KOMPAS.com - Meski diterpa liputan pencurian data pengguna, Facebook masih menjadi andalan netizen buat berjejaring online. Setidaknya begitu yang tampak pada laporan performa Facebook kuartal pertama (Q1) 2018.
Dalam tiga bulan pertama, Facebook berhasil menambah 48 juta pengguna aktif harian alias daily active user (DAU). Saat ini ada 1,45 miliar orang yang online di Facebook setiap harinya.
Angka itu naik 3,42 % menurut tahun lalu. Bahkan, pertumbuhannya pula lebih signifikan daripada kuartal sebelumnya (Q4 2017) yang cuma bertumbuh 2,18 %.
Padahal, kampanye #deleteFacebook sempat bergelora saat insiden pencurian data pengguna pertama kali terungkap pada Maret 2018. Kala itu ada penurunan 700.000 pengguna di Amerika Serikat & Kanada.
Mati satu tumbuh seribu, Facebook nyatanya bisa meraup lebih banyak pengguna. Bika dipandang per bulan atau monthly active user (MAU), Facebook meraup 70 juta pengguna baru menjadi 2,2 miliar.
Kontribusi menurut MAU & DAU tersebut memberikan ada pertumbuhan pengguna sebanyak 13 % menurut tahun ke tahun, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (1/lima/2018), menurut TechCrunch.
Meski menghadapi tantangan yang berat, komunitas & usaha kami tetap kuat di awal 2018. Kami terus memperluas pandangan & tanggung jawab buat memastikan bahwa layanan kami dipakai buat kebaikan, kata pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg.
Kami pula wajib terus menyebarkan tool baru buat membantu orang-orang terkoneksi, memperkuat komunitas kami, & membawa seluruh orang agar lebih dekat, dia menambahkan.
Pendapatan Facebook menurut iklan pada Q1 2018 bertumbuh menjadi 11,97 miliar dollar AS atau setara Rp 166 triliun. Angka itu melebihi prediksi para pakar yang berkisar 11,41 miliar dollar AS atau Rp 158 triliun.
Baca pula : Ini Ciri-karakteristik Akun Facebook yang Dicuri, 1 Juta Orang Indonesia Terdampak
No comments:
Post a Comment