Sunday, March 25, 2018

Facebook Bakal Hapus Unggahan Pengemis 'Like' serta 'Share'

Facebook Bakal Hapus
Facebook Bakal Hapus Unggahan Pengemis 'Like' serta 'Share'

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah engkau melihat unggahan di Facebook berisi doa yg meminta pembacanya menyampaikan komentar "amin", membagikan, serta menekan tombol "like"?

Mulai minggu ini, Facebook berencana menghapus unggahan-unggahan semacam di atas, terutama unggahan yg mengajak orang lain mengklik tombol "like", memberi komentar, serta membagikannya kepada orang lain. Demikian Tekno Liputan6.com kutip menurut The Verge, Jumat (22/12/2017).

Uniknya, unggahan seperti di atas kerap kali muncul di News Feed poly pengguna. Hal itu alasannya adalah algoritma Facebook dipermainkan sang pembuat unggahan, seiring bareng tingginya interaksi poly terhadap unggahan, baik melalui jumlah "like", banyaknya komentar, juga dibagikan berkali-kali.

Facebook pun berencana buat menghapus unggahan-unggahan pengemis "like", komentar, serta "share". Kendati begitu, perusahaan memastikan unggahan yg sahih-sahih ditujukan buat membantu orang lain seperti kontribusi nir termasuk menjadi unggahan yg akan dihapus sang Facebook.

Disebutkan juga, jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg cs ini sudah meninjau serta mengategorikan seratus ribu lebih unggahan serta mengajarkan pada teknologi machine learning yg digunakannya buat mendeteksi bermacam-macam tipe unggahan yg memancing pengguna memberi "like", komentar, atau dibagikan.

Untuk menanganinya, Facebook akan mengimplementasikan metode ketat buat menghapus Pages yg terus-terusan berbagi unggahan pengemis "like".

"Kami akan terus mencari cara mengurangi unggahan yg meminta pengguna buat memberi tanda 'like', komentar, serta 'share'," kata Facebook dalam pernyataannya.

Selain itu, bareng menerapkan langkah ini, Facebook ingin mengurangi penyebaran konten yg bersifat spam, sensasional, serta menyesatkan. Tujuannya buat menghadirkan percakapan yg autentik.

Facebook menyebut, ketika ini unggahan yg memancing orang buat menyampaikan tanda "like" serta komentar sudah berkurang jumlahnya seiring penerapan metode ini.

No comments:

Post a Comment