Friday, May 4, 2018

Facebook Mulai Beri Peringatan di Berita Hoax

Facebook Mulai Beri Peringatan di Berita Hoax
Facebook Mulai Beri Peringatan kepada Berita Hoax

KOMPAS.com - Sesuai janjinya kepada akhir tahun lalu, bulan ini Facebook dilaporkan memulai langkah-langkah buat memerangi peredaran gosip palsu alias hoax bareng memberi label spesifik.

Label berbunyi "disputed" (kebenarannya disangsikan) itu disematkan kepada-posting secara individual, bukan kepada akun pengunggah secara holistik.

Baca: 7 Jurus Facebook Perangi Berita "Hoax"

Gizmodo/ Facebook Contoh label disputed kepada posting yg kebenaran kontennya diragukan. Dalam model ini, Seattle Tribune memang bukan media sungguhan, melainkan pengunggah konten satir buat keperluan hiburan.Isi konten dinilai kebenarannya oleh pihak ketiga yg bekerja sama bareng Facebook sebagai pemeriksa fakta. Dalam model kepada samping yg dilansir oleh Gizmodo, pemeriksa dimaksud ialah Snopes serta Politifact.

Para pemeriksa fakta ini bergabung kepada bawah organisasi jurnalis non-profit, Poynter. Total anggotanya terdapat 42, tetapi Facebook baru aktif memakai jasa berasal 4 kepada antaranya, yakni Snopes, Factcheck.org, ABC News, serta PolitiFact.

Sebagaimana dirangkum oleh KompasTekno, Minggu (lima/3/2017), tahun lalu, Facebook menjelaskan bahwa warta eksistensi konten palsu diperoleh lewat laporan pengguna atau penyisiran algoritma spesifik buat mengendus hoax.

Laporan dugaan hoax ini kemudian diteruskan ke para pemeriksa fakta buat dicek kebenarannya. Apabila setidaknya dua pemeriksa fakta sependapat bahwa konten bersangkutan merupakan hoax, label "disputed" pun akan disematkan.

Baca: Algoritma Baru Facebook Bisa "Tenggelamkan" Berita "Hoax"

Meski mampu memberi peringatan kepada pengguna Facebook waktu menjumpai hoax, penerapan sistem label ini masih belum sepenuhnya ideal.

Gizmodo/ Facebook Penjelasan Facebook wacana label disputed kepada posting yg kebenaran kontennya diragukan.
Posting yg sudah dilabeli tetap beredar, ad interim isi label sendiri hanya mengungkapkan bahwa kebenaran isinya "diragukan", bukan bareng tegas menyatakan bahwa konten tersebut merupakan gosip palsu atau hoax.

Saat ini pelabelan konten yg diduga hoax baru tersedia secara terbatas. Belum diketahui kapan fitur itu bakal mampu diterapkan kepada seantero Facebook.

No comments:

Post a Comment