Monday, May 14, 2018

Facebook Tangguhkan 200 Aplikasi Nakal

Facebook Tangguhkan 200 Aplikasi Nakal
Facebook Tangguhkan 200 Aplikasi Nakal

KOMPAS.com - Facebook mengumukan telah menangguhkan kurang lebih 200 perangkat lunak nakal yg diduga menyalahgunakan data personal penggunanya. Aplikasi tersebut adalah dampak audit yg dilakukan internal Facebook, sesudah skandal Cambridge Analytica.

"Hingga hari ini, ada ribuan perangkat lunak telah diinvestigasi & kurang lebih 200 perangkat lunak ditangguhkan," jelas Vice President of Product partnership Facebook, Ime Archibong, misalnya dihimpun KompasTekno, dari Tech Crunch, Selasa (15/5/2018).

Menurut bos Facebook, Mark Zuckerberg, proses audit telah dilakukan sejak 21 Maret kemudian. Tak disebutkan berapa usang investigasi ini akan berlangsung, akan tetapi dari Archibong, menyisir semua perangkat lunak yg terindikasi menyalahgunakan data memerlukan banyak saat.

"Kami punya banyak tim internal & pakar eksternal yg bekerja keras buat menginvestigasi perangkat lunak-perangkat lunak tersebut secepatnya", ujar Archibong.

Dua tahap

Archibong menyebut jika proses investigasi sedang berjalan dalam dua tahap. Pertama, melakukan tinjauan komprehensif buat mengidentifikasi setiap perangkat lunak yg telah mengakses data Facebook dalam jumlah akbar.

"Kedua yg sebagai penekanan kami adalah, kami akan memproduksi wawancara, memproduksi permintaan warta (request for information/RFI), dan membuktikan dampak audit termasuk melakukan pemeriksaan pada wilayah," ujar Archibong.

Menurut Archibong, RFI yg dimaksud, akan menanyakan sejumlah detail pertanyaan, tentang perangkat lunak & data yg telah diakses perangkat lunak ketiga.

87 juta data pengguna terimbas

Diketahui, firma riset Cambridge Anlytica sebagai dalang penyalahgunaan 87 juta data pengguna Facebook. Data pengguna dipanen memakai perangkat lunak kuis yg relatif terkenal pada Facebook yakni #thisisyourdigitallife protesis Aleksndr Kogan.

Getty Images Cambridge AnalyticaMemang, dalam aturan yg dirancang Facebook tahun 2014 silam, perangkat lunak pihak ketiga mempunyai akses buat merangsek ke data substansial pengguna, termasuk teman Facebook pengguna yg disasar.

Sehingga, perangkat lunak ketiga hanya perlu membidik sedikit akun saja, buat mengumpulkan lebih banyak data pengguna Facebook. Facebook sendiri mengaku telah merevisi aturan tersebut.

Baca juga: Skandal Kebocoran Data Tak Pengaruhi Pengguna Facebook

Facebook menyampaikan akan melarang perangkat lunak yg tertangkap basah menyalahgunakan data pengguna. Pun halnya dengan perangkat lunak yg menolak diaudit, akan nir boleh majang pada Facebook.

Sayangnya, belum sanggup dipastikan apakah Facebook akan mempublikasikan perangkat lunak yg ditanguhkan tersebut atau nir. Salah satu jubir Facebook, mengaku jika Facebook berencana membeberkan detail tentang perangkat lunak yg nir boleh sesudah melakukan seluruh investigasi.

Meskipun belum diketahui bagaimana warta tersebut akan dibagikan, apakah mempublikasikannya atau hanya menawarkan notifikasi pada akun pengguna terdampak saja.

No comments:

Post a Comment