KOMPAS.com - Pengguna Facebook, khususnya administrator grup sekarang punya peluang buat mendulang uang. Media sosial besutan Mark Zuckerberg itu diketahui tengah mengujicoba fitur grup berbayar.
Uji coba ini diumumkan sang Facebook lewat website resminya. Dalam postingan tersebut, perusahaan berkata bahwa administrator grup dapat menciptakan opsi berbayar kepada anggota buat mengakses konten tertentu.
Konten tersebut dapat berupa video, foto, tutorial, atau goresan pena-goresan pena lainnya didasarkan beserta keinginan administrator grup tersebut.
"Saat ini uji coba itu baru meliputi sejumlah gerombolan yang sangat mini," ungkap Alex Dave Direktur Manajemen Produk buat Facebook Group.
Baca juga: Facebook Mulai Sisipkan Video Iklan kepada Messenger
Dikutip KompasTekno sumber Cnet, Kamis (21/6/2018) fitur berbayar ini nantinya dapat dirancang kepada dalam grup yang telah timbul sebelumnya. Administrator pun dapat menciptakan sub-grup spesifik buat konten-konten berbayar tersebut.
Jadi misalnya seorang administrator mempunyai sebuah grup tertentu yang gratis dan bebas akses. Ia dapat menciptakan grup ke 2 kepada dalam grup tersebut spesifik buat konten tertentu yang dikenakan tarif.
"Ada satu grup bernama 'Declutter My Home', adminisitrator menciptakan sub-grup bernama 'Organize My Home' yang dikenakan biaya langganan 14,99 dollar AS. Anggota akan mempunyai akses tertentu dan dapat bekerja beserta anggota lain dalam sebuah proyek," lanjut Dave.
Administrator grup nantinya mempunyai keleluasaan buat menentukan besaran tarif langganan buat mengakses konten tertentu. Tarif tersebut nantinya dibayar dalam waktu setiap satu bulan.
Namun dalam masa uji coba kali ini tarif aporisma yang dapat dibanderol adalah 29,99 dollar AS atau kurang lebih Rp 400 ribu.
Baca juga: Versi Android Ini Tak Bisa Jalankan WhatsApp 2 Tahun Lagi
Facebook sendiri nir menyebutkan regional mana saja uji coba ini dilakukan. KompasTekno pun masih belum dapat menemukan fitur ini buat regional Indonesia.
Ini bukan pertamakalinya Facebook mengujicoba fitur langganan berbayar. Pada bulan Maret kemudian jejaring sosial ini mengujicoba konten video berbayar. Perusahaan berdalih hal ini adalah upaya buat membantu para konten kreator buat mendulang uang.
No comments:
Post a Comment