, mereka menggunggah semua kegiatan yang ia lakukan, seperti mau makan, foto dulu masukin ke Facebook & menyampaikan keterangan hari ini makan nasi goreng, di mana semestinya sebelum makan berdoa dulu tapi kini sebelum makan foto dulu, nanti waktu ingin makan lagi yaitu makan malam, foto dulu masukin ke Facebook & diberi keterangan sekarang makan mie ayam. Bahkan sebelum makanan tersaji, yaitu dalam saat memasak, selfi dulu & diberi keterangan sedang memasak. Bukan hanya waktu memasak & makan, bahkan waktu bangun tidur, sebelum maupun sesudah mandi, bahkan mau kemana & sebelum kembali semuanya diunggah kefacebook, karena ia merasa setiap orang harus tau kegiatannya. Sekalilagi, apa itu vital?
Hal-hal seperti itu sangat merugikan kita sebagai pengguna facebook, kalau facebook hanya dipergunakan seperti kasus di atas maka, anak muda zaman sekarang atau pengguna Facebook tidak akan memperoleh apapun dari facebook, sedangkan facebook terus mendapatkan untung yang melimpah. Oleh sebab itu sebagian Negara yang menyadari akan hal-hal tersebut seperti Republik Rakyat China, Vietnam, Iran, Uzbekistan, Pakistan Suriah, & Banglades telah melakukan pemblokiran blog Facebook.
Jika berbicara ihwal dampak maka dampak yang diakibat sang Facebook lebih banyak cenderung kehal yang negative, dapat kitalihat sendiri bahwa masih terdapat video atau gambar-gambar yang bersifat porno, tentu hal ini berdampak sangat buruk bagi rakyat, apa lagi pengguna Faceboo kanak-anak remaja, SMP atau SMA, tentu hal tersebut dapat ganggu pola pikir mereka. Selain itu banyak pengguna Facebook yang akunnya bohong, yakni memakai tujuan melakukan penipuan.
Menurut tamburaka dalam bukunyaLiterasi Mediasalah satu kelemahan Facebook ialah memungkinkan pengirim spam & pengguna lain memanipulasi fitur-fitur tersebut memakai menciptakan acara bohong demi menarik perhatian ke profil,
Dampak-dampak negative yang di timbulkan sang Facebook tentu bukan kesalahan Facebook itu sendiri atau orang yang mendirikan facebook itus endiri, melainkan pengguna facebooklah yang harus sadar diri akan kegunaaan Facebook. Seperti yang kita ketahui Facebook ialah indera yang berbentuk software/blog yang membutuhkan jaringan buat login. Dalam Facebook masih terdapat banyak sekali fitur, seperti dinding, kotak dalam setiap halaman profil pengguna yang mengizinkan buat meminta & menambahkan teman, & melakukan pertukaran warta (chatingan) melalui inbok. Dengan fungsi tersebut, maka penulis mengajak buat memakai Facebook sebagaimana mestinya seperti, Membuat status yang mengandung warta, mencari link atau rekan yang mungkin bisa diajak bekerja sama dalam suatu organisasi, mencari warta yang kita butuhkan, dll.
Namun, walau begitu pengguna Facebook haruslah jeli dalam menilai segala hal atau harus melek media, tujuannya ialah agar tidak mudah terpengaruh atau terjerumus dalam hal-hal yang negative, & tidak menerima begitu saja warta yang disediakan sang media, melainkan harus kritis dalam menganilisa, apakah asal tersebut bonafide atau tidak.
Sekian dari saya, kurang & lebihnya saya mohon maaf & semoga artikel ini bermanfaat buat kitas emua, akhir istilah saya ucapka nterimakasih.
Daftar Pustaka:
Tamburaka. 2013. Literasi Media.