Sunday, September 9, 2018

Panggil Facebook, Komisi I DPR Juga akan Cecar Soal Pajak

Panggil Facebook, Komisi
Panggil Facebook, Komisi I DPR Juga akan Cecar Soal Pajak

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyahri memastikan, DPR akan memanggil perusahaan raksasa penyedia layanan internet Facebook pekan depan.

Menurut Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyahri, DPR akan mencecar Facebook mulai asal bobolnya data 1 juta pengguna Facebook Indonesia hingga kepatuhan pajak.

"Makanya kau tanya dulu, 'anda bayar pajak atau nir, segala macam'. Nanti, udah bikin bocor, nir bayar pajak lagi, hukumlah, kalau perlu ditutup," celoteh dia saat dihubungi, Jakarta, Jumat (6/4/2018).

Abdul Kharis nir mengetahui niscaya apakah Facebook Indonesia bersedia tiba atau nir ke Gedung DPR buat kedap bareng Komisi I DPR. Menurut dia, sekretariat komisi I yang mengurusi hal tersebut.

Baca juga: Zuckerberg Tenangkan Investor, Saham Facebook Menguat

Selain Facebook, Kondisi I juga rencananya akan memanggil Kementerian Komunikasi & Informatika (Kemenkominfo) kepada pekan depan.

"Kalau nir galat akan muncul kedap Senin atau Selasa. Ada planning lain, sekalian kami tanyakan (soal kebocoran data). Setelah itu kita panggil Facebook," celoteh dia.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi & Informatika (Menkominfo) Rudiantara memanggil perwakilan Facebook Indonesia. Pemanggilan menyusul laporan mutakhir Facebook terkait jumlah data tertentu pengguna yang dicuri firma Cambridge Analytica.

Sebanyak 1 juta data pengguna Indonesia masuk dalam total 87 juta data pengguna Facebook global yang dipegang Cambridge Analytica.

Dalam pertemuan tersebut, Menkominfo mengutarakan permintaan kepada Facebook buat ditindaklanjuti terkait antisipasi kebocoran data pengguna kepada Indonesia.

No comments:

Post a Comment